spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...
Beranda blog Halaman 1020

Duh! Foto Syur di Aplikasi Kencan Gay Bocor di Internet

Telko.id, Jakarta – Jack’d, aplikasi kencan gay yang membolehkan pengguna mengunggah foto-foto telanjang, setuju membayar USD 240 ribu atau sekitar Rp 3,9 miliar kepada otoritas negara bagian New York, Amerika Serikat (AS).

Tak hanya bersedia membayar uang hingga miliaran rupiah, seperti dikutip Telko.id dari New York Post, Senin (1/7/2019), Jack’d juga meningkatkan keamanan serta mengikat perjanjian dengan kantor Kejaksaan Agung negara bagian.

Jack’d,yang dijalankan oleh perusahaan induk Online Buddies Inc, memungkinkan pengguna untuk berbagi foto eksplisit secara diam-diam dengan orang lain. Namun, kerentanan keamanan membuat foto-foto tersebut malah tersebar luas.

{Baca juga: Ada Kasus Pelecehan Anak di Aplikasi Kencan Tinder, Kok Bisa?}

Bahkan, data pribadi serta lokasi pengguna bisa pula diakses oleh siapa saja lewat internet. Padahal, di Jack’d pengguna punya opsi untuk mengunggah foto guna kepentingan pribadi. Usut punya usut, foto-foto itu terkirim ke server yang sama.

Informasi menyebut, masalah keamanan di Jack’d diberitahukan kepada perusahaan pada Februari 2018. Namun, sampai setahun berselang, persoalan tersebut tak juga diperbaiki. Akibatnya, ribuan pengguna Jack’d terkena dampaknya.

Berdasarkan catatan, dari sekitar 7.000 pengguna asal New York, hampir 4.000 orang di antaranya telah mengunggah foto pribadi di aplikasi Jack’d. Dari jumlah itu, sekitar 2.000 orang mengunggah foto telanjang di apalikasi tersebut.

{Baca juga: 5 Tips Aman First Date dengan “Gebetan” dari Aplikasi Kencan}

CEO Jack’d, Adam Segel, menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna atas kesalahan yang terjadi.  “Kami mencoba menerapkan langkah-langkah keamanan yang lebih kuat agar data pribadi pengguna Jack’d terjamin,” tegasnya. [SN/HBS]

Sumber: NY Post

Reach Dirilis Terbatas di PC

Telko.id, Jakarta – Game Halo: Reach akhirnya dapat dimainkan di PC. Game tersebut telah tersedia bagi segelintir pengguna untuk tahap awalnya.

Menurut laporan Engadget, Microsoft dan 343 Industries telah memulai uji publik dari Halo: Reach untuk PC sampai 1 Juli 2019. Total, tak kurang dari 1.000 Halo Insiders bergabung dalam pengujian ini.

Selama pengujian, para Halo Insiders hanya memainkan satu misi saja. Microsoft dan 343 Industries berjanji, akan mengundang lebih banyak pemain dari waktu ke waktu ke depannya.

{Baca juga: Permainan Monopoli Ini Pakai Asisten Suara}

Sayangnya, sampai sekarang belum diketahui kapan game tersebut akan dirilis. Selain pengujian Halo: Reach secara terbatas, ada kabar baik lainnya bagi para pemain game ber-genre FPS atau First Person Shooter ini.

Kabar ini hadir setelah pembaruan untuk Halo: The Master Chief Collection telah tiba. Dilansir dari PC Gamer, Master Chief Collection akan membawa game Halo: Reach, Halo: Combat Evolved Anniversary, Halo 2: Anniversary, Halo 3: ODST, Halo 3 dan Halo 4 ke PC.

Belum lama ini, Microsoft membawa Immersive Reader ke Minecraft: Education Edition. Alat itu akan memungkinkan pengguna memperluas teks dalam dialog karakter, pengaturan, serta papan.

