spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Oppo Reno11 (China)

ARTIKEL TERKAIT

XL Rangkul Developer Lokal Bangun Ekosistem IOT

Telko.id – XL berniat menjadi Digital Economic Enabler dalam rangka mengembangkan ekosistem internet of things. Di mana para start up dapat berjalan diatasnya dengan baik dan tanpa kendala. Untuk itu XL membuat platform IoT yang disebut dengan Agnosthings yang akan membantu para developer untuk memengembangkan layanan telekomunikasi yang mencakup layananan pengelolaan perangkat, pengelolaan aplikasi baik mobile apps maupun web apps, pengelolaan konektifitas data package maupun SMS. Selain itu, IoT juga mengembangkan solusi sebagai layanan (Solution as a Service/SaaS).

Agar dapat dimanfaatkan lebih banyak lagi maka XL merangkul para pengembang lokal untuk melahirkan layanan-layanan IoT yang inovatif dan sesuai dengan permintaan pasar.

“Kami melihat, merangkul para developer lokal adalah pilihan terbaik untuk terus mengembangkan layanan IoT. Indonesia memiliki banyak sekali anak muda yang pintar dan memiliki bakat menciptakan solusi-solusi digital. Mereka membutuhkan sarana juga untuk berkembang dan lebih produktif. Karena itulah XL memilih berkolaborasi dengan mereka untuk maju meraih peluang masa depan secara bersama, ” ujar Joseph Lumban Gaol, Chief Digital Service Officer XL menjelaskan.

IOT platform ini dapat dipergunakan oleh berbagai pihak seperti terutama kalangan industri, seperti antara lain manufaktur dan finansial. Lalu, juga kalangan pembuat atau perakit solusi digital, biak itu pengembang, pembuat layanan solusi, system integrators, dan sebagainya. Kalangan pengelola layanan publik dan tentunya masyarakat kreatif juga bisa memanfaatkannya.

Dalam upaya mengembangkan IoT tersebut, XL menyelenggarakan suatu kompetisi bernama Agnosthings IoT Developer Challenge. Pada event ini, XL menjalin kerjasama dengan Komunitas Pengembang dan Pembuat Solusi Digital yang tergabung dalam Platform “Dicoding” yang beranggotakan lebih dari 20 ribu developer di seluruh Indonesia. XL memiliki target tahun ini akan bisa mengundang kurang lebih 1.000 developer. Target lainnya dari program ini adalah menghasilkan lebih dari 100 aplikasi untuk Agnosthings dalam berbagai variasi solusi, terutama untuk diterapkan pada layanann Smart City, Smart Home, dan Creative City.

Narenda Wicaksono, Co-Founder Dicoding mengatakan, “Kami mengapresiasi kerjasama yang terjalin dengan XL Axiata untuk mendorong para developers dan makers di tanah air mengembangkan solusi-solusi IoT yang dapat dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.”

Pada tahun ini, event kompetisi akan berlangsung dua kali. Event pertama sudah berlangsung di Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya, pada 21 Maret – 21 April 2016 lalu, yang diikuti tidak kurang dari 250  orang developer. Selain kompetisi, XL juga menyelenggarakan sesi coaching clinic tentang Agnosthings di ketiga kota tersebut, termasuk ke dua universitas di Yogyakarta dan Surabaya. Sebagai keberlanjutan atas terselenggaranya acara Agnosthings IoT Developer Challenge, XL, BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif) dan Dicoding berencana akan melaksanakan event kedua di akhir tahun 2016.

Pada kompetisi tersebut, XL memberikan tantangan kepada peserta untuk membuat solusi aplikasi digital berbasis mobile atau web dengan dua tema, yaitu Smart Home dan Smart Power. Mereka pun harus membuat konstruksi solusi yang diciptakan, mulai dari problem statement yang mendasari penciptaan solusi, desain inovasi, model solusi yang akan dibangun pada Agnosthings, hingga rencana fase pengembangan.

Mengapa Smart Home dan Smart Power? XL melihat potensi besar terkait layanan solusi rumah pintar di masa mendatang. Saat ini kendala terbesar adalah terkait mahalnya perangkat atau piranti rumah pintar. Tantangannya adalah, bagaimana membuat solusi rumah pintar dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat luas.

Dari kompetisi pertama yang berakhir Mei 2016 lalu, didapatkan 33 aplikasi pemenang yang sudah dibuat di atas Agnosthings platform ini. Selanjutnya para pemenang akan mendapatkan mentoring dari XL untuk mematangkan karyanya. XL akan melihat potensi pasar, pengembangan selanjutnya, tim developers, termasuk juga kemungkinan kerjasama bisnis yang bisa dikembangkan.

Berbagai solusi yang tercipta dalam kompetisi tersebut, untuk tema Smart Home antara lain berupa remote control untuk lampu, perangkat elektronik, kompor gas, tendon air, dan alat-alat rumah yang membutuhkan kecermatan dalam pemakaiannya. Lalu ada juga solusi inovatif berupa perangkat otomatis untuk lampu dan AC, yang ketika pemilik rumah sudah dekat lampu dan AC bisa menyala sendiri. Solusi menarik lainnya berupa aplikasi untuk menjaga bayi. Aplikasi ini memiliki fitur yang bisa memonitor kondisi bayi, termasuk juga mengatur suhu ruangan yang nyaman untuk si bayi, serta bisa mendeteksi suara bayi yang menangis. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU