Telko.id – Sepuluh tahun sudah Smartfren menggelar layanan CDMA di Tanah Air. Hal inilah yang menyebabkan nama CDMA begitu melekat pada diri mereka. Tak terkecuali pada layanan 4G mereka yang juga sering disebut oleh banyak orang dengan sebutan ‘4G CDMA’.
Mereka juga mengungkapkan, meskipun mayoritas pelanggan mereka masih menggunakan layanan CDMA, Namun mereka sudah enggan disebut sebagai operator CDMA tatkala mereka telah memiliki layanan 4G yang bahkan saat ini memiliki coverage terluas ila dibandingkan dengan operator lainnya.
Hal ini sejatinya diutarakan oleh Munir SP, VP Special Project Network mereka yang menyebutkan bahwa tidak ada istilahnya 4G CDMA. Ia juga mengungkapkan, “Smartfren juga tidak memerulukan handset khusus untuk mengakses 4G, asal handset tersebut mendukung 4G pada band 5 dan 40 atau salah satunya, maka bisa menggunakan 4G milik Smartfren,” ucapnya pada sesi ngobrol santai di sela-sela kegiatan Network Drive Test di kawasan Garut (24/2).
Hal senada juga diutarakan oleh Derrick Surya, Head of Brand Marketing Communication PT Smartfren yang menyebut, “lebih tepat Operator 4G LTE, kalau bisa ditambahkan yang terluas karena itu juga sudah terbukti. Hal itu ada dalam pernyataan rilis dari perusahaan riset jaringan Opensignal yang dikeluarkan pada September 2015 lalu,”tuturnya.
Derrick juga menjelaskan bahwa mayoritas penggunaan data pelanggan kini datang dari jaringan 4G, bukan 3G. Hal tersebut dikarenakan para pengguna 4G mereka menggunakan layanan streaming video seperti youtube dan sebagainya, sehinggga jumlah pemakaian data mereka melonjak tajam.
Hadirnya layanan VoLTE sebagai inovasi baru dari Smartfren juga diharapkan dapat menjaring lebih banyak pelanggan mereka untuk bermigrasi ke jaringan 4G LTE. Apalagi dengan harga handset yang cukup terjangkau yakni dari kisaran 800 ribuan hingga 1.7 juta rupiah.
Belum lagi dengan hadirnya berbagai promo diskon yang ditujukan kepada pelanggan lama mereka dengan menunjukan SMS resmi dari pihak Smartfren dan pelanggan tersebut pun berhak mendapatkan potongan harga untuk produk Andromax 4G.
Selain itu, Derrick juga menjelaskan bahwa Smartfren ingin menghilangkan persepsi publik terhadap penggunaan data 4G yang boros. Sejatinya hal tersebut merupakan perubahan dari kecenderungan pengguna yang lebih sering menyaksikan tayangan streaming karena internet 4G lebih cepat dan stabil.
Dengan menghilangkan persepsi ini, diharapkan semakin banyak pengguna mereka yang ‘hijrah’ ke 4G. “Kenapa harus pindah ke 4G? Karena di masa depan layanan 4G akan terus berkembang,” tutup Derrick.