spot_img
Latest Phone

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...
Beranda blog Halaman 10

Telkom Akses Integrasikan AI untuk Efisiensi Operasional dan Layanan

0

Telko.id – PT Telkom Akses, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, secara resmi mengimplementasikan teknologi Artificial Intelligence (AI) pada berbagai sistem kerja perusahaan.

Integrasi ini bertujuan meningkatkan efisiensi operasional dan mempercepat proses bisnis lintas unit, sekaligus memperkuat komitmen perusahaan dalam mendukung transformasi digital.

Penerapan AI di Telkom Akses mencakup dua area utama: Procurement dan Operation. Di sisi Procurement, perusahaan menghadirkan aplikasi My TA sebagai layanan invoice online berbasis AI.

Sistem ini mampu melakukan verifikasi otomatis atas dokumen yang diunggah vendor, sehingga proses invoicing menjadi lebih cepat, akurat, dan efisien.

Aplikasi My TA telah terintegrasi dengan sistem Financial Integrated’s Project Management (FISTA) dan System Applications and Products in Data Processing (SAP) yang digunakan unit Finance.

Integrasi ini memungkinkan teknologi Robotic Process Automation (RPA) mendistribusikan dokumen secara otomatis ke verifikator dengan beban kerja lebih ringan.

Sistem juga mampu membaca file dalam format JPG maupun PDF, lalu secara otomatis menginput data ke form digital yang dikembangkan tim IT Telkom Akses.

Sementara di Operation, pemanfaatan AI difokuskan untuk mendukung kinerja teknisi dan meningkatkan kualitas layanan.

Beberapa aplikasi telah dikembangkan dan terintegrasi, antara lain Lensa, iBrite, dan iBooster, yang mendukung proses mulai dari pemasangan (Fulfilment), pemeliharaan (Assurance), hingga pencabutan layanan (Dismantle).

Dengan integrasi AI ini, perusahaan dapat mempercepat verifikasi foto yang diunggah teknisi, mendeteksi potensi gangguan pada perangkat pelanggan, memberikan rekomendasi saat terjadi gangguan massal, hingga membantu teknisi lebih cepat dan tepat dalam melakukan perbaikan.

AI juga mampu mendeteksi lokasi perangkat pelanggan melalui jaringan WiFi yang digunakan untuk penanganan gangguan menjadi lebih cepat dan akurat.

Manfaat dari fitur-fitur tersebut sudah terasa secara nyata. Perusahaan mencatat peningkatan kecepatan pasang baru, berkurangnya jumlah gangguan, perbaikan kualitas instalasi, percepatan pengambilan perangkat yang sudah tidak berlangganan, serta peningkatan akurasi data ketersediaan port di lapangan.

Implementasi AI di Telkom Akses sejalan dengan perkembangan teknologi di industri telekomunikasi global. Seperti yang dilaporkan Telko.id sebelumnya, berbagai perusahaan teknologi besar juga gencar mengintegrasikan AI dalam operasional mereka.

Google baru-baru ini meluncurkan Gemini Enterprise untuk bersaing dengan Microsoft dan OpenAI dalam segmen enterprise.

Integrasi AI di berbagai lini bisnis Telkom Akses tidak hanya meningkatkan kecepatan proses, tetapi juga memperkuat ketepatan dan akurasi.

Langkah strategis ini membuktikan keseriusan perusahaan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung produktivitas, yang pada akhirnya memberikan nilai tambah bagi mitra maupun pelanggan.

Perkembangan ini juga menunjukkan bagaimana AI semakin terintegrasi dalam ekosistem teknologi Indonesia. Sebelumnya, Telkom telah meluncurkan TELIS 2.0, sistem AI untuk digitalisasi dokumen legal, yang menunjukkan konsistensi grup perusahaan dalam mengadopsi teknologi canggih untuk meningkatkan efisiensi bisnis.

Penerapan AI dalam operasional perusahaan telekomunikasi semakin menjadi tren global. Seperti yang terlihat dalam produk-produk terkini, integrasi AI tidak hanya terbatas pada perangkat konsumen seperti smartphone, tetapi juga merambah ke solusi enterprise dan operasional perusahaan.

Manfaat AI dalam operasional Telkom Akses juga mencakup peningkatan akurasi data dan pengambilan keputusan.

Sistem yang terintegrasi memungkinkan analisis data real-time, membantu identifikasi pola gangguan, dan memberikan rekomendasi solusi yang lebih tepat. Hal ini berdampak langsung pada peningkatan kualitas layanan yang diterima pelanggan.

Penggunaan teknologi RPA dalam integrasi sistem keuangan menunjukkan bagaimana automasi dapat mengurangi beban kerja manual.

Proses distribusi dokumen yang sebelumnya memerlukan intervensi manusia kini dapat dilakukan secara otomatis, meminimalkan risiko human error dan mempercepat siklus proses bisnis.

Di sisi teknis operasional, kemampuan AI dalam mendeteksi lokasi perangkat melalui WiFi merupakan terobosan signifikan.

Fitur ini memungkinkan tim teknis merespons gangguan dengan lebih cepat dan tepat, mengurangi downtime layanan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Implementasi AI di Telkom Akses juga memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi tantangan digitalisasi industri telekomunikasi.

Dengan adopsi teknologi canggih ini, perusahaan tidak hanya meningkatkan efisiensi internal, tetapi juga mempersiapkan diri untuk menghadapi tuntutan pasar yang semakin kompetitif.

