Telko.id – Berbeda dengan saudaranya di Indonesia yakni Indosat Ooredoo, Ooredoo Myanmar belum meluncurkan layanan 4G mereka disana. Meski begitu, kabar baik nampaknya akan menghinggapi para pelanggan mereka, setelah perusahaan telah mengungkapkan rencana untuk meluncurkan layanan 4G di dua kota bulan ini, Ooredoo Myanmar juga sekaligus menjadi operator pertama yang memperkenalkan 4G ke pasar Myanmar.
Lewat CEO Ooredoo Myanmar, Rene Meza mengatakan bahwa operator berencana untuk memperkenalkan 4G di Yangon dan Mandalay untuk pertama kalinya di negara tersebut.
Dilaporkan TelecomAsia (13/5), nantinya untuk penyebaran skala luas akan memerlukan lebih banyak spektrum. Sementara itu, Ooredoo telah ditetapkan untuk membeli spektrum tambahan sebagaimana diatur dalam ketentuan lisensi, dan aplikasi ini baru-baru ini yang diberikan kepada mereka.
Meza mengatakan bahwa sementara pemerintah belum memberikan tanggal pasti ketika spektrum tambahan akan dirilis, namun Ia mengharapkan, setidaknya dalam 12 bulan ke depan spektrum baru bisa dimiliki oleh Ooredoo Mnyanmar.
Seperti diketahui, ketersediaan spektrum adalah topik hangat di antara para pemain di industri mobile di Myanmar. Sampai dengan saat ini, ‘Kominfo’ Myanmar sedang mempertimbangkan untuk memberikan spektrum di frekuensi 900-MHz dan 2100 MHz yang tersedia, bersama dengan band 700-MHz, 1800 MHz, 2300 MHz dan 2600 MHz.
Industri mobile Myanmar telah mengalami perkembangan pesat sejak liberalisasi sektor telekomunikasi nasional pada tahun 2013, yang telah memberikan kontribusi besar pada permintaan untuk spektrum.
Pemerintah baru-baru ini memilih Viettel sebagai mitra asing untuk sebuah konsorsium perusahaan lokal yang akan diberikan lisensi telekomunikasi keempat. Konsorsium akan bersaing dengan Ooredoo Myanmar, serta Telenor Myanmar dan perusahaan patungan antara Jepang KDDI dan MPT Myanmar.