{Baca juga: 10 Situs Download Drama Korea Subtitle Indonesia Terlengkap 2019}

Immersive Reader akan menentukan setiap kata saat disorot sehingga pengguna dapat mengikuti. Di sana terdapat gambar khusus Minecraft untuk kata-kata seperti “Creeper” dan “Mooshroom.”

Dilansir Engadget, alat tersebut hadir untuk mendukung siswa belajar membaca dan menerjemahkan. Hal itu akan membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca. (BA/FHP)

Sumber: Engadget

Bos Apple “Curhat” Lewat Memo Soal Mundurnya Jony Ive

Telko.id, Jakarta – Belum lama ini, Apple menghadapi cobaan berat. Jony Ive, perancang desain iPhone, iPod, dan Mac, memutuskan untuk meninggalkan perusahaan asal Cupertino itu setelah lebih 20 tahun bergabung.

Pasca pengunduran diri Ive, CEO Tim Cook langsung membuat memo yang dikirimkan via email kepada seluruh karyawan Apple. Isinya seputar pengunduran diri Jony Ive dari perusahaan.

Ada tiga poin yang diutarakan oleh Cook dalam memo tersebut. Pertama, Tim Cook memperkenalkan Sabih Khan sebagai Senior Vice President of Operation. Cook menyebut, Khan akan bekerja membantu Jeff Williams, COO Apple.

{Baca juga: Perginya Jony Ive jadi Tanda Era Apple akan Berakhir}

Poin kedua, seperti dikutip Telko.id dari Apple Insider, Senin (01/07/2019), Cook mengumumkan bahwa Ive segera pergi dari Cupertino untuk melanjutkan petualangan. Cook tak lupa memuji sumbangsih Chief Design Apple itu.

Menurut Cook, Ive merupakan sosok yang sangat berjasa dalam momen kebangkitan Apple. Ia mengutarakan pula, Ive adalah teman kerja yang luar biasa dengan ide brilian dan punya rasa ingin tahu tinggi.

Ketiga, masih dalam memo yang dikirimkan melalui email, Cook memperkenalkan dua pengganti sahabat dekat Steve Jobs tersebut. Mereka adalah Evans Hankey dan Alan Dye. Keduanya bakal bertugas merancang desain perangkat Apple.

{Baca juga: Jony Ive Hengkang dari Apple, Mau Bikin Apa?}

Seperti diberitakan, Sir Jonathan Ive atau lebih dikenal dengan panggilan Jony Ive segera hengkang dari Apple lantaran akan mendirikan perusahaan sendiri bernama LoveForm. LoveForm akan dirilis pada 2020 mendatang.

“Saya sangat senang bisa terus mengerjakan proyek-proyek strategis. Di LoveForm, akan ada beberapa proyek baru yang akan saya kembangkan. Saya ingin berkontribusi banyak dalam proyek tersebut,” kata Jony Ive. (FHP)

Sumber: Apple Insider

Huawei Dilaporkan Garap 10 Proyek Militer China

Telko.id, Jakarta – Huawei kembali diterpa isu miring. Baru-baru ini brand asal China itu dilaporkan sedang mengerjakan setidaknya 10 proyek militer China.

Para karyawan Huawei disebut-sebut mengembangkan teknologi di bidang komunikasi. Dilansir Telko.id dari AsiaOne pada Senin (01/07/2019), isu ini bermula dari laporan Bloomberg.

Media tersebut melaporkan jika karyawan Huawei telah mengerjakan setidaknya 10 proyek penelitian dengan berbagai cabang militer China selama 1 dekade terakhir. Proyek ini meliputi pengembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan komunikasi radio.

Dua bulan lalu, CIA juga menuduh jika Huawei didanai oleh Komisi Keamanan Nasional China, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dan cabang ketiga dari jaringan intelijen negara Tiongkok.

{Baca juga:  AS akan Larang Pemakaian Produk Huawei dan ZTE}

Namun, isu tersebut langsung dibantah oleh Huawei dan juga Kementerian Pertahanan China. Juru bicara Huawei, Joe Kelly mengatakan bahwa mereka tidak memiliki kolaborasi dengan lembaga-lembaga yang terkait dengan PLA.

Selama ini, Huawei hanya mengembangkan dan mempublikasikan penemuannya untuk kepentingan masyarakat sipil bukan militer.

“Huawei hanya mengembangkan dan memproduksi produk komunikasi yang sesuai dengan standar sipil di seluruh dunia, dan tidak menyesuaikan produk R&D untuk militer,” kata Joe.

Juru bicara kementerian pertahanan China, Ren Guoqiang juga buka suara. Selama ini mereka tidak mengomentari penelitian akademis termasuk penelitian dari Huawei.

“Huawei adalah perusahaan swasta yang telah berkembang sendiri. Tidak ada yang disebut latar belakang militer Cina,” jelasnya..

{Baca juga: Pentagon Larang Militer AS Pakai Ponsel Huawei dan ZTE}

Isu jika Huawei bekerja sama dengan pemerintah China sudah terdengar sejak tahun lalu. Saat itu Pemerintah Amerika Serikat (AS) yakin bahwa Huawei dan ZTE memiliki perjanjian khusus dengan pemerintah China. Mereka menduga perangkat Huawei dan ZTE diprogram untuk memonitor konsumen dan perusahaan asal AS. (NM/FHP)

Sumber: AsiaOne

Android Messages Bakal Seperti Snapchat dan Instagram

Telko.id, Jakarta – Google akan mengubah aplikasi Android Messages menjadi seperti Instagram dan Snapchat. Kabarnya, Google kini sedang menguji fitur augmented reality (AR) di Android Messages.

Google tengah menguji efek AR seperti di Snapchat dan Instagram dengan elemen yang cukup menarik ke Android Messages. Bahkan, XDA Developer berhasil mengaktifkan fitur baru di aplikasi tersebut.

Seperti dilansir Engadget, Google secara berbarengan seperti sedang menguji lima efek. Efek tersebut memuat wajah pengguna yang sedang melalui jendela pesawat kartun sebelum terbang.

{Baca juga: Google Assistant sedang Dicoba di Android Messages}

Selain itu, ada efek balon terbang di depan dan belakang pengguna. Lalu, efek yang menempatkan penampilan kembang api di ruang tamu dan filter bidadari yang bisa menghadirkan sayap di tubuh pengguna.

Fitur baru di aplikasi pesan instant ini bisa berjalan baik dengan Google RCS untuk memberikan kemampuan kepada pengguna dalam mengirim dan menerima media high-quality. Namun, butuh waktu untuk menyempurnakannya.

Tahun lalu, ada rumor Google tak lagi menginginkan nama Android Messages. Google ingin menghilangkan nama Android di aplikasi bawaan ponsel Android itu. Sayang, belum ada alasan yang mendukungnya.

{Baca juga: Android Messages Ganti Nama Jadi ‘Messages’?}

Namun, informasi lain mengungkapkan bahwa penghilangan nama Android sudah berlaku di Google Play Store. Di toko aplikasi tersebut, layanan instant messaging ini telah berganti Messages. [BA/HBS]

Sumber: Engadget

24 Juli 2019, EA Access akan Tersedia di PS4

Telko.id, Jakarta – Electronic Arts meluncurkan layanan berlangganan game EA Access hampir lima tahun yang lalu untuk Xbox One. Layanan itu memungkinkan para pelanggan membayar biaya bulanan. Nantinya layanan ini juga akan tersedia di PlayStation 4 (PS4).

Seperti diketahui, layanan EA Access selama ini hanya untuk Xbox One, tapi tidak pernah tersedia di PS4. Namun, menurut Ubergizmo, semuanya akan berubah bulan depan.

