spot_img
Latest Phone

Garmin Dorong Gaya Hidup Aktif di Hari Olahraga Nasional 2025

Telko.id - Garmin mendorong masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya...

Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI Soal Integrasi ChatGPT di iPhone

Telko.id - Elon Musk melalui perusahaan xAI dan xAI...

iPhone Lipat Apple Akan Gunakan Touch ID, Bukan Face ID

Telko.id - Apple dikabarkan akan menggunakan teknologi Touch ID,...

Apple Gagal Wujudkan iPhone Lipat Tanpa Lipatan, Rilis 2026?

Telko.id - Apple dikabarkan gagal mewujudkan iPhone lipat dengan...

Google Pixel Watch 4, Dukung Koneksi Satelit dan Baterai Lebih Besar

Telko.id - Google secara resmi meluncurkan Pixel Watch 4...

ARTIKEL TERKAIT

Telkom Gelar Aksi Penyu-lamat 2025 di Pantai Pelangi Yogyakarta

Telko.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menggelar program Telkom Connect-in: Penyu-lamat 2025 di Pantai Pelangi, Bantul, DI Yogyakarta, pada Sabtu (23/8).

Kegiatan ini melibatkan 50 relawan karyawan TelkomGroup dari seluruh Indonesia dan berhasil mengumpulkan 150 kg sampah plastik.

Program ini merupakan bagian dari komitmen Telkom terhadap keberlanjutan lingkungan dan budaya employee volunteering. Telkom berkolaborasi dengan Social Event POISE Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada dan IEEE Indonesia dalam pelaksanaannya.

Selain beach clean-up, rangkaian kegiatan meliputi pelatihan waste management bersama ISI Yogyakarta dan Telkom University, pelatihan fotografi dan ekowisata bersama Komunitas Fotografi Telkom, penanaman 150 pandan laut, serta pelepasan 100 tukik.

Pantai Pelangi dipilih sebagai lokasi karena menjadi titik pendaratan empat jenis penyu, terutama penyu lekang yang sering bertelur pada periode April–Oktober. Menurut penggiat konservasi setempat, setiap sarang penyu lekang bisa berisi 80–140 butir telur, dengan jumlah sarang yang terus meningkat setiap tahun.

Senior General Manager Social Responsibility Telkom Hery Susanto menegaskan, “Melalui program TJSL, khususnya inisiatif employee volunteering, kami ingin karyawan Telkom tidak hanya hadir sebagai pekerja, tetapi juga sebagai bagian dari solusi bagi tantangan lingkungan dan sosial.”

Karyawan TelkomGroup Jakarta Venny yang turut serta sebagai relawan menyampaikan, “Ikut serta dalam Penyu-lamat 2025 ini jadi pengalaman yang luar biasa. Biasanya saya sehari-hari sibuk dengan pekerjaan, tapi kali ini bisa langsung turun ke lapangan, membersihkan pantai, menanam pandan laut, sampai melepas tukik ke laut.”

Content image for article: Telkom Gelar Aksi Penyu-lamat 2025 di Pantai Pelangi Yogyakarta

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bantul Ir. Fenti Yusdayati yang hadir mewakili Bupati Bantul mengapresiasi kegiatan ini. “Apresiasi dan terima kasih atas terselenggaranya Penyu-lamat kepada Telkom dan seluruh pihak yang terlibat. Kegiatan hari ini menjadi bukti nyata hasil kolaborasi lintas sektor,” ujarnya.

Program Penyu-lamat 2025 sejalan dengan upaya Telkom dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 13 (Climate Action), poin 14 (Life Below Water), dan poin 15 (Life on Land).

Inisiatif ini juga memperkuat komitmen perusahaan dalam membangun keberlanjutan melalui inovasi dan kolaborasi.

Kegiatan employee volunteering seperti ini telah menjadi bagian dari strategi Telkom dalam memperkuat engagement karyawan.

Sebelumnya, Telkom juga telah menggelar berbagai program serupa, seperti penanaman 10.000 bibit pohon dan mangrove untuk menjaga keanekaragaman hayati.

Partisipasi aktif karyawan dalam program lingkungan menunjukkan meningkatnya kesadaran akan pentingnya konservasi. Program seperti ini tidak hanya memberi manfaat bagi lingkungan, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan kepemimpinan karyawan, sekaligus menumbuhkan kebanggaan terhadap perusahaan.

Content image for article: Telkom Gelar Aksi Penyu-lamat 2025 di Pantai Pelangi Yogyakarta

Indonesia menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sampah, dengan produksi mencapai sekitar 69,9 juta ton per tahun (KLHK, 2023). Hanya 9–10% sampah yang dikelola dengan baik, sementara sisanya berpotensi mencemari sungai dan laut.

Polusi ini mengancam satwa laut, termasuk penyu yang enam dari tujuh spesiesnya hidup di perairan Indonesia.

Upaya konservasi seperti yang dilakukan Telkom sejalan dengan inisiatif perusahaan telekomunikasi lainnya di Indonesia. Seperti program konservasi laut yang diluncurkan Indosat di Jembrana Bali, kolaborasi antar-sektor semakin memperkuat dampak positif bagi lingkungan.

Melalui program Telkom Connect-in: Penyu-lamat 2025, Telkom membuktikan bahwa komitmen terhadap lingkungan diwujudkan melalui aksi nyata.

Keterlibatan berbagai pihak, dari karyawan, komunitas, akademisi, hingga pemerintah daerah, menciptakan program yang terarah, berdampak, dan berkelanjutan untuk keberlangsungan ekosistem pesisir.

Program employee volunteering Telkom tidak hanya fokus pada lingkungan, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat. Seperti yang dilakukan Telkomsel melalui program Baktiku Negeriku 2025 untuk digitalisasi desa, menunjukkan pendekatan holistik dalam tanggung jawab sosial perusahaan. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU