Telko.id – XL Axiata melakukan reprioritas untuk mengamankan komunikasi para pelanggannya saat Ramadhan dan lebaran. Diproyeksikan, tahun ini akan ada kenaikan trafik 20% walaupun banyak masyarakat yang #dirumahaja.
XL Axiata berkomitmen untuk mendukung kenyamanan masyarakat dengan kesiapan jaringan dan berbagai paket layanan yang menarik selama Ramadan dan Lebaran di rumah melalui program #DiRumahLebihBaik dan #TerusSebarKebaikan.
“Demi memenuhi kebutuhan pelanggan selama periode Ramadan dan sekaligus berdiam di rumah terkait Covid-19, kami telah meningkatkan kapasitas jaringan data hingga 2x lipat. Apalagi kami juga menawarkan sejumlah paket spesial selama Ramadan hingga Lebaran nanti, baik untuk pelanggan prabayar maupun pascabayar, termasuk juga XL Home, yang biasanya mendapatkan sambutan positif pelanggan,” ungkap Dian Siswarini, Presiden Direktur & CEO PT XL Axiata.
Pada prinsipnya, operator ini akan ikut mendukung upaya untuk membuat pelanggan betah di rumah selama Ramadan, baik untuk beraktivitas produktif maupun beribadah. Itu semua akan bisa terlaksana dengan baik jika jaringan yang menopang program Ramadan juga memadai.
(Plt) Chief Teknologi Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa menambahkan bahwa saat ini beberapa area mengalami peningkatan trafik data yang relatif merata seperti regional Sumatera sekitar 15,9%, regional Jabodetabek dan sebagian Kalimantan 15,8%, regionalCentral:Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan sebagian Kalimantan 15,5%, East:Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi dan sekitarnya 15,8%.
Dari pola penggunaan data dan aplikasi, layanan berbasis streamingmendominasi mencapai sekitar 66%, Instant Messaging16%, Social Network11,5%, dan lain-lain sekitar 6,5%. Secara keseluruhan selama periode waktu diberlakukanya kebijakan bekerja dari rumah (WFH) dan belajar dari rumah (SFH), untuk trafik layanan seluler terjadi peningkatan trafik sekitar 18% dari kondisi normal, sedangkan untuk layanan XL Home peningkatan trafik sekitar 20% dari kondisi normal. Kenaikan trafik terjadi secara merata di berbagai kota/wilayah khususnya di wilayah perumahan/residensial.
XL Axiata juga memanfaatkan Mobile BTS untuk ditempatkan diberbagai rumah sakit yang saat ini merawat pasien Covid-19 seperti Rumah Sakit Rujukan, Rumah Sakit Darurat, Pemukiman/residensial dan lokasi-lokasi strategis lainnya untuk mendukung Lebaran 2020 sehingga pelanggan tetap bisa berkomunikasi bersama keluarga dan sanak saudara.
Gede menambahkan selama Ramadan dan lebaran, kami memperkirakan akan terjadi kenaikan trafik layanan dibandingkan hari-hari biasa (normal). Untuk layanan data perkiraan akan meningkat sekitar 15%-20%, sedangkan untuk layanan percakapan sekitar 5% dan untuk layanan SMS trafiknya relative stabil.
Berdasarkan data trafik lebaran tahun sebelumnya, umumnya kenaikan trafik akan terjadi di kota-kota Bandung, Cirebon, Tegal, Semarang, Surabaya, Madura, Medan, Lampung, Makassar, Banjarmasin, Lombok. Trend tersebut juga tidak akan berbeda jauh dengan tahun ini. Hanya saja, jumlah bisa kurang dari 50%. Hal ini disebabkan karena banyak juga yang sudah melakukan mudik awal, bahkan sebelum diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
Dengan kondisi yang ada sekarang dan tetap dapat memberikan kenyamanan para pelanggannya, operator ini pun sudah menyelesaikan penambahan kapasitas di 14000 site mengikuti kenaikan trafik di area pemukiman.
Saat ini sedagn dalam proses untuk menambah 4000 site untuk menambah kapasitasdan perluasan jarngan (Coverage). Lalu menambah trasmisi atau fiber 100% dibanding dengan tahun lalu. Tidak ketinggalan, XL juga menambah core system data service dan upstream 100% dibadndingkan tahun sebelumnya. Operator ini juga akan terus melakukan modernisasi jaringan upgrade BTS ke 4G, hingga ahir tahun menjadi 100%.
Lalu, Gede juga menambahkan, khusus untuk di Rumah Sakit Rujukan, RS darurat Pemukiman/residential sudah disipakan 35 Mobile BTS.
Baca juga : XL Axiata Sediakan Akses Komunikasi Gratis untuk BNPB
Untuk semua langkah strategis tersebut, XL tidak menambah investasi, tetapi menggunakan CAPEX, capital Expenditur yang sudah ditetap kan pada wal tahun yakni Rp.7 Triliun. Namun, menurut Gede, yang dilakukan adalah re-prioritas disesuaikan dengan kebutuhan saat ini yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Kami sudah mempersiapkan semua nya. Hanya saja, perlu ada beberapa penyesuian di radio, disesuaikan dengan daerah atau cluster yang membutuhkan. Jika sebelum COVID-19 50-60% kapasitas terisi, sekarang menjadi 70% utilisasinya, maka ini yang kita prioritaskan. Karena kami selalu menjadi ada head room diangka 60-70%, sebagai kapasitas share jika terjadi lonjakan,” ujar Gede menyakinkan jaringan XL siap.
Menurut nya, apa yang sudah diinvestasikan saat ini, jika mas pandemic COVID-19 atau PSBB sudah berlalu, kebiasaan masyarakat tidak akan banyak berubah. Ini yang disebutnya sebagai new normal. (Icha)