EA telah mengkonfirmasi bahwa EA Access akan diluncurkan di PS4 pada 24 Juli 2019 mendatang. Padahal, perlu diketahui bahwa Sony pernah menolak keberadaan EA Access untuk PS4 pada tahun 2014.

{Baca juga: Ini Dia Game Terlaris PlayStation 4 di 2018}

Tidak jelas apa yang membuat Sony berubah pikiran. Yang jelas, ketentuan harganya tetap sama seperti di Xbox One. Untuk USD 5 per bulan atau USD 30 per tahun, pelanggan akan mendapatkan akses ke puluhan judul EA.

Puluhan judul EA yang dimaksud mencakup game seperti Battlefield dan beberapa judul olahraga populer EA. Pelanggan juga mendapatkan uji coba pra-rilis dan diskon 10 persen untuk pembelian unduhan game.

Tapi, ingatlah bahwa langganan terikat ke setiap platform. Meski sudah membayar untuk Akses EA di Xbox One, Anda tidak berarti bisa mendapatkannya di PlayStation 4 juga. Anda harus membayarnya secara terpisah di konsol Sony.

{Baca juga: Cara Download Call of Duty Mobile di Smartphone Android}

Sebelumnya, Sony kembali memberikan obral diskon di Flash Sale untuk banyak game PS4, PS3, dan Vita. Bahkan, diskon untuk game PS4 menjadi yang terbanyak dan terbesar, termasuk Dark Souls II, Just Cause 3 , dan semua episode Life is Strange: Before the Storm. [BA/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Masih Infinity-U, Ini Bocoran Desain Samsung Galaxy A90

0

Telko.id, Jakarta – Bocoran soal Samsung Galaxy A90 telah menjadi salah satu berita teknologi terhangat akhir-akhir ini. Yang terbaru, muncul bocoran desain dari smartphone kelas menengah ke atas dari Samsung itu.

Seorang leakster populer, OnLeaks membagikan soal bocoran desain dari Samsung Galaxy A90. Melalui Twitter, ia terang-terangan mengatakan bahwa smartphone ini tidak akan mengusung desain kamera pop-up atau slider seperti Samsung Galaxy A80.

“Selain itu, hanya karena ada yang mengabarkan perangkat yang disebut Galaxy A90 akan hadir dengan sistem kamera Galaxy A80. Menurut sumber saya, tidak ada kamera pop-up atau slider atau hal seperti ini yang diharapkan pada model ini,” katanya.

Lebih lanjut, dalam tweet lanjutannya, OnLeaks juga mengungkapkan soal desain dari model lain Galaxy A90.

Sekadar informasi, smartphone ini akan memiliki dua model berbeda, yang salah satunya mendukung teknologi 5G. Masing-masing model ini akan memiliki nomor SM-A905 untuk 4G dan SM-A908 untuk 5G.

Ia mengatakan, model dengan nomor SM-A908 atau model Galaxy A90 dengan dukungan 5G akan hadir dengan layar Super AMOLED beresolusi Full HD+ dengan desain Infinity-U Display atau notch berbentuk waterdrop.

“Sebagai tambahan, salah satu di antaranya (SM-A908) akan datang dengan layar sAMOLED FHD+ dengan Infinity-U Display,” jelasnya.

Sebelumnya, muncul bocoran spesifikasi dari smartphone suksesor Galaxy A80 itu. Dikabarkan, smartphone ini  ditopang oleh prosesor high-end dari Qualcomm, Snapdragon 855.

Itu membuat Galaxy A90 menjadi seri Galaxy A pertama yang ditenagai oleh prosesor kelas atas yang biasanya digunakan untuk seri Galaxy S ataupun Galaxy Note. Khusus model SM-A908, smartphone ini pastinya akan disematkan dengan modem Qualcomm X50 5G.

Spesifikasi lainnya, smartphone ini mengusung layar berukuran 6,7 inci. SM-A905 memiliki tiga kamera belakang dengan konfigurasi 48MP + 12MP + 5MP dengan dukungan fitur bernama “Tilt OIS”. Sedangkan SM-A908 atau versi 5G dari A90, punya tiga kamera dengan konfigurasi 48MP + 8MP + 5MP. (FHP)

Sumber: GSMArena

Resmi Dirilis, LinkAja Ingin Tingkatkan Inklusi Keuangan

Telko.id, Jakarta – Layanan LinkAja resmi diluncurkan. Produk uang elektronik milik PT Fintek Karya Nusantara (Fintara) yang merupakan sinergi antar BUMN memiliki misi untuk meningkatkan inklusi keuangan dan menyukseskan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

Menurut CEO LinkAja, Danu Wicaksana ada dua tantangan untuk meningkatkan inklusi keuangan. Tantangan tersebut yang menjadi pekerjaan rumah bagi LinkAja untuk mengedukasi masyarakat mengenai transaksi non tunai.

”Menurut kami, dua tantangan utama dalam meningkatkan inklusi keuangan adalah kebiasaan masyarakat menggunakan uang tunai dan akses terhadap layanan keuangan yang masih terbatas,” ujar Danu di acara peluncuran LinkAja di Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, Minggu (30/06/2019).

{Baca juga: Sah! TCash Resmi Berganti Nama Jadi LinkAja}

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Tim Telko.id pada Senin (01/07/2019) LinkAja mencoba memberikan edukasi secara konsisten untuk mengubah kebiasaan masyarakat Indonesia yang menggunakan uang tunai menjadi non tunai.

Selain itu mereka juga ingin melakukan optimalisasi jangkauan ke seluruh masyarakat Indonesia untuk memberikan layanan keuangan yang efisien. “Karenanya kami berupaya untuk menyesuaikan strategi yang kami jalankan denga kebutuhan dan preferensi masyarakat sehingga mau berpindah menggunakan layanan uang elektronik dalam bertransaksi sehari-hari.

LinkAja menghadirkan beragam fitur dan layanan transaksi pembayaran di lebih dari 150,000 merchant, pembayaran di lebih dari 400 tagihan dan produk digital, belanja online di lebih dari 20 e-commerce nasional, pembayaran pada berbagai moda transportasi publik, bekerja sama dengan puluhan partner donasi digital seperti hingga fitur-fitur keuangan dan hiburan.

{Baca juga: TCash Tunda Konversi Aplikasi Mobile ke LinkAja, Ada Apa?}

LinkAja memiliki titik Cash In Cash Out (CICO) untuk mengisi saldo dan menarik tunai di lebih dari 100.000 titik di seluruh Indonesia. Fitur unggulan LinkAja yang baru adalah layanan tarik tunai tanpa kartu debit hanya dengan menggunakan smartphone di lebih dari 40 ribu ATM Link Himbara. Ini memungkinkan pengguna untuk melakukan penarikan uang instan tanpa harus membawa kartu. [NM/HBS]

Keteteran Lawan Huawei cs, Apple akan Rilis iPhone Khusus China

0

Telko.id, Jakarta – Apple dilaporkan sedang mempersiapkan iPhone khusus untuk pasar China. Perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat ini melakukannya untuk mengatasi turunnya konsumen mereka di sana, sekaligus bersaing dengan brand lokal seperti Huawei, Xiaomi, Oppo, dan lainnya.

Asal tahu saja, kini konsumen asal China mulai beralih ke smartphone buatan brand lokal. Penyebabnya, iPhone dibanderol dengan harga lebih mahal apabila dibandingkan dengan smartphone berkemampuan hampir sama yang dilepas dengan harga lebih terjangkau.

Misalnya saja iPhone XS ketika diperkenalkan. Smartphone ini menawarkan fitur yang menarik perhatian konsumen asal China, seperti dukungan dual SIM, kamera lebih baik, dan spesifikasi tinggi.

{Baca juga: Perginya Jony Ive jadi Tanda Era Apple akan Berakhir}

Tapi, karena dibanderol dengan harga kisaran 6.000 Yuan atau Rp 12,3 jutaan sampai 10.000 Yuan Rp 20 jutaan, konsumen enggan membelinya.

Dilansir Telko.id dari Gizmochina, Senin (01/07/2019), kini Apple memutuskan untuk menurunkan harga iPhone di China dengan merilis seri khusus. Seri ini tidak bisa dibilang spesial, karena Apple malah menghilangkan beberapa fitur di iPhone.

Misalnya, menghilangkan Face ID dan menggantinya dengan Touch ID atau sistem keamanan berbasis sidik jari tradisional.

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Apple Terbaru}

Belum diketahui kapan Apple akan meluncurkan iPhone khusus China. Tentu akan menarik dinantikan, seperti apa desain dan spesifikasinya, serta fitur-fitur yang ditawarkan oleh smartphone tersebut.

Sebelumnya, Apple baru saja ditinggalkan oleh Chief Design mereka, Jony Ive. Perginya Ive dari Apple disebut-sebut akan menjadi tanda akan berakhirnya era Apple. Diprediksi, masa depan dari perusahaan teknologi asal Cupertino, Amerika Serikat ini bukanlah hardwarelagi, tapi software dan bisnis layanan. (FHP)

Jalan Cerita GTA 6 Mirip Serial Kriminal Populer Netflix

Telko.id, Jakarta – Serial drama kriminal Netflix, Narcos dirumorkan akan menjadi inspirasi cerita untuk game GTA 6 atau Grand Theft Auto 6. Serial ini memang banyak menarik perhatian para penonton Netflix semenjak penayangan perdananya.

Dikutip Telko.id dari Digital Trends, Senin (01/07/2019), kabar ini muncul dari Redditor atau pengguna Reddit bernama JackOLantern1982 yang memberikan banyak informasi di forum online.

Ia membagikan bocoran soal suksesor GTA 5 tersebut yang disebut Rockstar dengan kode “Project Americas”.

{Baca juga: Jadi Kenyataan! Main Game di Kalkulator, Termasuk GTA}

Menurutnya, GTA 6 merupakan game yang terinspirasi dari kisah nyata perdagangan kokain di Kolombia yang ada dalam serial Narcos. Katanya, bermain GTA 6 seperti menonton serial Narcos karena karakter berbicara menggunakan bahasa asli.

Maksudnya, ketika karakter berada di Amerika Selatan, pemain tidak akan banyak mendengar percakapan bahasa Inggris. Sedangkan saat di Vice City, percakapan bahasa Inggris tetap mendominasi.

{Baca juga: PlayStation 5 dan GTA 6 Rilis Bareng di Tahun Depan?}

Grand Theft Auto 6 juga menampilkan elemen-elemen arcade yang tidak akan membuatnya serealistis Red Redemption 2. Latar permainan dimulai pada tahun 1970-an hingga 1980-an, dan bangunan serta kendaraan akan berubah seiring dengan perubahan era.

Akan ada satu tokoh protagonis pria bernama Ricardo, yang ditugaskan menyelundupkan kokain dari Vice City ke kawasan Amerika Selatan. Desas-desus menambahkan bahwa akan ada fitur membangun kartel narkoba yang besar.

Game ini sendiri dilaporkan hanya bisa dimainkan di PlayStation 5 dan Xbox Scarlett. Penyebabnya, konsol generasi sekarang tidak cukup kuat untuk memainkannya.

{Baca juga: Kembali ke Vice City, GTA 6 Rilis Tahun 2022?}

Game itu juga sudah dalam pengembangan pada tahun 2012, satu tahun setelah peluncuran GTA 5. Namun, produksi tidak meningkat dengan baik sampai pertengahan 2015.

Alasannya Rockstar Games sedang berfokus pada game Red Dead Redemption 2 saat itu. Sedangkan terkait isu GTA 6, Rockstar Games belum memberi tanggapan. (NM/FHP)

Sumber: Digital Trends