spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

ARTIKEL TERKAIT

OCA Telkom: Solusi Digital Ramah Lingkungan untuk Pajak Daerah

Telko.id – Badan Pendapatan Daerah Sumatera Barat (Bapenda Sumbar) mengadopsi solusi komunikasi digital Omni Communication Assistant (OCA) dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dalam mentransformasikan operasionalnya yang dapat mendukung implementasi ESG.

Dalam beberapa tahun terakhir, konsep Environmental, Social, and Governance (ESG) telah menjadi acuan bagi organisasi modern, termasuk instansi pemerintah. Integrasi prinsip ESG tidak hanya mendorong efisiensi operasional, tetapi juga menunjukkan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan.

Bapenda Sumbar, dengan dukungan OCA, menjadi contoh nyata bagaimana transformasi digital bisa selaras dengan tujuan lingkungan dan sosial.

Lantas, bagaimana OCA membantu Bapenda Sumbar mencapai efisiensi hingga 1500% sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan? Mari kita telusuri lebih dalam.

Dari Surat Fisik ke Notifikasi Digital: Efisiensi yang Mengubah Segalanya

Sebelum mengadopsi OCA, Bapenda Sumbar mengandalkan metode konvensional: mengirim surat fisik dan memasang spanduk untuk menyampaikan informasi pajak kendaraan. Proses ini tidak hanya memakan waktu, tetapi juga boros biaya.

Setiap bulan, hanya sekitar 3.000 surat yang bisa dikirim—jumlah yang sangat terbatas untuk menjangkau seluruh wajib pajak. Belum lagi dampak lingkungan dari limbah kertas dan spanduk yang kerap berakhir di tempat sampah.

Setelah beralih ke OCA, perubahan drastis terjadi. Dengan memanfaatkan fitur OCA Blast, Bapenda Sumbar mampu mengirimkan notifikasi pajak secara digital melalui aplikasi pesan.

Hasilnya? Jumlah pemberitahuan yang dikirim melonjak dari 3.000 menjadi 45.000 per bulan—peningkatan efisiensi sebesar 1500%. Masyarakat pun menerima informasi lebih cepat dan akurat, yang pada akhirnya meningkatkan kepatuhan pajak dan pendapatan daerah.

Dampak Lingkungan: Mengurangi Jejak Karbon dan Deforestasi

Selain meningkatkan layanan publik, OCA juga membawa manfaat signifikan bagi lingkungan. Pengurangan penggunaan kertas adalah salah satunya. Menurut World Wildlife Fund (WWF), produksi satu ton kertas membutuhkan 17 pohon, belum lagi konsumsi air dan energi yang besar.

Dengan beralih ke notifikasi digital, Bapenda Sumbar secara tidak langsung berkontribusi mengurangi deforestasi dan emisi karbon.

Tak hanya itu, distribusi surat fisik yang sebelumnya mengandalkan kendaraan dinas juga berkurang drastis. Hal ini membantu menekan emisi gas buang dan membuat operasional lebih ramah lingkungan.

Dalam jangka panjang, langkah seperti ini bisa menjadi model bagi instansi pemerintah lainnya yang ingin menerapkan prinsip ESG.

Prinsip ESG: Lebih dari Sekadar Lingkungan

Transformasi digital Bapenda Sumbar tidak hanya menyentuh aspek lingkungan (Environmental), tetapi juga sosial (Social) dan tata kelola (Governance).

Dari sisi sosial, layanan yang lebih cepat dan akurat meningkatkan kepuasan masyarakat. Sementara dari aspek tata kelola, transparansi dan akuntabilitas menjadi lebih terjamin dengan sistem digital yang terintegrasi.

Komang Budi Aryasa, EVP Digital Business and Technology Telkom, menegaskan, “Transformasi digital bukan hanya tentang efisiensi operasional, tetapi juga mencerminkan tanggung jawab kita terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola yang lebih baik.”

Pernyataan ini sejalan dengan upaya global mencapai pembangunan berkelanjutan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Kolaborasi antara sektor publik dan swasta, seperti yang dilakukan Telkom dan Bapenda Sumbar, menunjukkan bahwa teknologi bisa menjadi katalisator perubahan.

Solusi seperti OCA tidak hanya mengoptimalkan layanan, tetapi juga membuka jalan bagi praktik bisnis yang lebih bertanggung jawab. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU