Telko.id – Beberapa waktu lalu, XL menyebutkan bahwa akan melakukan konvergensi Network dan IT. Yang digunakan adalah Network Functions Virtualization (NFV). Dan, tahap pertama sudah selesai.
“Kami mengejar implementasi NFV ini untuk menyambut ramadhan dan lebaran 2016. Selain itu juga untuk menjawab tantangan industry digital,” ujar Yessie D. Yosetya, Direktur/Chief Service Management Officer XL menjelaskan.
Di Indonesia yang memanfaatkan teknologi NFV ini baru XL. Hal ini dilandasi oleh tiga hal. Pertama, kompetisi dengan perusahaan sejenis. Kedua, permintaan pelanggan akan layanan yang berkualitas dan mampu memenuhi kebutuhannya. Ketiga, perkembangan teknologi yang sangat cepat. “Untuk itulah XL mengadopsi teknologi NFV sebagai solusi untuk bisa mendukung strategi bisnis kami dalam memenangi kompetisi sekaligus memenuhi kebutuhan pelanggan,” ujar Yessie menambahkan.
Terlebih lagi, XL menilai bahwa secara riil NFV merupakan salah satu solusi bagi XL untuk mempercepat implementasi layanan baru sesuai dengan strategi bisnis. Selain itu, XL juga akan menerapkan NFV pada mobile packet core gateway 4G LTE. Dengan demikian, penerapan NFV ini sekaligus juga mendukung penyelenggaraan layanan bare XL yang berbasis pada pemanfaatan internet cepat 4G LTE.
Dengan menggunakan NFV, maka XL lebih mudah melakukan switching jaringan, dari yang ‘longgar’ ke wilayah yang memang lebih membutuhkan. Sehingga tidak terjadi ‘konjes’. Seperti misalnya saat mudik lebaran. Sebelum lebaran, Jabodetabek memiliki beban yang besar. Tapi pada saat mudik, beban itu akan pindah ke daerah Pantura dan jalur selatan hingga Jawa Tengah. Dengan demikian, layanan XL pada pelanggan tetap dapat dinikmati dengan baik.
Apalagi untuk koneksi data. Yang setiap harinya, XL mampu menyalurkan trafik data hingga 1350 Terabytes. Pada saat lebaran, akan terjadi kenaikan sekitar 30% atau menjadi 1750 Terabytes. Dengan menerapkan teknologi NFV ini maka sangat mudah dilakukan. Hanya dalam hitungan menit. Tidak seperti dulu yang harus menunggu hingga 3 bulan. Lalu, jika sudah tidak terpakai bisa di non aktifkan dan dengan mudah juga nantinya dipergunakan lagi.
Pada tahap awal ini yang dilakukan oleh XL bare selesai di bagian Core Network. Selanjutnya akan diterapkan pada transmission dan BTS. Setidaknya, sampai akhir tahun ini akan selesai pada implementasi NFV di sisi transmission. Sedangkan untuk BTS akan diselesaikan pada tahun 2017.
Dana yang dipersiapkan untuk implementasi NFV ini sekitar Rp.5 miliar dan akan dipergunakan selama 3 tahun. Namun, semua itu sudah termasuk dalam Capex yang diumumkan oleh XL. (Icha)