Telko.id – Verizon Communications akan mengajukan tawaran untuk bisnis web Yahoo minggu ini dan bahkan mungkin mengakuisisi saham di Yahoo! Jepang “untuk membantu mempermanis tawaran”. Seperti dilaporkan MobileWorldLive (11/4).
Bulan lalu, Yahoo! memberikan batas waktu kepada pihak yang berkepentingan pada hari ini untuk membuat tawaran awal terkait aset mereka. Namun, Yahoo! nampaknya telah memperpanjang batas akhir tersebut hingga pada tanggal 18 April mendatang.
Verizon dan anak perusahaan AOL yang bekerja setidaknya dengan tiga penasihat keuangan pada tawaran ini, memberikan indikasi serius tentang rencana pengakuisisian Yahoo! ini.
Verizon bisa memberikan saham Yahoo Jepang kepada para pemegang saham atau menjualnya, Bloomberg mengatakan, Verizon akan menggantikan CEO Marissa Mayer dengan CEO AOL Tim Armstrong dan Marni Walden, selaku wakil presiden eksekutif Verizon, yang akan menjalankan perusahaan gabungan Yahoo! dan AOL.
Kembali pada bulan Februari, ketika ketua Verizon dan CEO Lowell McAdam membenarkan perusahaan sedang mempertimbangkan tawaran untuk Yahoo, ia berkata, “Pada harga yang tepat saya pikir mengawinkan beberapa aset mereka dibawah kepemimpinan AOL dan Tim Armstrong akan menjadi sebuah hal yang sangat baik, “
Operator tersebut menilai bisnis inti Yahoo kurang dari $ 8 miliar dan bertemu dengan Microsoft bulan lalu, bersama dengan beberapa perusahaan ekuitas swasta, untuk berbicara tentang pendanaan untuk tawaran.
Bulan lalu dilaporkan bahwa Microsoft mungkin bersedia untuk memberikan pembiayaan yang ‘signifikan’ tetapi laporan Bloomberg mengatakan tidak mungkin untuk memberikan sesuatu yang lebih dari investasi token untuk pemenang tender.
Sekadar informasi, pendapatan Yahoo! diproyeksikan akan turun hampir 15 persen dan pendapatan akan turun lebih dari 20 persen untuk tahun 2016. Sementara itu, Google juga mempertimbangkan penawaran untuk bisnis inti Yahoo, sementara AT & T dan Comcast telah memutuskan untuk tidak melakukannya.
Sedangkan, ketika masih mempertimbangkan tawaran, Bain dan TPG berencana untuk terlibat, baik sendiri atau dengan mendukung sebuah “acquirer strategis”. Well, kita tunggu saja, siapa yang akhirnya dapat meminang Yahoo!.