spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...
Beranda blog Halaman 1073

Viral! “Tangga ke Surga” di Kafe Ini jadi Destinasi Wisata

Telko.id, Jakarta – Sebuah kafe di Korea Selatan memiliki “tangga ke surga” yang menjadi destinasi utama pada pengguna Instagram di seluruh negeri. Kafe bernama Cafe Cielo957 ini terletak di kawasan Gokseong di Provinsi Jeollanam-do.

Seperti diketahui, Korea Selatan memang terkenal dengan kafe-kafe uniknya. Namun, Cafe Cielo957 ini punya konsep unik dengan view indah dan instagramable.

Selain menyediakan kue yang lezat, masakan yang dipanggang, dan kopi, Cafe Cielo957 juga didekorasi dengan indah.

{Baca juga: Kafe di Korea Selatan Hadirkan Robot Barista 5G}

Meski interiornya sederhana, kafe ini memiliki “tangga ke surga” yang unik dan menjadikan kafe ini viral di kalangan instagrammer.

Nah, apabila Anda berjalan-jalan ke Korea Selatan dengan pasangan dalam waktu dekat di tahun ini, kafe tersebut mungkin bisa masuk ke daftar destinasi wisata yang wajib Anda kunjungi. (BA/FHP)

Sumber: World of Buzz

Di Negara Ini, “Kepoin” HP Pasangan Didenda Rp 1,9 Miliar

Telko.id, Jakarta – Arab Saudi memberlakukan denda yang cukup berat bagi seseorang yang kerap melihat atau mengakses smartphone pasangan, karena tidak saling mempercayai satu sama lain. Negara tersebut menganggap bahwa tidak percaya kepada pasangan merupakan tindakan kejahatan.

Kini di Arab Saudi, jika ketahuan memata-matai smartphone pasangan untuk membuktikan ketidaksetiaannya, akan dikenakan hukuman penjara hingga satu tahun atau denda Rp 1,9 miliar.

Dilaporkan Arab News, seperti dikutip Telko.id dari World of Buzz pada Kamis (30/05/2019), negara ini telah menganggap perbuatan tersebut sebagai kejahatan dunia maya.

{Baca juga: Punya Pasangan “LDR-an”? Ini 4 Aplikasi yang Wajib Anda Punya}

Dengan demikian, ilegal bagi siapa pun untuk mengakses smartphone pasangannya tanpa izin, karena dianggap setara dengan peretasan.

Arab Saudi akan memberikan hukuman yang lebih ringan, apabila si pelaku tidak melihat isi pesan teks, gambar, dan video dari smartphone pasangan. Sebelumnya dilaporkan, kalau komitmen “milik saya adalah milik kamu” di kalangan pasangan generasi millennial dan Gen Z, membuat mereka saling berbagi password biometrik.

{Baca juga: Karena Komitmen, Pasangan Muda Suka Berbagi Password Smartphone}

Dengan keberadaan opsi menyimpan beberapa sidik jari atau identitas wajah, pasangan akhirnya saling berbagi ruang untuk memudahkan mereka mengakses smartphone masing-masing.

“Berbagi sidik jari ponsel menunjukkan kepercayaan antara dua orang,” kata Emma Clarke, perempuan berusia 24 tahun yang tinggal di New York City, Amerika Serikat. Ia sendiri mengaku sudah bertukar sidik jari biometrik dengan sang kekasih agar saling bisa mengakses smartphone. (BA/FHP)

Sumber: World of Buzz

Cara Hapus Informasi di Google kalau Pengguna Meninggal

Telko.id, Jakarta – Apakah Anda menggunakan Gmail, Google Maps, Google Search, dan produk Google lainnya? Jika iya, Google kemungkinan menyimpan banyak informasi tentang Anda di server.

Anda bisa mengatur beberapa opsi, termasuk memberi kontrol kepada pasangan. Bisa pula hapus semuanya secara otomatis setelah Anda meninggal dunia atau jika akun tak aktif dalam waktu lama.