Perkembangan teknologi AI dalam operasional perusahaan semakin menunjukkan pentingnya investasi dalam transformasi digital. Seperti yang terlihat dalam berbagai produk teknologi terkini, dari smartphone hingga solusi enterprise, AI menjadi komponen kritis dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Integrasi AI di Telkom Akses membuka peluang untuk pengembangan lebih lanjut. Perusahaan dapat terus mengoptimalkan sistem yang ada dan mengembangkan fitur-fitur baru yang memanfaatkan kemampuan AI untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan dan efisiensi operasional.

Dampak implementasi AI ini diperkirakan akan terus berkembang seiring dengan penyempurnaan sistem dan penambahan fitur-fitur baru.

Perusahaan berkomitmen untuk terus berinovasi dalam memanfaatkan teknologi digital guna memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dan mitra bisnis. (Icha)

Amazon Pecahkan Rekor Dunia untuk Aplikasi Generative AI di Jawa Barat

Telko.id – Amazon berhasil memecahkan GUINNESS WORLD RECORDS® untuk kategori “Most Applications Made In An On-site Generative AI Event” bersama guru dan siswa dari 21 Sekolah Menengah Atas di Jawa Barat.

Rekor ini tercapai setelah menghasilkan lebih dari 10.821 aplikasi unik generative AI dalam acara dua hari yang berlangsung pada 13 Oktober 2025.

Kolaborasi dengan Prestasi Junior Indonesia, AIkademi Foundation, dan Yayasan Sagasitas Indonesia ini menjadi puncak perjalanan pembelajaran siswa dan guru dalam mengeksplorasi potensi kreatif AI.

Para peserta menunjukkan kemampuan mereka dengan mengembangkan berbagai aplikasi berbasis AI, termasuk project management assistant dan pemantau jejak karbon personal.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan, “Hari ini, para siswa Jawa Barat telah meraih pencapaian yang luar biasa. Mereka mencetak sejarah dengan memecahkan GUINNESS WORLD RECORD. Dengan mengembangkan ribuan aplikasi AI hanya dalam satu hari, para inovator muda ini telah menunjukkan bahwa Indonesia telah siap untuk menyambut masa depan digital.”

Proses pemecahan rekor melibatkan lebih dari 2.600 siswa dan guru. Para siswa membawa konsep ide aplikasi Gen AI yang telah mereka kembangkan sebelumnya, termasuk prompts dan widgets yang diperlukan.

Sementara guru dan relawan membantu mewujudkan ide tersebut menjadi aplikasi menggunakan PartyRock, platform Amazon Bedrock.

Content image for article: Amazon Pecahkan Rekor Dunia untuk Aplikasi Generative AI di Jawa Barat

Kegiatan utama berlangsung di sekolah-sekolah peserta dan Amazon Think Big Space di SMK Negeri 1 Karawang. Semua aplikasi yang dibuat harus memenuhi standar verifikasi ketat GUINNESS WORLD RECORDS, termasuk fungsionalitas, keunikan, dan pengesahan oleh juri resmi.

Juri GUINNESS WORLD RECORDS Aynee Toorabally mengonfirmasi validitas rekor ini. “Keberhasilan para siswa dan guru di Jawa Barat dalam memecahkan rekor hari ini membuktikan komitmen kuat Amazon dalam memberdayakan talenta muda Indonesia melalui teknologi dan pelatihan yang menyiapkan mereka untuk masa depan,” ujarnya.

Amazon melalui Amazon Web Services (AWS) telah memberikan pelatihan komputasi cloud kepada lebih dari 1 juta masyarakat Indonesia sejak 2017.

Kini perusahaan memperluas upaya tersebut ke bidang edukasi AI dengan menghadirkan platform yang mudah diakses bagi siswa dan guru.

Content image for article: Amazon Pecahkan Rekor Dunia untuk Aplikasi Generative AI di Jawa Barat

Jaime Vallés, Vice President and General Manager, Asia Pacific & Japan AWS, menekankan pentingnya demokratisasi akses teknologi.

“Masa depan inovasi dan pertumbuhan di wilayah Asia Pasifik dan Jepang terletak pada upaya demokratisasi akses terhadap teknologi transformatif, termasuk generative AI,” jelasnya.

Kepala Sekolah SMKN 1 Karawang Hj. Diah Gustanti, S.T., M.T., mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini.

“Kami bangga dapat menjadi bagian dari rekor dunia GUINNESS untuk aplikasi generative AI, yang menunjukkan kemajuan luar biasa para siswa dan pengajar setelah mendapatkan pelatihan,” katanya.

Inisiatif ini sejalan dengan perkembangan teknologi AI di Indonesia yang semakin masif. Berbagai perusahaan teknologi terus berinovasi menghadirkan solusi AI yang mudah diakses masyarakat, termasuk dalam hal pengeditan konten visual yang kini semakin canggih.

Amazon berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan talenta digital Indonesia. Perusahaan akan memastikan semakin banyak masyarakat Indonesia dapat mengakses pendidikan dan peningkatan keterampilan Gen AI, mempersiapkan para inovator lokal untuk berkiprah di ekonomi digital global.

Pencapaian rekor dunia ini tidak hanya menjadi prestasi bagi Amazon dan para peserta, tetapi juga bukti nyata potensi besar talenta digital Indonesia.

Dengan dukungan yang tepat, generasi muda Indonesia mampu bersaing di kancah global dalam bidang teknologi dan inovasi.

Perkembangan AI di Indonesia semakin menunjukkan tren positif. Berbagai inisiatif dari perusahaan teknologi besar dunia dan lokal terus bermunculan, menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan talenta digital. Inovasi dalam bidang AI editing dan konten kreatif semakin mudah diakses oleh berbagai kalangan.

