Telko.id – PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) dan PT Len Industri (Persero) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperkuat sistem pertahanan nasional berbasis satelit.
Penandatanganan dilakukan di Jakarta pada 12 September 2025, dengan disaksikan pejabat Kementerian Pertahanan dan direksi Telkom.
Kerja sama ini bertujuan mengembangkan infrastruktur komunikasi dan digital satelit guna mendukung program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dalam memantapkan sistem pertahanan keamanan negara.
Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd Rauf dan Direktur Utama PT Len Industri Prof. Joga Dharma Setiawan, Ph.D., menandatangani dokumen tersebut.
Direktur Wholesale & International Service Telkom Honesti Basyir menekankan pentingnya konektivitas bagi ketahanan nasional.
“Indonesia dengan hampir 17.000 pulau menjadikan kebutuhan konektivitas bukan sekadar kepentingan bisnis semata, melainkan bagian dari ketahanan nasional,” ujarnya.
Menurutnya, kolaborasi ini merupakan langkah konkret membangun ekosistem pertahanan berbasis satelit yang mandiri.
Komisaris Telkom Rizal Mallarangeng menambahkan, kerja sama ini adalah fondasi untuk mempererat hubungan dengan Kementerian Pertahanan dan mendukung perkembangan PT Len Industri sebagai BUMN strategis.
“Komunikasi adalah elemen paling penting dalam pertahanan. Oleh karena itu, kerja sama ini sangat strategis untuk memperkuat kedaulatan bangsa,” jelasnya.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan RI Letnan Jenderal TNI Tri Budi Utomo menyampaikan apresiasi atas sinergi kedua BUMN.
“Kami sangat mengapresiasi adanya sinergi antara Telkomsat dengan PT Len Industri untuk menghadirkan inovasi teknologi berbasis satelit,” ujarnya.
Baca Juga:
Lingkup kerja sama meliputi penyediaan kapasitas satelit Merah Putih 2 untuk mempertahankan kedaulatan NKRI.
Kedua pihak juga berkomitmen berkolaborasi dalam pengembangan, pembangunan, pengorbitan, dan pengoperasian satelit nasional mandiri menggunakan konstelasi satelit geostationer (GSO) maupun non-geostationer (NGSO).
Selain itu, kerja sama diarahkan pada pembangunan teknologi dan fasilitas strategis seperti command center, wahana peluncuran satelit nasional, pusat riset dan pengembangan, serta fasilitas produksi satelit nasional.
Pengembangan bisnis satelit di skala regional dan global juga menjadi fokus, untuk memperkuat daya saing Indonesia di ekosistem teknologi satelit internasional.
Inisiatif ini sejalan dengan upaya Telkom yang sebelumnya telah menggandeng Thales untuk memperkuat kapabilitas teknologi.
Kolaborasi serupa juga terlihat pada kerja sama Inmarsat dan SingTel dalam menawarkan solusi cyber untuk maritim.
Penguatan infrastruktur satelit nasional juga berdampak pada perluasan layanan di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), sebagaimana dilakukan Smartfren yang memanfaatkan Starlink via Telkomsat.
MoU antara Telkomsat dan PT Len Industri menegaskan komitmen kedua pihak dalam membangun kerja sama berkelanjutan untuk sistem pertahanan nasional yang unggul, modern, dan mandiri. (Icha)