Dilansir CNBC, berikut cara memberi tahu kepada Google, apa yang harus dilakukan secara otomatis dengan semua informasi pribadi jika Anda berhenti menggunakan produk Google untuk selamanya.

  • Buka google.com
  • Klik Data & Personalization
  • Gulir ke bawah dan pilih Make a Plan for Your Account
  • Klik Start

Seperti dikutip Telko.id, Rabu (29/5/2019), Google selanjutnya akan membiarkan Anda mulai mengonfigurasi apa yang harus dilakukan jika memutuskan untuk berhenti menggunakan layanan.

{Baca juga: Merinding! Google AI Bisa Prediksi Kematian Manusia}

Berikutnya, Anda wajib melakukan hal berikut. Pilih berapa lama Google harus menunggu setelah menyadari bahwa Anda benar-benar tidak aktif. Secara default adalah tiga bulan tidak aktif.

Namun, Anda dapat mengaturnya untuk menunggu hingga 18 bulan. Google akan memberi tahu satu bulan sebelum waktunya habis melalui email dan pesan teks sebelum akun Anda total nonaktif.

Isilah nomor telepon Anda supaya Google bisa menghubungi  melalui pesan teks sebelum memutuskan untuk menghapus apapun di Gmail atau akun lain. Pastikan email kontak Anda benar.

Selanjutnya, atur siapa yang bisa mendapatkan akses ke informasi atau mengelola akun Anda. Masukkan hingga 10 kontak yang bisa dihubungi setelah ada pemberitahuan Anda tidak aktif.

Pilih data apa yang dapat dibagikan dengan mereka, termasuk segala sesuatu dari kontak Anda ke riwayat Google Chrome, Gmail, Google Photos, dan lain-lain. Mereka akan mengakuisisi akun Anda.

Buat balasan otomatis yang akan dikirim dari akun Gmail Anda setelah tidak aktif. Di sinilah Anda mungkin menaruh pesan bahwa Anda tidak lagi menggunakan Gmail atau telah meninggal dunia.

{Baca juga: Gmail Punya Fitur Mengatur Waktu Pengiriman Email}

Terakhir, pilih apakah Anda ingin akun dihapus secara otomatis setelah tidak aktif dan setelah kontak punya waktu tiga bulan untuk mengakses dan memulihkan apapun yang mungkin ingin disimpan.

Situs Google mengatakan bahwa hal tersebut termasuk informasi yang dibagikan secara publik, seperti video YouTube. Langkah pamungkas, klik Review Plan, kemudian berlanjut ke Confirm Plan. [SN/HBS]

Sumber: CNBC

Indosat Sebar 20 IM3 Ooredoo Zone di Sepanjang Jalur Mudik

0

Telko.id, Jakarta – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, IM3 Ooredoo  menghadirkan 20 booth IM3 Ooredoo Zone yang tersebar di sepanjang jalur mudik untuk memberikan fasilitas yang nyaman bagi pemudik agar lebih nyaman saat mudik.

Menurut Group Head Branding Management & Strategy Indosat Ooredoo, Fahroni Arifin mengatakan bahwa kenyamanan pelanggan merupakan prioritas dari Indosat Ooredoo, dengan menggelar IM3 Ooredoo Zone di jalur mudik utama.

“Kami memperkuat komitmen kami untuk lebih dekat kepada pelanggan kami meski di saat perjalanan mudik. Kami ingin memastikan bahwa komunikasi pelanggan tetap berjalan lancar untuk mendukung momen berkumpul bersama keluarga,” kata Arifin.

{Baca juga: Sambut Ramadan, IM3 Ooredoo Rilis Paket New Freedom}

Bagi pelanggan Indosat Ooredoo bisa mengunjungi booth IM3 Ooredoo Zone yang hadir mulai tanggal 29 Mei hingga 12 Juni 2019. Disana akan tersedia berbagai layanan yang diberikan untuk pelanggan  seperti penjualan pulsa, layanan aktivasi paket data, gratis makanan dan kopi untuk berbuka, charging station, area beristirahat, games menarik dan Photo Challenge Mudik dengan hadiah smartphones dan pulsa.

