Telko.id – Salah satu lini bisnis digital XL Axiata, yakni AdReach mulai menuai hasil dari kerja kerasnya sejak tahun 2012 lalu. Hal tersebut tergambar dari jumlah pertumbuhan AdReach yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Untuk tahun ini saja, jumlah pertumbuhan Adreach telah menyentuh angka 120% bila dibandingkan dengan tahun lalu. Semakin baiknya kualitas internet serta perubahan tren pada end user dalam menggunakan internet menjadi salah satu stimulus dari pertumbuhan Mobile Advertising ini.
Saat ini, Adreach tidak hanya berkonsentrasi pada brand-brand raksasa sebagai kliennya. Dengan total 3000 brand saat ini, AdReach juga menyasar sektor UMKM untuk ikut bergabung ke dalam 3000 klien tersebut.
UKM sendiri merupakan salah satu target klien dari AdReach, dan sudah tersedia solusi khusus yang terjangkau bagi UKM untuk beriklan. Adreach juga sudah bekerja sama dengan beberapa komunitas untuk membantu UKM dalam beriklan. Sebagai contoh, Komunitas Tangan di Atas (TDA), HIPMI, Bank Perkreditan Rakyat, dan Gopher(periklanan Google). Kontribusi UKM di dalam bisnis AdReach secara kesuluruhan adalah sebesar 10%.
Tingginya harga iklan di media elektronik seperti TV menjadi salah satu keunggulan Adreach untuk menyasar sektor bisnis ini. Dengan menawarkan tarif iklan yang lebih murah serta menghadirkan konsumen yang tertarget, Adreach akan menjadi solusi advertising yang tepat bagi para pelaku bisnis UKM di Indonesia.
Direktur Digital Service XL, Ongki Kurniawan mengungkapkan, “Dengan mengkombinasikan antara keunggulan teknologi telekomunikasi dengan sosial media, kami dapat mempertajam profiling segmen untuk menjadi target.”
Ia menambahkan, Adreach juga akan terus mengembangkan solusi iklan digital yang semakin efektif untuk mencapai ‘objektif’ dari para brand yang menjadi kliennya.
Ongki menyebut beberapa keunggulan pada layanan AdReach XL. Di antaranya adalah AdReach dapat mengetahui siapa yang akan disasar, waktu yang disesuaikan dengan objective brand, serta hasil lebih effektif yang dapat diukur dan dianalisis. Selain itu, AdReach mempunyai keunggulan dalam inovasi solusi, yang sesuai dengan objective brand dan menggabungkan solusi media mobile dengan media social, seperti Facebook, Instagram, dan Twitter.
XL melihat peluang bisnis iklan digital ke depan sangat besar terutama karena behavior pelanggan sampai dengan saat ini semakin tergantung dengan media mobile atau ponsel. Karena itu, ponsel dapat menjadi media yang sangat efektif dan mampu membangun engagement yang baik dengan target pasar. Selain hal-hal yang terkait dengan regulasi, tantangan pada bisnis ini adalah menyangkut masalah adopsi industri terhadap media digital, kebiasaan pelanggan, dan perkembangan teknologi.
Sepanjang tahun 2015 ini, AdReach berhasil mengembangkan layanan terhadap brand dengan peningkatan sebanyak 300% pada jumlah brand yang dilayani di di 2015.
Ke depannya, Ongki menyebut bahwa pada tahun 2020 sekitar Rp 91 Triliun adalah pendapatan untuk industri digital ini dan mobile digital setidaknya memiliki porsi sekitar 60 % dari total Rp 91 Triliun tersebut. [ak/if]