Telko.id – Salah satu operator penyelenggara jaringan 4G di Indonesia yakni Smartfren menggelar kegiatan buka puasa bersama atau yang lebih dikenal dengan nama ‘Bukber’ yang berlokasi di kantor pusat mereka di Jalan sabang, Jakarta.
Bersama dengan anak perusahaan Sinar Mas yang lain, Smartfren mengundang sekitar 500 anak yatim se Jakarta. Bukan hanya itu, pada kesempatan kali ini, Smartfren juga mengundang dua Menteri yakni Menkominfo Rudiantara dan Menteri Perindustrian Saleh Husin.
Menkominfo Rudiantara serta Menteri Perindustrian Saleh Husin tidak terlalu banyak berbicara mengenai acara ini. Mereka hanya menyapa para anak yatim yang hadir pada kegiatan ini selepas melaksanakan Ibadah Shalat Maghrib.
Menkominfo Rudiantara yang juga ketua Dewan Masjid Indonesia sempat mendapatkan sumbangan kitab suci Alquran secara simbolis dari SinarMas Group.
Sementara itu, Frangky Wijaya, selaku Chairman Smartfren mengungkapkan, “kita di SinarMas sangat bersyukur sekali bisa berbagi kepada Masyarakat, kami mengucapkan terima kasih sekali karena telah di beri kesempatan untuk dapat mendukung Dewan Mesjid Indonesia. Mudah-mudahan doa dari kita semua selain bisa membuat perusahaan kami menjadi lebih sukses, sekaligus bisa memakmurkan negeri kita,” ujarnya pada saat pembukaan kegiatan Buka Puasa bersama sekaligus Santunan ini di Jakarta (16/6).
Lebih lanjut, Franky juga memaparkan mengenai proyeksi masa depan handset Andromax. Ya, smartphone 4G besutan Hisense ini memang sangat kental sekali dengan Smartfren.
“Industri dynamic sekali dengan tujuannya ingin cepat berkembang, apapun baik kerjasama atau hal lain akan kita pelajari, yang terpenting bagaimana Andromax bisa cepat berkembang lebih luas lagi” ujarnya disela kegiatan buka puasa Smartfren bersama anak Yatim di Jakarta (16/6).
Ia menambahkan, bahwa smartfren serta Andromax merupakan operator pertama di Indonesia yang menyenggarakan layanan Voice over LTE (VoLTE). Maka dari itu, hal ini bisa menjadi sebuah peluang bagi mereka untuk terus maju dan mengembangkan layanan ini.
Disinggung mengenai penyebaran Andromax VoLTE ke beberapa operator lain, Franky menjawab, “VoLTE itu kan harus dua, dalam arti kata handsetnya dan Jaringannya, jadi kalau operatornya belum siap, smartphonenya sudah enable pun juga tidak berarti apa-apa sehingga harus dua-duanya siap,” jawab Franky.
Lebih lanjut, mengenai kemungkinan ekspansi Andromax dengan partner international roaming VoLTE mereka yaitu LG Uplus, Franky mengungkapkan, “Itu harus kita lihat operatornya dulu, sudah ready or not, jadi masih perlu waktu lah,”
Franky juga menyebutkan jikalau penetrasi 4G sejatinya jauh lebih cepat dibandingkan dengan penetrasi 3G beebrapa waktu lalu. Ia berujar, jika penetrasi 3G dari 2G itu memakan waktu kurang lebih 10 tahun, maka dari 3G ke 4G mungkin hanya memakan waktu 3 sampai 4 tahun saja.
Ia juga memprediksi perihal perkembangan VoLTE di Indonesia, “awal tahun depan sudah mulai banyaklah handset yang enable VoLTE, namun balik lagi operatornya sudah bisa atau belum,”
Senada dengan Franky, Presiden Direktur Smartfren Merza Fachyz menyebutkan bahwa mereka terus berkomitmen untuk mengembangkan jaringan mereka yang tidak hanya VoLTE tapi juga kualitas jaringan yang lain.
Mengenai kemungkinan kerjasama dengan operator lain di Indonesia untuk deployment VoLTE, Merza menjawab, “Kerjasama itu perlu adanya satu visi dan chemistry yang sama, jadi ini semua masih perlu banyak pembicaraan,” namun Merza tidak menapik jikalau kedepannya akan ada kerjasama dengan operator lain di Indonesia dalam hal penyebaran VoLTE.
“Ya kita harapkan semua operator di Indonesia menyusul untuk implementasi VoLTE, saya dengar kan sudah banyak yang trial, artinya tinggal selangkah lagi,” tukasnya.