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Tim Telko.id pada Rabu (29/05/2019) Booth IM3 Ooredoo Zone ditempatkan di beberapa titik jalur mudik utama. Sebelum Lebaran, Booth akan hadir mulai tanggal 29 Juni 2019 di Pelabuhan Merak, Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Rest Area km 39 tol Cikampek dan Rest Area km 88 Purbaleunyi.

Ada juga Rest Area km 207 Kanci, Rest Area 102 tol Cipali, Rest Area 166 Majalengka, RM Rajapola  Tasikmalaya. SPBU Jatilawang, SPBU Tirto Pekalongan, Rest Area Bawen, Tol Semarang – Salatiga hingga Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.

Sementara, setelah masa Lebaran booth akan hadir di beberapa lokasi wisata seperti Baturaden, Purwokerto, Jatim Park 2, Saloka Theme Park, Semarang, Pantai Lagoon Ancol dan Floating Market, Bandung.

{Baca juga: Bidik Driver GoJek, IM3 Ooredoo Tawarkan Paket ‘Online Gaspol’}

Dengan menghadirkan IM3 Ooredoo Zone di sepanjang jalur utama mudik, IM3 Ooredoo membantu pelanggan dalam memenuhi kebutuhan telekomunikasi selama perjalanan mudik serta menikmati momen kebersamaan Ramadan dan Lebaran yang menyenangkan.

Duh! Aplikasi di iPhone Bajak 1 Ton Data Pengguna?

Telko.id, Jakarta – Skandal mengenai pencurian data pengguna iPhone tampaknya kembali menyeruak. Kabarnya, aplikasi di iPhone, mengirim 1 ton data pengguna ke perusahaan pelacak tanpa izin dari pengguna.

Dilansir Telko.id dari Ubergizmo pada Rabu (29/05/2019), informasi ini berawal dari laporan yang ada di The Washington Post. Laporan yang ditulis oleh Geoffrey Fowler bersama dengan firma di bidang privasi data, Disconnect menemukan bahwa aplikasi seluler mengirim 1 ton data ke perusahaan pelacak pemasaran.

Fowler menceritakan bahwa perusahaan pemasaran dan firma riset menghubunginya. Pasalnya perusahaan tersebut mengaku mendapat kiriman terkait data pribadi Fowler yang berasal dari iPhone miliknya.

“Pada Senin malam baru-baru ini, selusin perusahaan pemasaran, firma riset, dan pembuat data pribadi lainnya mendapat laporan dari iPhone saya,” tulis Fowler.

{Baca juga: Yeay! Pengguna iPhone Kini Bisa Berdayakan WhatsApp Business}

Pada pukul 11:43 malam, perusahaan bernama Amplitude mengakui telah mengetahui nomor telepon, email, dan lokasi Fowler. Lalu pukul 3:58 pagi, seorang Appboy yang namanya disamarkan mendapat sidik jari digital dari ponsel miliknya.

“Pada pukul 6:25 pagi, pelacak bernama Demdex menerima cara untuk mengidentifikasi ponsel saya dan mengirim kembali daftar pelacak lainnya untuk dipasangkan,” tambag Fowler.

Sebenarnya melacak prilaku pengguna tidak selalu buruk. Tindakan tersebut biasanya tidak berbahaya di mana pengembang aplikasi ingin tahu fitur apa dari aplikasi yang digunakan dan yang tidak. Namun, ada kurangnya transparansi yang terjadi di mana sangat sedikit pengguna yang benar-benar tahu ke mana data mereka dikirim, atau kapan data itu dikirim.

Fowler memang memiliki saran, yaitu Apple dapat meminta aplikasi untuk memberi label ketika mereka menggunakan pelacak pihak ketiga. Apple pun tidak memberi konfirmasi terkait laporan ini. Memang iPhone dan perusahaan induknya Apple terus diserang isu tak sedap terkait penggunaan data pengguna.

