Telko.id – Untuk memberikan layanan yang lebih baik pada para pelanggannya, NTT DoCoMo akan melakukan pengembangan jaringan dengan menggunakan multivendor NFV atau Network Function Virtualization. Dalam merealisasikan langkah strategisnya ini, operator di Jepang ini memilih Ericsson dan NEC sebagai mitra vendornya.
Ericsson mengatakan bahwa platform untuk arsitektur open platform jaringan NFV di NTT DoCoMo yang sudah diluncurkan secara komersial beberapa waktu lalu adalah pertama kali pola ini digunakan. Di mana, platform ini menyediakan interoperabilitas dan konektivitas dengan “kelas carrier NFV” dan solusi software-defined networking. Ericsson mengatakan juga menyediakan integrasi sistem dan layanan dukungan untuk penyebaran, seperti yang dilansir dari RCR Wireless.
Anders Lindblad, Wakil Presiden Senior dan Kepala Unit Bisnis Cloud & IP di Ericsson, mengatakan: “Kami percaya pengalaman bersama kami dari (OPNFV) arsitektur jaringan akan mempercepat standarisasi global dan interoperabilitas,” jelas Anders Lindblad, SVP dan Kepala Bisnis Ericsson Unit Cloud dan IP. “Kami akan terus membawa biaya operasi jaringan yang efektif dan fleksibel, manajemen sumber daya dinamis untuk mereka.”
NEC mengatakan langkah yang dilakukan oleh NTT tersebut termasuk juga solusi NFV yang terdiri Virtualized Evolved Packet Core atau VEPC dan Virtual Network Function (VNF) manager . VEPC ini diklaim oleh NEC sebagai virtualisasi jaringan inti LTE, termasuk mobility management entity, serving gateway dan packet data network gateway. Dan, VNF manager yang digunakan adalah ‘milik’ NEC yang disebut dengan NetCracker yang mampu handling creation, activation, termination dan updating dari VNFs.
NTT DoCoMo sebelumnya juga menyatakan bahwa peluncuran NFV tersebut akan memberikan mendukung operasi jaringan yang stabil dengan meningkatkan konektivitas ketika volume data semakin tinggi. Bahkan saat terjadi bencana alam atau terjadi kegagalan hardware. Teknologi ini juga diharapkan dapat mempercepat pemberian layanan baru dengan memungkinkan perangkat lunak dari beberapa vendor dan hardware untuk digabungkan secara terbuka dalam jaringan mobile.
“Untuk memaksimalkan manfaat dari NFV, DoCoMo mengharapkan agar dapat melakukan virtualisasi banyak komponen penting lainnya dari jaringan mobile. Tujuannya adalah untuk membangun jaringan sepenuhnya virtual,” jelas Seizo Onoe, EVP dan CTO NTT. Lebih lanjut, Seizo menyatakan bahwa NTT DoCoMo yakin bahwa langkah multivendor NFV ini adalah langkah pertama untuk memenuhi target tersebut. (Icha)