Transformasi digital Indonesia mendapatkan momentum signifikan dengan pencapaian rekor dunia ini. Para siswa dan guru yang terlibat membuktikan bahwa dengan tools dan pelatihan yang tepat, generasi muda Indonesia mampu menghasilkan karya inovatif yang diakui secara internasional. (Icha)

Indosat dan Komdigi Perkuat Registrasi eSIM dengan Biometrik

0

Telko.id – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia menggelar demonstrasi langsung registrasi eSIM berbasis biometrik untuk layanan prabayar di Gerai IM3 Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Kolaborasi ini memperkuat ekosistem digital Indonesia dengan sistem registrasi mandiri yang lebih aman dan modern.

Edwin Hidayat Abdullah, Direktur Jenderal Ekosistem Digital Komdigi, menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif Indosat.

“Komdigi mendukung penuh langkah Indosat untuk menghadirkan kemudahan akses digital bagi masyarakat. Melalui penerapan sistem yang telah memenuhi standar, kami optimis bahwa ekosistem telekomunikasi di Indonesia dapat menjamin keamanan publik,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Reski Damayanti, Chief Legal and Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison, menegaskan komitmen perusahaan terhadap keamanan pelanggan.

“Bagi Indosat, keamanan dan kenyamanan pelanggan merupakan prioritas utama. Kami mendukung langkah Pemerintah dan siap berkolaborasi untuk memastikan implementasi kebijakan berjalan optimal,” jelas Reski.

Sistem biometrik yang diimplementasikan Indosat mengacu pada standar keamanan internasional ISO 30107-3. Proses registrasi mencakup validasi nomor pelanggan (MSISDN) dan Nomor Induk Kependudukan, pengambilan foto wajah, verifikasi liveness detection, serta pencocokan wajah dengan data DUKCAPIL.

Tingkat kecocokan wajah minimal 95% memastikan keabsahan identitas pelanggan sekaligus menekan risiko penyalahgunaan data pribadi.

Content image for article: Indosat dan Komdigi Perkuat Registrasi eSIM dengan Biometrik

Implementasi teknologi biometrik ini merupakan bagian dari transformasi digital yang sedang berlangsung di industri telekomunikasi Indonesia. Sejak Agustus 2025, Indosat juga telah menghadirkan fitur Anti-Spam dan Anti-Scam yang didukung teknologi AIvolusi5G. Sistem ini mampu mendeteksi dan mencegah pesan serta panggilan berisiko secara real-time di dalam jaringan.

Pengembangan ekosistem eSIM di Indonesia terus menunjukkan progres signifikan. Sebelumnya, XL Axiata juga telah memperkuat keamanan digital dengan biometrik dan eSIM, menandakan tren positif dalam adopsi teknologi digital yang lebih aman.

Teknologi AIvolusi5G yang mendukung fitur keamanan terbaru Indosat merupakan kombinasi kecanggihan artificial intelligence dengan jaringan 5G yang responsif, adaptif, dan relevan.

Melalui fitur ini, Indosat berkomitmen melindungi pelanggan dari potensi kejahatan digital sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan ekosistem telekomunikasi yang aman dan terpercaya.

Adopsi eSIM di Indonesia semakin meningkat, terbukti dengan peluncuran bundling eSIM hingga 120GB untuk Samsung dan Motorola oleh XLSMART. Inisiatif ini memperkuat posisi eSIM sebagai solusi digital masa depan.

Komitmen Indosat dalam pengembangan teknologi digital juga tercermin dari kinerja perusahaan yang solid, termasuk pembagian dividen Rp2,7 triliun di RUPST 2024. Hal ini menunjukkan stabilitas finansial yang mendukung inovasi berkelanjutan.

Implementasi registrasi biometrik untuk eSIM diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan digital. Sistem yang mengintegrasikan teknologi mutakhir dengan standar keamanan tinggi ini menjadi langkah strategis dalam mempercepat transformasi digital Indonesia.

Dengan kolaborasi antara operator telekomunikasi dan pemerintah melalui Komdigi, ekosistem digital Indonesia semakin matang.

Penerapan teknologi biometrik tidak hanya meningkatkan keamanan, tetapi juga mempermudah akses masyarakat terhadap layanan digital yang semakin esensial di era modern. (Icha)

Nuon dan Playup Luncurkan Gerakan Harmoni Nusantara untuk Musisi Lokal

0

Telko.id – Nuon Digital Indonesia, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), bersama Playup resmi meluncurkan gerakan Harmoni Nusantara.

Gerakan ini bertujuan memajukan musisi lokal melalui ruang edukasi, pengakuan, dan penghargaan, sekaligus memperluas akses pendengar dan memperkaya ekosistem musik nasional.

Peluncuran dilakukan di Yogyakarta pada 15 Oktober 2025 dengan tema “Yogyakarta untuk Indonesia dan Dunia”.

Kolaborasi ini melibatkan Playup by Langit Musik, Yayasan Tunas Bakti Indonesia Emas, dan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta sebagai langkah nyata mendukung musisi lokal serta memberikan solusi legal penggunaan musik di ruang publik.

CEO Nuon, Aris Sudewo, menegaskan pentingnya menjaga karya musik lokal. “Harmoni Nusantara adalah bukti bahwa musik bukan hanya hiburan, melainkan aset intelektual yang harus dijaga.

Nuon melalui Langit Musik berkomitmen membawa karya musisi lokal ke ranah digital agar bisa dinikmati masyarakat luas sekaligus memberi manfaat ekonomi bagi penciptanya,” ungkap Aris.

Gerakan Harmoni Nusantara menjadi wadah bagi musisi daerah untuk meningkatkan, mengembangkan, dan mendistribusikan karya mereka ke platform digital.