{Baca juga: Apple Digugat karena Jual Data Pengguna iTunes}

Sebelumnya Apple digugat oleh pelanggan atas tuduh penjualan data pengguna. Pelanggan Apple mengungkapkan jika Apple secara tidak sah menjual informasi terkait riwayat pembelian dan data pribadi pengguna iTunes. [NM/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Kena Embargo AS, Huawei Tetap Luncurkan Laboratorium 5G

Telko.id,Jakarta – Meski diembargo Amerika Serikat (AS) tidak menyurutkan langkah Huawei melakukan inovasi. Perusahaan asal China tersebut akan tetap meluncurkan Pusat Penelitian Jaringan 5G, di Seoul, Korea Selatan pada Kamis (30/05/2019) mendatang.

Dilansir Telko.id dari AsiaOne pada Rabu (29/05/2019) Huawei tetap meluncurkan Pusat Penelitian Jaringan 5G di Korsel sesuai jadwal. Rencananya peluncurkan akan dilakukan di Kantor Pusat Huawei Korea di Jung-Gu, Seoul Korea Selatan.

“Kami akan membuka pusat penelitian 5G sesuai jadwal,” kata juru bicara Huawei.

Namun ada sedikit perubahan dalam rangkaian acara. Peluncuran dilakukan tanpa kehadiran media lokal sehingga tidak ada publikasi media di acara tersebut. “Kami telah membahas masalah ini untuk waktu yang lama dan akhirnya memutuskan untuk mengecualikan wartawan dari acara tersebut,” tambah Huawei.

{Baca juga: Berkat Trump, Perangkat Huawei Bakal ‘Terlarang’ di AS}

Pusat penelitian, yang disebut 5G Open Lab, dirancang untuk memamerkan peralatan Huawei kepada perusahaan kecil dan menengah di Korea Selatan. Di laboratorium tersebut mereka dapat mempelajari bagaimana produk mereka dapat diterapkan pada peralatan Huawei.

Keputusan untuk membuat acara tanpa wartawan ini tampaknya mencerminkan kekhawatiran Huawei tentang meningkatnya tekanan Amerika Serikat pada perusahaan Korea yang menggunakan peralatan Huawei.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah larangan bagi perusahaan-perusahaan AS untuk menggunakan peralatan telekomunikasi buatan perusahaan-perusahaan yang menimbulkan risiko keamanan nasional.

Trump terkhusus sangat antipati untuk membuka jalan terkait larangan melakukan bisnis dengan Huawei. Tidak hanya itu,  AS dilaporkan mendorong Korea Selatan untuk segera embargo Huawei. Dikutip Telko.id dari Reuters, pada Jumat (24/05/2019), seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS melakukan pertemuan dengan mitra Korea Selatan.

{Baca juga: Amerika Serikat Desak Korea Selatan Embargo Huawei}

Dari hasil pertemuan itu, disimpulkan bahwa operator telekomunikasi lokal, LG Uplus dilarang melayani daerah-daerah sensitif di Korea Selatan. Penyebabnya tentu saja, karena menggunakan produk Huawei. [NM/HBS]

Sumber: AsiaOne

 

8 Cara untuk Membuat Smartphone Anda “Siap” Mudik

Telko.id, Jakarta – Smartphone seperti telah menjadi perangkat wajib di era digital seperti sekarang ini. Saking wajibnya, kapan pun dan kemana pun kita pergi, smartphone tak pernah lepas dari genggaman. Apa saja, termasuk dompet, bisa ketinggalan, tetapi tidak dengan smartphone.

Sebuah fakta menarik bahkan diungkap para peneliti dari Universitas Buffalo, Amerika Serikat. Menurut penelitian yang mereka lakukan, diketahui bahwa smartphone bahkan lebih menarik ketimbang makanan. Kok bisa?

Oke, di satu sisi memang terdengar tidak masuk akal. Bahwa seseorang bisa tahan berlama-lama tidak makan, namun berpisah sebentar dengan smartphone merasa kewalahan. Tapi di sisi lain, ini bisa dimengerti. Pasalnya, smartphone tak dimungkiri memang sangat berperan dalam kehidupan manusia. Paling tidak untuk satu dan lain hal. Dalam kondisi tertentu, katakan saja kemacetan di saat mudik, smartphone bisa menjadi solusi dari masalah.

{Baca juga: Tips Aman Menggunakan Oppo F11, Penting Buat yang Peduli Privasi}

Berbekal smartphone, para pemudik bukan saja bisa merasa terhibur atau terhindar dari rasa bosan akibat menempuh perjalanan panjang, ini juga bisa sangat membantu dalam perjalanan. Memberi petunjuk atau alternatif jalan, mungkin? Atau, menghubungi pihak berwajib saat dibutuhkan.

Nah, buat Anda yang tahun ini sedang bersiap-siap untuk kembali meramaikan mudik lebaran, berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan demi membuat smartphone siap dibawa bepergian.

1. Pastikan Smartphone Siap Berjuang

Caranya bagaimana? Tentu saja dengan mengisi penuh dayanya sebelum berangkat. Anda bisa melakukan ini di malam hari sebelum keberangkatan. Lebih baik lagi jika smartphone tersebut memiliki baterai berukuran besar, dan dapat diisi penuh hanya dalam waktu singkat. Ini akan sangat menghemat waktu.

2. Pilih operator seluler yang tepat

Lonjakan lalu lintas telekomunikasi saat musim mudik dan hari Raya Idul Fitri adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. Tak berlebihan, jika di satu momen kualitas layanan menurun. Ada daerah-daerah tertentu yang biasanya menjadi wilayah ‘jajahan’ operator A, pun demikian sebaliknya. Nah, tugas Anda sekarang adalah mencari tahu, operator mana yang paling berjaya di daerah Anda. Nggak mau dong, tiba-tiba terputus dari gemerlap sosial media hanya karena operator yang Anda gunakan sinyalnya kembang kempis.

3. Pilih gadget yang tepat

Dari baterai portabel hingga casing ponsel yang tahan banting, berbagai perangkat dan pendukungnya akan sangat berguna untuk meningkatkan fungsi dan melindungi ponsel Anda saat bepergian. Satu yang menjadi favorit kami adalah Oppo F11. Bukan saja nyaman digunakan, kapasitas baterai 4.000 mAh yang dibawanya sangat berguna untuk perjalanan panjang. Anda bahkan bisa merasa aman lantaran teknologi pengisian daya cepat VOOC 3.0 juga dapat mengatur tegangan tinggi sewaktu melakukan tickle charging, sehingga mempersingkat waktu pengisian secara keseluruhan hingga 20 menit. Itu artinya, Anda bahkan dapat mengisi penuh ponsel ini dalam waktu 80 menit.

4. Instal beberapa aplikasi

Ada beberapa aplikasi seluler terbukti bisa sangat berharga dalam perjalanan. Beberapa diantaranya mungkin termasuk aplikasi pemberitahuan penerbangan – siapa tahu Anda menggunakan pesawat untuk mudik, aplikasi peta, aplikasi jadwal, dan aplikasi cuaca.

5. Unduh beberapa film atau musik

Buat Anda yang mudik dengan kendaraan pribadi, menghabiskan waktu dengan smartphone mungkin bisa menjadi solusi untuk membunuh kebosanan. Tentu saja, dengan catatan Anda adalah navigator.

{Baca juga: 4 Tips Mudik agar Tetap Asyik dengan Smartphone}

Tapi menghabiskan waktu dengan smartphone butuh pengorbanan, salah satunya biaya data. Untuk menghindari ini, Anda dapat bisa menyiapkan terlebih dahulu beberapa unduhan besar seperti film atau beberapa lagu, sebelum perjalanan dimulai. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan WiFi.

