spot_img
Latest Phone

Bocoran Samsung Galaxy Watch8: Desain Baru, Tapi Kecepatan Isi Daya Masih Sama?

Telko.id - Bocoran resmi dari sertifikasi 3C di China...

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

ARTIKEL TERKAIT

Kantongi Izin Regulator, Nepal Telecom Siap Gelar 4G

Telko.id – Warga Nepal sepertinya akan benar-benar bisa menikmati 4G-nya sendiri. Kabar baik ini hadir menyusul kesiapan Nepal Telecom untuk meluncurkan layanan 4G-nya, segera setelah menerima izin dari regulator Nepal Telecomunication Authority (NTA).

Berdasarkan laporan dari TheKathmandu Post, direktur Nepal Telecom, Buddhi Prasad Acharya mengatakan bahwa komisi pengembangan parlemen awal pekan ini telah menetapkan untuk memulai layanan dan meminta bersabar untuk menunggu jawaban.

Nepal Telecom berencana untuk menawarkan layanan 4G di kota-kota besar di mana terdapat permintaan akan jaringan ini. Perusahaan akan meng-upgrade jaringan 3G di seluruh cakupan mereka dan segera menonaktifkan layanan 2G.

Sementara itu, upaya untuk meningkatkan kualitas layanan telah diselenggarakan kembali, karena kesulitan dalam mengimpor akibat dugaan blokade yang dideklarasikan pada Nepal oleh India, dengan sebagian besar peralatan yang diimpor terjebak di kantor pabean.

Di sisi lain, Nepal Telecom yang notabene merupakan perusahaan negara harus mampu bersaing dengan pemain swasta. Sekedar informasi, sejak empat tahun lalu Nepal Telecom terus menanyakan mengenai alokasi spektrum 4G kepada NTA, dan baru tahun ini mereka mendapatkan lampu hijau dari pihak regulasi.

Namun, hal tersebut tampaknya tidak akan berjalan semulus yang diinginkan. Pasalnya mereka tidak mampu mendapatkan peralatan dan infrastruktur secepat mereka bisa, ucap Acharya kepada komite. [ak/if]

spot_img

ARTIKEL TERBARU