Dengan kapabilitas Nuon, karya musisi dapat menjangkau Digital Streaming Platform (DSP) maupun Nada Sambung Pribadi (NSP), sehingga peluang eksposur dan monetisasi semakin terbuka.

CEO Playup, Pascal Lasmana, menyoroti aspek legalitas pemanfaatan musik di ruang publik yang hingga kini masih menjadi tantangan bagi pelaku usaha.

“Dengan Playup, kami ingin menjawab keresahan pelaku usaha terkait penggunaan musik. Layanan ini memastikan musik di ruang publik dapat digunakan secara legal dan transparan, bahkan membuka peluang pendapatan baru melalui audio ads,” jelas Pascal.

Ketua Yayasan Tunas Bakti Indonesia Emas, Acep Somantri, menambahkan pentingnya kolaborasi dalam mendukung gerakan ini.

“Gerakan ini menjadi contoh bagaimana kolaborasi lintas sektor antara industri, akademisi, komunitas, dan pelaku kreatif dapat membawa Yogyakarta semakin maju. Dengan semangat ini, kita bisa membangun ekosistem musik yang sehat dan berkelanjutan.”

Pada kesempatan ini, Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi turut memberikan apresiasinya. “Yogyakarta memiliki kekayaan budaya dan kreativitas masyarakat yang luar biasa. Melalui Harmoni Nusantara, kita bukan hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga memberi dampak nyata bagi masyarakat, khususnya musisi lokal, agar mereka bisa berkembang dan memberikan kontribusi lebih luas bagi Indonesia dan dunia.”

Acara peluncuran di Yogyakarta juga menghadirkan diskusi bersama musisi Pongki Barata, perwakilan Yayasan Tunas Bakti Indonesia Emas Anis Ilahi Wahdati, CEO Playup Pascal Lasmana, CEO Nuon Aris Sudewo, serta VP Digital Music Nuon Adib Hidayat. Diskusi ini menyoroti implementasi UU Hak Cipta, sistem royalti yang adil, hingga peran teknologi dalam menghadirkan transparansi data.

Isu mengenai UU Hak Cipta dan royalti sering menjadi perhatian. Namun sebenarnya, kafe, restoran, hotel, dan tempat komersial lainnya justru bisa meraih banyak manfaat dengan memutar musik secara legal.

Selain menghadirkan suasana lebih hidup bagi pelanggan, langkah ini juga menjadi bentuk apresiasi kepada musisi serta mendukung pertumbuhan industri musik nasional.

Menjawab permasalahan tersebut, Playup by Langit Musik hadir sebagai solusi inovatif yang memungkinkan pemilik usaha memutar musik secara legal, berlisensi, dan terkurasi.

Layanan ini menghadirkan ketenangan bagi bisnis sekaligus memberi dukungan nyata kepada musisi Indonesia.

Kolaborasi ini sejalan dengan upaya MaxStream Siap Jadi Rumah Sineas Lokal Untuk Tumbuh Besar Bersama dalam mendukung konten kreatif lokal. Sinergi antara platform digital dan konten lokal semakin memperkuat ekosistem kreatif Indonesia.

Gerakan Harmoni Nusantara juga mencerminkan semangat yang sama dengan Samsung x Yessiow, Hadirkan Galaxy Wrap Nusantara x Hangul dalam mempromosikan budaya lokal melalui platform modern.

Dukungan terhadap musisi lokal ini juga sejalan dengan OPPO Tutup LaLaLa Festival 2025 dengan Bukti Kedekatan pada Generasi Muda yang fokus pada pengembangan talenta kreatif generasi muda.

Implementasi gerakan Harmoni Nusantara diharapkan dapat menciptakan ekosistem musik yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Dengan dukungan teknologi digital dari Nuon dan solusi legal dari Playup, musisi lokal memiliki peluang lebih besar untuk berkembang dan bersaing di pasar global.

Gerakan ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi musisi, tetapi juga memperkuat identitas budaya Indonesia di kancah internasional. Melalui distribusi digital yang lebih luas, karya musisi lokal dapat dinikmati oleh pendengar dari berbagai belahan dunia.

Dukungan dari berbagai pihak, termasuk akademisi melalui ISI Yogyakarta, menunjukkan komitmen bersama dalam membangun industri musik Indonesia yang lebih maju dan berkelanjutan.

Kolaborasi multipihak ini diharapkan dapat menjadi model untuk pengembangan ekosistem kreatif di daerah lainnya. (Icha)

Spotify Rambah Netflix, Podcast Video Siap Tayang 2026

Telko.id – Spotify akan segera bekerja sama dengan Netflix dengan mulai menayangkan podcast videonya di platform Netflix mulai awal 2026. Langkah ini sebagai bagian dari upaya memperluas konten video dan meningkatkan pendapatan dari iklan.

Menurut TechCrunch, dalam kemitraan perdana ini, Netflix akan menampilkan sejumlah podcast pilihan dari Spotify Studios dan The Ringer.

Kontennya mencakup genre olahraga, budaya, gaya hidup, dan kriminal sejati. Spotify menyebut, kedepannya lebih banyak podcast dari berbagai studio dan kategori akan ditambahkan.

Langkah ini menjadi bagian dari focus baru Spotify terhadap konten video. Perusahaan sebelumnya meluncurkan fitur yang memungkinkan creator mengunggah podcast dalam format video.

Baca juga:

Selain itu, Spotify juga memberik insentif kepada podcaster berdasarkan popularitas konten video mereka serta memperkenalkan Program Mitra untuk memonetisasi video, sebuah langkah yang dianggap sebagai tantangan langsung terhadap dominasi YouTube.

Untuk mendorong interaksi antara kreator dan pendengar, Spotify juga telah merilis sejumlah fitur sosial seperti jajak pendapat, tanya jawab, komentar, dan lainnya.

Minat Spotify terhadap video muncul setelah perubahan besar dalam strategi podcast perusahaan sejak 2023. Saat itu, Spotify melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran, termasuk terhadap kepala konten dan bisnis Dawn Ostroff yang sebelumnya memimpin inisiatif podcast.

Di bawah Ostroff, Spotify menginvestasikan miliaran dolar untuk mengembangkan podcast, mengakuisisi studio seperti Parcast, The Ringer, dan Gimlet Media, serta menandatangani kontrak eksklusif dengan tokoh populer seperti Joe Rogan dan Alex Cooper. Namun, sebagian besar kesepakatan itu kini telah berakhir.

Meski sudah banyak berinvestasi, Spotify belum melihat hasil yang signifikan secara finansial. Perusahaan pun kini mengalihkan fokus ke video, yang dinilai memiliki potensi lebih besar dalam periklanan, terutama di kalangan pengguna Gen Z.

Pada kuartal kedua 2025, Spotify mengungkapkan telah memiliki lebih dari 430.000 podcast video. Konsumsi video di platform itu juga tercatat tumbuh 20 kali lebih cepat dibandingkan audio saja sejak 2024. Selain itu, lebih dari 350 juta pengguna Spotify telah menonton video di platform tersebut—naik 65 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Saat dimintai keterangan, Spotify enggan mengungkap detail kerja sama dengan Netflix, termasuk terkait pembagian iklan dan strategi monetisasi.

“Kemitraan ini menandai babak baru dalam dunia podcasting,” ujar Roman Wasenmüller, Wakil Presiden dan Kepala Podcast Spotify, dalam pernyataan resminya.

“Bersama Netflix, kami memperluas jangkauan penemuan, membantu kreator menjangkau audiens baru, dan memberi penggemar di seluruh dunia kesempatan untuk menikmati kisah-kisah favorit mereka, sekaligus menemukan cerita-cerita baru yang mengejutkan.” 

Starlink di Indonesia: Kecepatan Turun, Layanan Lebih Stabil

Telko.id – Sudah setahun beroperasi di Indonesia, Starlink, layanan internet berbasis satelit ini menghadirkan akses bagi pelanggan. OpenSignal pun mengungkapkan kinerja perusahaan Elon Musk tersebut selama beroperasi di Indonesia.

Berdasarkan laporan terbaru dari OpenSignal bahwa kecepatan unduh (download) Starlink di Indonesia mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan masa awal peluncurannya.

Pada 2024, kecepatan unduh internet Starlink dapat mencapai 42 Mbps dan unggah (upload) menyentuh 10,5 Mbps. Namun satu tahun berikutnya kecepatan ini menurun, kecepatan unduh hanya 15,8 Mbps dan unggah hanya 5,4 Mbps.

“Kemacetan telah memangkas kecepatan unduh Starlink hingga hampir dua pertiga dan unggahan hingga hampir setengahnya dalam waktu 12 bulan setelah peluncuran.” OpenSignal dalam laporannya, dikutip Rabu (15/10/2025).

OpenSignal menduga faktor kepadatan pengguna Starlink yang menjadikan internet Starlink di Indonesia mengalami penurunan. Hal itu juga disebut Starlink menghentikan pendaftaran pengguna untuk sementara waktu pada Juli 2025 lalu.

Diungkapkan juga biaya langganan Starlink di Indonesia terbilang tinggi, mulai dari Rp 8 juta hingga Rp 9,4 juta, dimana itu tergantung dari gateway-nya. Jumlah langganan itu sekitar tiga kali lipat dari upah bulanan rata-rata masyarakat Indonesia yang sebesar Rp 3 juta perbulan.

Baca juga:

Meski kecepatannya menurun, OpenSignal mencatat adanya peningkatan pada konsistensi kualitas layanan (quality consistency) dari 24,2% menjadi 30,9%. Artinya, pengguna kini mendapatkan pengalaman yang lebih stabil untuk aktivitas seperti panggilan video, streaming, dan konferensi daring.

Meskipun Starlink menunjukkan tanda-tanga kemajuan yang absolut untuk konsistensi kualtias, OpenSignal menyebutkan ujian sesungguhnya terletak pada perbandinganna dengan alternatif lokal, seperti Fixed Wired Access (FWA), yang telah menjadi bagian penting dari strategi digital Indonesia.

Lebih lanjut, tidak seperti satelit, penyebaran FWA di daerah pedesaan terkendala oleh cakupan, karena populasi yang jarang dan medan yang sulit membuat perluasan menara dan backhaul menjadi mahal.

OpenSignal mengatakan dalam laporan satu tahun Starlink beroperasi di Indonesia dinilai membantu konektivitas di daerah terpencil dan wilayah yang kurang mendapatkan akses internet oleh infrastruktur daratan.

“Namun, ekspansinya juga menghadapi tantangan yang signifikan, mulai dari kemacetan jaringan yang mengikis kinerja, biaya yang tinggi yang membatasi akses dan adopsi, serta tekanan regulasi yang terus berlanjut karena para pembuat kebijakan berusaha menyeimbangkan inovasi dengan keadilan pasar,” sebut OpenSignal.

Komdigi Terbitkan Teguran Ketiga ke Platform X Gagal Bayar Denda Pornografi

0

Telko.id – Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) menerbitkan Surat Teguran Ketiga kepada Platform X (X Corp) karena gagal memenuhi kewajiban pembayaran denda administratif atas pelanggaran konten pornografi. Surat tersebut dikirimkan pada 8 Oktober 2025 melalui jalur komunikasi resmi yang disediakan platform.

