spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Oppo Reno11 (China)

ARTIKEL TERKAIT

Pendapatan XL Axiata 2022 Tumbuh 9%, Apa Strategi nya di 2023?

Telko.id – XL Axiata membidik pertumbuhan pendapatan mid to high single digit di kisaran 6-7 persen. Ini mengingat, pertumbuhan industri telekomunikasi akan bertumbuh di angka tersebut atau lebih cepat.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini berharap kinerja perseroan bisa tumbuh lebih baik ke depannya.

“Mengenai pertumbuhan proyeksi 2023, secara industri akan jauh lebih baik daripada 2022. Pada 2022, pendapatan tumbuh 9 persen, industri 3-4 persen. Untuk XL kami paling tidak tumbuh seperti industri atau setidaknya lebih cepat,” kata Dian dalam paparan publik, Jumat (5/5/2023).

Di sisi lain, XL Axiata pun tengah menyiapkan sejumlah strategi pada 2023. Salah satunya, membangun jaringan. 

Baca juga : Kinerja XL Axiata Catat Pendapatan Meningkat 9%

Dian menyebutkan bahwa, pihaknya akan memberikan layanan telekomunikasi khususnya internet dengan nyaman dan bisa diterima baik oleh pelanggan. Artinya, layanan ini bisa diterima baik dari sisi kapasitas, kualitas maupun jangkauan dalam memberikan layanan yang memenuhi pelanggan tersebut.

“Kami juga harus mengetahui apa keinginan pelanggan, apa ekspektasi mereka dan mengikutinya senantiasa setiap saat,” kata dia.

Kedua, perseroan juga memperkuat dari sisi internal dalam menghadapi segala perubahan dan tuntuan yang ada. 

“Dari sisi internal organisasi kami harus siap selalu mempunyai dan membangun organisasi dengan kapabilitas, kapasitas dan talent yang sesuai dengan tuntutan teknologi maupun tuntutan zaman maupun pelanggan,” ujarnya. 

Menurut ia, peningkatan kapasitas dan organisasi ini kini sangat penting karena perubahan teknologi, ekosistem, keinginan pelanggan semakin cepat. Maka sebab itu, jika perusahaan tidak punya kemampuan untuk belajar itu bisa ketinggalan dari berbagai aspek.

Terakhir, XL Axiata juga membangun jaringan dalam rangka memberikan layanan terbaik bagi pelanggan.

“Ketiga adalah membangun jaringan karena tidak bisa dipungkiri untuk operator telekomunikasi jaringan backbone infrastruktur utama untuk memberikan layanan kepada pelanggan,” ujarnya.

Belanja Modal Hanya Rp.8 Triliun

Dalam paparan publik itu juga disebutkan bahwa XL Axiata menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 8 triliun pada tahun ini. Jumlah tersebut lebih kecil dibandingkan CAPEX tahun lalu yang mencapai Rp 9 triliun.

“Kenapa capex lebih kecil dari tahun lalu? Bisa disampaikan bahwa biar pun lebih kecil pada 2023, tapi ambisinya jauh lebih besar,” ujar I Gede Darmayusa, Direktur and Chief Technology Officer XL Axiata dalam paparan publik di Jakarta, Jumat (5/5/2023).

Hal itu berarti, lanjut dia, dengan negosiasi yang baik, perusahaan bisa mengembangkan jaringan atau networklebih ambisius. Meski belanja modal yang disiapkan lebih kecil.

Lebih lanjut I Gede menyebutkan, dari total capex tahun ini, sebanyak 70 persen di antaranya akan dipakai guna pengembangan jaringan. “Artinya network sebagai backbone untuk revenue bagi semua operator,” jelasnya.

XL Axiata, sambungnya, juga tengah memperkuat sistem Informasi dan Teknologi (IT). Tujuannya agar pelayanan ke pelanggan semakin baik. Jadi, sebanyak 85 persen capex digunakan untuk jaringan dan IT. Sisanya sebanyak 15 persen, lanjut dia, akan digunakan bagi keperluan lainnya.

Saat ini, sambung I Gede, XL Axiata fokus mengembangkan bisnis ke luar Pulau Jawa sejak tiga hingga empat tahun lalu. Perusahaan menilai, di Jawa sudah padat, bahkan 60 persen dari penduduk Indonesia berada di pulau tersebut.

“Di luar Jawa masih jauh dan banyak pembangunan kawasan industri seperti di Kalimantan dan Sulawesi. Banyak kota baru muncul, kita analisa potensinya,” jelas dia.

Potensi 5G

Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini menjelaskan jika spektrum 5G masih belum bisa dikembangkan. Dia menyebutkan masih jaringan 5G di RI masih “rasa 4G”.

“Spektrumnya masih belum ada. The real 5G services itu belum bisa dikembangkan. Yang ada sekarang kan 5G rasa 4G kan memang spektrum yang dipakai masih spektrum 4G,” kata Dian usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2023, Jumat (5/5/2023).

Untuk ke depannya, Dian menjelaskan 5G akan banyak digunakan untuk bisnis. Bagi konsumen, penggunaannya masih mirip dengan 4G, yakni untuk layanan internet dan download serta upload lebih cepat.

“Tapi use case baru akan banyak di industri untuk b2b service,” jelasnya.

XL Axiata resmi menghadirkan 5G pada Agustus 2021. Saat itu, perusahaan mengikuti Telkomsel dan Indosat Ooredoo Hutchison yang sudah lebih dulu meluncurkan jaringan cepat tersebut.

Sejauh ini, 5G Xl Axiata bisa diakses di beberapa wilayah. Misalnya di Jakarta ada di Kelapa Gading, Penjaringan, Pademangan, Tanah Abang, Kembangan, Kebayoran Lama, Setiabudi, Gambir, dan Tebet.

Direktur XL Axita, Yessie Dianty Yosetya menjelaskan bisnis enterprise XL berfokus pada dua industri yakni pertambangan dan perkebunanan. Bukan hanya konektivitas, perusahan melihat adanya kebutuhan transformasi digital dari kedua industri.

Direktur XL Axita, Yessie Dianty Yosetya menjelaskan bisnis enterprise XL berfokus pada dua industri yakni pertambangan dan perkebunanan. Bukan hanya konektivitas, perusahan melihat adanya kebutuhan transformasi digital dari kedua industri.

Menurutnya, transformasi digital itu cocok untuk implementasi 5G. Misalnya mengumpulkan data atau otonomisasi di pertambangan dan di perkebunan pada proses pembibitan hingga panen.

“Potensi besar 5G ke depan. Kemungkinan besar use case sangat menarik di industri. Kalau consumer masih sama seperti sekarang,” jelas Yessie.

Bagi-bagi Deviden

Dalam rapat itu disetujui perubahan susunan direksi dan pembagian dividen bagi pemegang saham sebesar Rp 551,7 miliar atau 50 persen dari keuntungan setelah penyesuaian yang sekitar Rp 1,1 triliun.

Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, keputusan perseroan memberikan dividen merupakan wujud apresiasi ke para pemegang saham yang telah mendukung perusahaan agar dapat terus berkembang. Total dividen tersebut kurang lebih sebesar Rp 551,7 miliar atau setara dengan Rp 42 per saham. 

Direktur Keuangan Baru

Dalam rapat, XL Axiata menyetujui pengunduran diri Budi Pramantika sebagai Direktur Keuangan. Selanjutnya yang akan mengisi posisi tersebut adalah Feiruz Ikhwan – seorang profesional yang sebelumnya berkarir di sejumlah perusahaan di bawah Axiata Group Bhd, termasuk XL Axiata. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU