Telko.id – Program CSR Pendidikan Teman Pintar dari XLSMART berhasil menjangkau 2.640 pelajar dan pelaku UMKM di empat kota selama Juli 2025.
Kegiatan ini fokus pada literasi digital dan pengembangan talenta muda, melibatkan pemerintah daerah, akademisi, dan komunitas lokal.
Head of Corporate Communication CSR XLSMART, Dani Akhyar, mengatakan, “Program Teman Pintar merupakan inisiatif CSR yang berfokus pada literasi digital, edukasi, dan pendampingan komunitas, khususnya generasi muda dan pelaku usaha mikro.”
Ia menambahkan, kolaborasi dengan berbagai pihak diharapkan dapat mendorong tumbuhnya generasi kreatif dan UMKM tangguh di era ekonomi digital.
Rangkaian Kegiatan di Empat Kota
Di Bogor, Teman Pintar menggelar Seminar Leadership & Communications untuk calon pengurus OSIS SMK Taruna Terpadu 1 pada 27 Juli 2025.
Acara ini digelar bersamaan dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan bertujuan meningkatkan literasi digital serta pengembangan kepemimpinan.
Sebelumnya, di Pacitan, workshop bisnis digital digelar pada 3 Juli 2025 untuk pelaku UMKM. Mereka diajak memahami pondasi bisnis digital guna meningkatkan pendapatan usaha.
Sementara di Jakarta, XLSMART mendukung Gelar Wicara Perpusnas RI pada 7 Juli 2025, dengan tema penguatan peran pustakawan dalam literasi digital.

Di Kabupaten Tegal, program Teman Pintar menyasar siswa SMP dan SMK selama MPLS dengan total peserta 1.900 siswa. Bupati Tegal, Ischak Maulana Rohman, mengapresiasi inisiatif ini dan mengingatkan pelajar untuk bijak berdigital.
“Harapannya, siswa tidak hanya piawai menggunakan handphone, tetapi juga mampu memilah informasi yang benar,” ujarnya.
Baca Juga:
Dampak dan Harapan ke Depan
Program ini telah menjangkau ribuan penerima manfaat di empat kota, termasuk pelajar dan pelaku UMKM.
XLSMART berharap kegiatan ini mampu memberikan daya saing di era ekonomi digital.
Selain itu, Smartfren turut berkontribusi melalui program berbagi laptop untuk pemerataan akses teknologi.
Dengan semakin gencarnya upaya pembelajaran digital, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi tantangan era digital, termasuk ancaman seperti deepfake dan cyberbullying. (Icha)