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital, Alexander Sabar, menyatakan bahwa sanksi denda administratif pertama kali dijatuhkan bersamaan dengan Surat Teguran Kedua pada 20 September 2025.

“Hingga batas waktu yang ditentukan, pihak X belum melakukan pembayaran maupun memberikan tanggapan resmi,” ujarnya dalam pernyataan resmi, Senin (13/10/2025).

Melalui Surat Teguran Ketiga ini, nilai denda diperbarui menjadi Rp78.125.000. Angka ini merupakan hasil akumulasi denda dari Surat Teguran Kedua dan Ketiga sebagai bentuk eskalasi sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Eskalasi dan akumulasi denda administratif ini dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 43 Tahun 2023 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 522 Tahun 2024 tentang Tata Kelola Sistem Kepatuhan Moderasi Konten (SAMAN).

Tindakan penegakan hukum ini berawal dari temuan pelanggaran kewajiban moderasi konten bermuatan pornografi dalam hasil pengawasan ruang digital oleh Komdigi pada 12 September 2025.

Meskipun Platform X telah melaksanakan perintah pemutusan akses (take-down) terhadap konten tersebut dua hari setelah Surat Teguran Kedua diterbitkan, kewajiban pembayaran denda administratif tetap harus dipenuhi sesuai regulasi.

Alexander menegaskan bahwa kedua Surat Teguran sebelumnya tidak direspons oleh Platform X, baik melalui pembayaran denda maupun klarifikasi resmi.

“Hingga saat ini, Platform X belum memiliki kantor perwakilan maupun pejabat penghubung (narahubung) di Indonesia,” jelasnya.

Keberadaan narahubung merupakan kewajiban dasar bagi setiap Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat Asing sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat.

Setiap platform user-generated content wajib menunjuk narahubung resmi sebagai kontak utama untuk menindaklanjuti permintaan moderasi konten, termasuk proses take down serta pelaporan konten negatif dan berbahaya secara berkala.

Langkah Komdigi ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menjaga ruang digital Indonesia agar tetap aman, sehat, dan produktif.

Pemerintah juga bertekad memastikan industri digital nasional tumbuh berdasarkan prinsip tanggung jawab dan kepatuhan hukum.

Seluruh denda administratif yang dikenakan kepada Platform X akan diproses melalui mekanisme resmi dan disetorkan langsung ke kas negara yang dikelola oleh Kementerian Keuangan.

“Pengawasan ruang digital dan penegakan aturan berlaku secara menyeluruh. Kewajiban administratif seperti pembayaran denda dan penunjukan narahubung bukan formalitas, melainkan bagian penting dari tata kelola ruang digital yang sehat dan bertanggung jawab,” tegas Alexander.

Pemerintah akan terus memastikan bahwa seluruh platform digital, baik lokal maupun global, mematuhi regulasi nasional untuk melindungi masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan, dari paparan konten berbahaya di ruang digital.

Komitmen perlindungan anak di dunia digital juga tercermin dalam rencana pemerintah membatasi usia penggunaan media sosial sebagai langkah preventif.

Kasus Platform X ini mengingatkan pada insiden serupa yang melibatkan platform digital global lainnya. Sebelumnya, Google didenda besar karena YouTube melanggar privasi anak, menunjukkan konsistensi regulator dalam menegakkan aturan perlindungan konsumen digital.

Alexander menutup pernyataannya dengan penegasan: “Kami akan terus memastikan bahwa semua platform digital tunduk pada regulasi Indonesia dan menjalankan tanggung jawab sosial dalam menjaga ekosistem digital yang aman dan beretika.”

Pendekatan tegas terhadap platform asing ini sejalan dengan perkembangan di negara lain, seperti pemblokiran TikTok di India yang kemudian diikuti dengan kebijakan lebih lunak setelah platform memenuhi persyaratan regulator setempat. (Icha)

Acer Indonesia Galakkan Gerakan Kelola e-Waste dan Tanam Ribuan Pohon

0

Telko.id – Acer Indonesia meluncurkan gerakan “Kelola e-waste, Sayangi Bumi” sebagai bagian dari inisiatif berkelanjutan #SayangBumi. Gerakan ini mengajak masyarakat aktif mengumpulkan sampah elektronik di titik dropbox yang tersedia untuk dikelola secara aman dan bertanggung jawab.

Setiap kilogram e-waste yang terkumpul akan dikonversi menjadi penanaman satu bibit pohon, dengan target awal 2.000 pohon untuk 2 ton e-waste pertama.

Presiden Direktur Acer Indonesia, Leny Ng, menegaskan komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab lingkungan.

“Bagi Acer, teknologi bukan hanya soal inovasi, tetapi juga tanggung jawab. Melalui gerakan pengelolaan e-waste ini, kami ingin mengajak masyarakat bersama-sama mengumpulkan sampah elektronik untuk dikelola secara aman dan bertanggung jawab,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (14/10/2025).

Program pengumpulan e-waste berlangsung mulai 14 Oktober 2025, bertepatan dengan peringatan Hari e-waste Internasional, hingga 17 Desember 2025.

Masyarakat dapat menitipkan e-waste di dropbox yang tersedia di Acer Exclusive Store, toko mitra, sekolah, dan lokasi strategis lainnya di berbagai kota.

Gerakan ini muncul di tengah tingginya volume e-waste global yang mencapai 62 juta ton pada 2022 menurut laporan Global E-waste Monitor 2024. Angka ini diproyeksikan naik menjadi 82 juta ton pada 2030.

Di Indonesia, estimasi e-waste mencapai ±1,9 juta ton pada 2022, namun hanya 17,4% yang dikelola dengan benar.

Content image for article: Acer Indonesia Galakkan Gerakan Kelola e-Waste dan Tanam Ribuan Pohon

Leny Ng menambahkan bahwa gerakan ini merupakan investasi bersama bagi masa depan bumi dan generasi mendatang. “Langkah kecil yang kita semua lakukan hari ini dapat membawa perubahan besar di masa mendatang,” tegasnya.

Pendekatan serupa dalam pengelolaan e-waste juga telah dijalankan oleh berbagai perusahaan teknologi, termasuk LG yang menggelar kampanye daur ulang sampah elektronik di Indonesia.

Rata-rata setiap orang di dunia menghasilkan e-waste sebanyak 7 kg per tahun. Jika tidak dikelola dengan tepat, e-waste berisiko melepaskan logam berat dan polutan ke tanah, air, dan udara, serta menimbulkan dampak kesehatan dan ekologis yang serius. Inovasi pengelolaan e-waste terus berkembang, termasuk pemanfaatan smartphone bekas sebagai bahan utama medali olimpiade.

Edukasi Generasi Muda melalui Workshop

Acer juga menyelenggarakan workshop “Dari Sampah Elektronik, Jadi Aksi Heroik” untuk siswa di sejumlah sekolah di Jakarta dan Bogor. Kolaborasi dengan Yayasan SeaSoldier ini bertujuan membangun kesadaran dan kepedulian generasi muda mengenai mindful consumption dan pengelolaan e-waste yang lebih baik sejak usia dini.

Workshop tersebut menjadi bagian integral dari program edukasi berkelanjutan yang menekankan pentingnya pengelolaan e-waste secara bertanggung jawab. Melalui pendekatan interaktif, peserta diajak memahami dampak lingkungan dari e-waste dan solusi praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Konversi e-Waste Menjadi Penanaman Pohon

Acer akan mengonversi e-waste terkumpul menjadi ribuan penanaman pohon di kawasan konservasi Sentul Eco Forest pada Januari 2026. Setiap 1 kg e-waste yang berhasil dikumpulkan setara dengan satu bibit pohon yang akan ditanam. Perusahaan berkomitmen menanam hingga 2.000 bibit pohon untuk 2 ton e-waste pertama.

Setiap pohon dewasa mampu menyerap hingga 21 kg karbondioksida (CO₂) per tahun dan menghasilkan oksigen untuk dua orang. Penanaman pohon ini berkontribusi membersihkan udara dengan menyerap dan menyimpan karbon, serta menciptakan suhu lokal yang lebih dingin.

Inisiatif penghijauan serupa juga dilakukan oleh Telkom yang menanam 10.000 bibit pohon dan mangrove untuk menjaga keanekaragaman hayati.

Masyarakat dapat mengetahui lebih lanjut tentang inisiatif #SayangBumi dan gerakan pengumpulan e-waste melalui laman acerid.com/sayangbumi serta akun media sosial Acer Indonesia.

Program ini diharapkan dapat mengubah perangkat teknologi lama dari beban lingkungan menjadi harapan melalui aksi penghijauan yang nyata. (Icha)

Samsung Galaxy A07 Berbekal MediaTek Helio G99 dan Baterai 5.000 mAh

0

Telko.id – Samsung secara resmi meluncurkan Galaxy A07, smartphone entry-level terbaru yang menawarkan performa MediaTek Helio G99, baterai 5.000 mAh, dan sertifikasi ketahanan IP54.

Ponsel ini hadir dengan harga terjangkau mulai dari Rp1.399.000 untuk varian 4GB/64GB, menjawab kebutuhan pengguna Indonesia yang membutuhkan perangkat andal untuk aktivitas harian.

Verry Octavianus, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, menjelaskan Galaxy A07 dirancang khusus untuk segmen pelajar, pekerja muda, dan ibu aktif.

“Kami rancang Galaxy A07 untuk menjawab kebutuhan nyata pengguna Indonesia yang ingin ponsel terjangkau tapi tetap lengkap,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Telko.id.

Menurut data Digital 2025 dari Data portal, masyarakat Indonesia menghabiskan rata-rata 3 jam 8 menit per hari di media sosial. Fakta ini menguatkan kebutuhan akan perangkat mobile yang mampu mengikuti ritme hidup pengguna dengan performa responsif dan daya tahan baterai optimal.

Galaxy A07 mengusung prosesor MediaTek Helio G99 yang diklaim lebih efisien dan cepat, didukung pilihan RAM hingga 8GB dan penyimpanan internal hingga 256GB. Konfigurasi ini memungkinkan pengguna menyimpan ribuan foto, video, atau dokumen tanpa khawatir kehabisan memori.

Untuk mendukung mobilitas tinggi, ponsel ini dilengkapi baterai 5.000 mAh dengan dukungan fast charging 25W. Teknologi pengisian cepat ini memastikan pengguna tidak perlu menunggu lama untuk mengisi ulang daya perangkat setelah seharian beraktivitas.

Content image for article: Samsung Galaxy A07 Resmi Dirilis: Performa G99, Baterai 5.000 mAh, Harga Mulai Rp1,4 Juta

Ketangguhan menjadi salah satu fokus Galaxy A07 dengan sertifikasi IP54 yang membuatnya tahan terhadap debu dan cipratan air ringan. Fitur ini relevan bagi pengguna yang sering beraktivitas di luar ruangan atau bekerja di lapangan.

Di segi keamanan, Samsung membekali Galaxy A07 dengan Samsung Knox Vault, sistem keamanan kelas flagship yang menyimpan data sensitif di ruang terisolasi. Teknologi ini bekerja dengan memisahkan data penting seperti PIN, kata sandi, dan informasi biometrik dari sistem utama.

Fitur Auto Blocker juga tersedia untuk melindungi pengguna dari instalasi aplikasi berbahaya dan tautan mencurigakan. Perlindungan ini otomatis aktif tanpa perlu pengaturan manual dari pengguna.

Kamera utama 50MP menjadi andalan Galaxy A07 untuk memenuhi kebutuhan fotografi harian. Baik untuk dokumentasi pekerjaan, memotret produk jualan, atau mengabadikan momen sehari-hari, kamera ini dijamin menghasilkan gambar tajam dan natural.

Content image for article: Samsung Galaxy A07 Resmi Dirilis: Performa G99, Baterai 5.000 mAh, Harga Mulai Rp1,4 Juta

Desain Galaxy A07 mengusung material Glass Fiber Reinforced Polymer yang membuatnya kokoh namun nyaman digenggam. Ponsel ini lebih tipis dan ringan dibanding pendahulunya, dengan tampilan kamera baru yang estetik. Tersedia dalam pilihan warna Green, Light Violet, dan Black.

Kehadiran Galaxy A07 semakin memperkuat persaingan di segmen smartphone entry-level Indonesia. Sebelumnya, beberapa brand sudah meluncurkan produk serupa seperti Honor 400 Lite dengan kamera 108MP dan Realme C71 dengan baterai 6.300 mAh.

Peluncuran Galaxy A07 juga menunjukkan strategi Samsung dalam menguasai pasar smartphone Indonesia yang menurut data terbaru masih didominasi oleh ponsel murah dengan pangsa 35%.

Persaingan semakin ketat dengan kehadiran berbagai varian hybrid seperti HMD Touch 4G dan inovasi di segmen premium seperti Vivo X Fold 5.

Galaxy A07 sudah tersedia di seluruh toko Samsung terdekat dan kanal online resmi Samsung Indonesia. Konsumen dapat memanfaatkan program tukar tambah dengan ponsel lama.

Tersedia empat varian berbeda: Rp1.399.000 (4/64GB), Rp1.649.000 (4/128GB), Rp1.949.000 (6/128GB), dan Rp2.299.000 (8/256GB) termasuk bundling travel adapter 25W selama persediaan masih ada. (Icha)

SCALA by Metranet Hadirkan Layanan Advisory untuk Transformasi Digital

0

Telko.id – SCALA by Metranet, platform dari anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), secara resmi meluncurkan layanan Advisory Services.

Layanan ini dirancang sebagai solusi end-to-end untuk mendampingi organisasi dalam menjalankan transformasi digital dari tahap strategi hingga implementasi nyata.

Direktur Bisnis Metranet Faisal Yusuf menegaskan pentingnya aksi nyata dalam transformasi digital. “Transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan strategis.

Lewat Advisory Services, SCALA ingin memastikan organisasi tidak berhenti pada ide, melainkan mampu mewujudkannya menjadi aksi nyata yang memberi dampak,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (14/10/2025).

Layanan SCALA Advisory Services tidak hanya memberikan rekomendasi, tetapi juga berperan sebagai mitra transformasi yang menyatu langsung ke dalam organisasi klien.

Pendekatan ini menggabungkan metode Design Thinking, Lean, dan Agile untuk memastikan transformasi yang dijalankan mampu beradaptasi dengan dinamika pasar.

Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Telkom dalam mempercepat transformasi digital nasional, seperti yang tercermin dalam perubahan pengurus di RUPSLB 2025 yang bertujuan mengakselerasi transformasi digital perusahaan.

SCALA by Metranet telah membuktikan rekam jejaknya melalui berbagai kolaborasi lintas sektor. Di ranah pemerintahan, kemitraan dengan Kementerian Komunikasi dan Digital melalui program Innovation Builder berhasil memperkuat kapasitas aparatur dan menumbuhkan budaya inovasi.

Content image for article: SCALA by Metranet Hadirkan Layanan Advisory untuk Transformasi Digital

Pada industri logistik, ratusan inisiatif berhasil dikembangkan hingga tahap implementasi yang berdampak nyata terhadap peningkatan efisiensi operasional.

Sementara di dunia pendidikan dan ekosistem startup, SCALA turut mendorong lahirnya generasi inovator muda yang menghadirkan solusi berkelanjutan.

Dukungan terhadap transformasi digital juga tercermin dalam berbagai inisiatif grup Telkom, termasuk perluasan jaringan Hyper 5G di Bandung Raya oleh Telkomsel yang memperkuat infrastruktur digital nasional.

Dengan pengalaman lebih dari 200 proyek lintas industri serta dukungan penuh dari ekosistem TelkomGroup, SCALA menegaskan perannya sebagai mitra terpercaya.

Setiap keberhasilan menunjukkan pola konsisten dimana organisasi menjadi lebih efisien, adaptif, dan siap menjadikan inovasi sebagai bagian dari strategi inti.

Kehadiran SCALA Advisory Services ini melengkapi ekosistem transformasi digital Indonesia, sejalan dengan inisiatif perusahaan telekomunikasi lainnya seperti XL SMART yang memperkenalkan ESTA di BATIC 2025 untuk mendukung percepatan digitalisasi.

Semangat Digital Enabler for Nation yang diusung SCALA memastikan setiap proses inovasi tidak berhenti pada wacana, melainkan terealisasi sebagai eksekusi nyata yang memberi dampak luas bagi transformasi digital Indonesia. (Icha)