Telko.id – Operator Korea, SK Telecom, belum lama ini berhasil menunjukkan interworking antara dua standar Internet of Things (IOT) yang berbeda, yakni oneM2M dan Open Internet Consortium (OIC).
Standar oneM2M dirancang untuk mendukung komunikasi antara perangkat yang letaknya berjauhan, sementara OIC ditujukan untuk menghubungkan perangkat yang dekat satu sama lain.
“Interworking antara standar IOT yang berbeda penting karena secara dramatis dapat memperluas ekosistem IOT keseluruhan dengan meningkatkan pengembangan produk dan layanan yang dapat beroperasi secara mulus terlepas dari standar,” ungkap SK Telecom, dalam sebuah pernyataannya.
Menurut laporan Total telecom, Jumat (8/1), empat mitra membantu SK Telecom dalam demonstrasi ini. Mereka adalah Samsung, Electronics Technology Institute (KETI), pembuat mikrokontroler Atmel, dan pembuat modul mesin-ke-mesin (M2M) Axstone.
Demonstrasi ini sendiri menunjukkan bahwa perangkat berbasis OIC yang dikembangkan oleh Samsung dan Atmel dikontrol melalui smartphone yang terhubung ke platform yang IOT ThingPlug SK Telecom, yang didasarkan pada oneM2M. Menjembatani kesenjangan antara kedua standar itu adalah sebuah gateway yang menampilkan solusi interworking oneM2M-OIC yang dikembangkan oleh KETI dan Axstone.
“Demonstrasi ini akan mengantar dunia baru IOT, di mana perangkat IOT dari semua standar dapat terhubung secara mulus, sehingga memberikan pelanggan dengan nilai yang belum pernah terjadi sebelumnya melalui berbagai kasus penggunaan baru,” pungkas SK Telecom.