Telko.id – Staterpack sekali pakai lalu dibuang memang sudah menjadi kebiasaan dari konsumen Indonesia. Namun, dengan adanya kewajiban untuk registrasi nomor prabayar maka hal ini sudah dapat dipastikan akan menurun drastis.
Mengapa fenomena ini muncul? Ya, konsumen mencari koneksi internet yang murah. Maklum saja, biasanya pada staterpack banyak bonusnya. Berbagai strategi dilakukan oleh operator untuk menghilangkan kebiasaan ini belum banyak yang ‘mempan’. Tetap saja, masih banyak masyarakat Indonesia mencari staterpack baru untuk mendapatkan kuota.
Nah, dengan adanya program registrasi dari pemerintah, tentu hal ini menjadi tidak mudah karena setiap pemilik nomor prabayar harus mendaftarkan nomornya sesuai dengan no data NIK dan Nomor KK yang sesuai.
Proyek yang dimulai pada awal Oktober 2017 dan akan berakhir pada 28 Februari ini ternyata diikuti oleh lebih dari separuh pemilik nomor ponsel, yang menurut catatan, ada 415 juta lebih. Ada 190 juta pelanggan Telkomsel, 97 juta Indosaat Ooredoo, 53,5 juta XL Axiata, 18 juta Smartfren dan 58 juta Tri.
Kondisi ini yang lalu membuat Smartfren mengeluarkan rangkaian produk barunya. Pertama adalah mengeluarkan staterpack nomor baru yang diberi tajuk Smartfren Kartu Perdana Now dan Now Plus.
Kartu perdana Now dapat diperoleh hanya dengan Rp.5 ribu yang dapat aktif selama 30 hari. Selain itu, jika mengisi ulang Rp.10 ribu akan mendapatkan 100MB kuota 24 jam, Gratis chatting sepuasnya, Gratis telepon sepuasnya ke sesame Smartfren dan mendaptkan tambahan bonus kuota 300MB melalui aplikasi MySmartfren.
Sedangkan untuk Kartu perdana Now Plus dapat diperoleh hanya dengan Rp.20 ribu yang dapat aktif selama 60 hari. Bonus yang diperoleh adalah 1GB kuota 24 jam, 3GB Kuota Internet Malam, Gratis chatting sepuasnya, Gratis telepon sepuasnya ke sesame Smartfren dan mendaptkan tambahan bonus kuota 1GB melalui aplikasi MySmartfren.
Tentu harapannya, dapat menambah jumlah pelanggannya. Terlebih, dari 12 juta pelanggan yang saat ini dimiliki oleh Smartfren balum 100% melakukan registrasi.
“Pelanggan Smartfren yang sudah registrasi baru sekitar 80%,” kata Djoko Tata Ibrahim, Deputi CEO Smartfren menjelaskan.
Djoko mengklaim bahwa yang belum registrasi itu adalah pelanggan yang memang kurang aktif. Artinya, dengan menggencarkan produk baru nya ini, harapannya mampu memperoleh banyak pelanggan baru.
Kemudian untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan kuota data yang besar dan terjangkau, Smartfren mengeluarkan voucher internet unlimited dengan tiga varian yakni 3 GB dengan harga Rp.10 ribu, 8 GB seharga Rp.30 ribu dan 16 GB dapat dibeli dengan harga Rp.60 ribu.
“Kami juga ingin mengedukasi masyarakat untuk tidak menggunakan nomor sekali pakai buang. Ini membuat industry tidak efisien. Akan banyak nomor yang terbuang dan menghabiskan tempat diserver. Kita mendidik konsumen nggak usah buang-buang uang. Nomor beli sekali registrasi yang benar, terus kalau voucher datanya habis tinggal isi lagi (tanpa registrasi ulang),” ujar Djoko.
Itu sebabnya, pada paket data yang dimiliki Smartfren ini tidak perlu registrasi. Karena voucher ini diisi banyak data. (Icha)