6. Jangan lupa charger dan adapter

Di jalan, pengisi daya dan adaptor sama pentingnya dengan ponsel itu sendiri. Mengingat setelah satu atau dua hari, perangkat Anda tidak akan berguna tanpa mereka. Untuk lebih memudahkan, masukkan ini ke dalam tas jinjing berisi barang-barang penting lainnya (obat-obatan, dompet, kartu identitas, dll.). Dengan cara ini, jika koper Anda hilang, Anda tidak perlu mengunjungi salah satu penjual pulsa di jalanan, yang kemungkinan besar tidak semuanya buka.

7. Periksa ketersediaan Storage

Perjalanan panjang menuju kampung halaman biasanya terlalu sayang untuk di sia-siakan. Karenanya, mengambil satu atau dua, bahkan 10 foto untuk satu obyek bisa menjadi pekerjaan yang sangat mudah. Tanpa Anda sadar, akan kapasitas memori yang dibawa ponsel Anda. Untuk menjaga memori ponsel penuh tanda Anda sadari, periksa kapasitas storage sebelum melakukan perjalanan. Jika memang hanya sedikit tersedia, kosongnya ruang di ponsel Anda dengan mentransfer foto dan video ke komputer, hapus aplikasi yang tidak digunakan, dan bersihkan cache Internet. Jika tidak, gunakan memori eksternal.

8. Aktifkan fitur keamanan pribadi

Di sejumlah smartphone, para pembuat biasanya menyertakan fitur khusus untuk menjaga keamanan pribadi pengguna. Katakan saja Oppo F11, disini Anda akan menemui sebuah fitur bernama Private Safe, yang berguna untuk menjaga data Anda dari intipan orang lain. Bahkan teman atau keluarga.

Remaja Ini Bobol Sistem Apple Demi Lowongan Pekerjaan

Telko.id, Jakarta – Sekira empat tahun lalu, seorang remaja berusia 13 tahun asal Australia bersama seorang rekannya berhasil dua kali bobol sistem Apple. Remaja itu melakukannya lantaran ingin mendapat pekerjaan di Apple.

Identitas remaja ini tak diungkapkan, demikian pula rekannya. Yang jelas, kasus telah berproses di pengadilan Adelaide, dan remaja itu sudah berumur 17 tahun. Menurut Mark Twiggs, sang pengacara, pelaku telah dibebaskan.

“Syaratnya, ia berperilaku baik selama sembilan bulan. Pun dengan rekannya, yang berusia lebih tua. Apple sama sekali tidak mengalami kerugian akibat perbuatan mereka,” terangnya, dikutip Telko.id dari TechSpot, Rabu (29/05/2019).

Mark melanjutkan, remaja ini nekat menerobos sistem Apple karena yakin bakal mendapat tawaran pekerjaan jika akhirnya ketahuan. Nahas, Apple justru mengontak FBI dan meneruskannya ke polisi Australia

“Ia terinspirasi dari seorang peretas yang berhasil mendapat pekerjaan setelah membobol sistem perusahaan. Faktanya, ia malah menjalani sidang. Beruntung, pengadilan mempertimbangkan masa depannya,” tambah Mark.

Terkait masa depan yang dipertimbangkan oleh pengadilan, pelaku memang bercita-cita menjadi seorang ahli sistem keamanan serta kriminolog. Kalau sampai punya catatan kriminal, pelaku bakal tak bisa mencapai cita-cita itu.

“Pengadilan akhirnya memutuskan untuk tidak memberi catatan kriminal. Hakim menyebut bahwa pelaku punya bakat di bidang teknologi informatika. Namun, hakim minta agar bakat tersebut tak disalahgunakan,” pungkas Mark. (SN/FHP)

Sumber: Techspot

Super Mario Maker 2 Direct Berlakukan Sistem Acak

Telko.id, Jakarta –  Game Super Mario Maker 2 Direct menawarkan kesenangan karena Anda dan teman-teman bakal bisa berkompetisi satu sama lain secara kelompok, baik dengan duduk bersama maupun melalui nirkabel lokal.

Sayang, menurut Nintendo World Report, perusahaan menyatakan bahwa tidak akan mungkin bagi Anda dan teman-teman untuk bekerja sama secara online satu sama lain. Game tersebut sekarang memberlakukan sistem acak.

Penting untuk dicatat bahwa Nintendo belum membuat pengumuman resmi dalam hal ini. Menurut Ubergizmo, pernyataan itu baru datang dari perwakilan perusahaan. Pihak Nintendo belum bisa dimintai konfirmasi.

{Baca juga: Tahun Ini Nintendo Switch akan Rilis Dua Seri Baru}

Beberapa waktu lalu, pihak perusahaan secara mengejutkan merilis lagi Boxboy + Boxgirl untuk perangkat Switch.  Game Boxboy + Boxgirl mencakup lebih dari 250 teka-teki baru untuk dipecahkan.

Menariknya, game tersebut punya mode co-op dan menampilan visual yang sedikit lebih rapi. Seperti halnya semua permainan puzzle, premis Boxboy sangat sederhana.

Pengguna harus membuat jembatan dan tangga untuk menavigasi setiap tingkat. Pengguna bisa menggunakan balok sebagai tongkat atau pengait.

{Baca juga: Studi: Game Super Mario 64 Bisa Cegah Dimensia}

Kabar bagusnya, game itu akan terus mendapatkan pembaruan desain. Seiring peningkatan level permainan, pengguna juga dipaksa memikirkan berbagai taktik guna memecahkan teka-teki yang ada.

Versi Switch dari game tersebut tidak menawarkan pengalaman berbeda dibanding pendahulunya. Nintendo pun menggadang Boxboy + Boxgirl bisa populer lantaran hadir lebih modern dan lebih mudah diakses.

Sumber: Ubergizmo

Ada Bug, Facebook Bakal Bikin Smartphone Bergetar

Telko.id, Jakarta – Facebook dilaporkan sedang melakukan inovasi untuk efektivitas pelaporan bug di platform. Lewat pembaruan aplikasi, media sosial ini memungkinkan pelaporan bug Facebook dengan cara menggetarkan smartphone milik pengguna.

Seperti dikutip Telko.id dari Ubergizmo, Rabu (29/05/2019), nantinya Facebook menyajikan menu popup yang berfungsi untuk mengirim laporan bug dari pengguna. Inovasi itu bakal hadir untuk perangkat berbasis iOS maupun Android.

Selain bug, fitur baru tersebut juga dimanfaatkan oleh raksasa media sosial ini untuk saran pelaporan hal-hal lain. Sebagai misal, jika ada hal tertentu yang tidak bisa diketahui di platform, pengguna bisa menggunakan fitur itu untuk melaporkannya.

{Baca juga: Blok Akses WhatsApp, Kominfo “Gembosi” Internet Positif}

Facebook memang terus melawan peredaran bug maupun akun palsu di platform. Pada kuartal I-2019, mereka telah menghapus lebih dari dua miliar akun palsu. Jumlah tersebut tercatat meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Sebelumnya, pada kuartal IV-2018, media sosial ini menghapus lebih dari 1,2 miliar akun palsu. Namun, tahun ini, jumlahnya meningkat tajam. Ada 2,19 miliar akun yang dihapus selama kuartal I-2019 atau hampir dua kali lipat ketimbang kuartal IV-2018.

{Baca juga: Tegas! Facebook Hapus 2 Miliar Akun Palsu}

Menurut Wakil Presiden Facebook, Guy Rosen, peningkatan jumlah akun palsu disebabkan oleh spammer dan oknum tertentu yang ingin bertindak negatif di platform. “Oknum mencoba membuat akun palsu dalam jumlah besar,” paparnya.

Ia pun menegaskan bahwa Faceboook bisa dalam sekejap menghapus banyak akun palsu secara otomatis. Penghapusan berlangsung saat akun dibuat. Facebook bahkan telah menghapus 99,8 persen akun sebelum dilaporkan oleh pengguna. (SN/FHP)

Sumber: Ubergizmo