spot_img
Latest Phone

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

ARTIKEL TERKAIT

Inilah 5 Perusahaan Pemenang Lelang Satelit Komunikasi BAKTI

Telko.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi ( BAKTI ) telah menetapkan 5 pemenang tender untuk mitra Kerja Sama Operasional (KSO) dalam program penyediaan kapasitas satelit komunikasi.

Lima perusahaan yang memenangi lelang tersebut adalah PT Pasifik Satelit Nusantara 2.272 MHz, Konsorsium IForte HTS 1.939,20 MHz, PT Indo Pratama Teleglobal dengan kapasitas satelit 1.338 MHz, PT Aplikanusa Lintasarta 580,50 MHz, dan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) untuk frekuensi 1.081,50 MHz.

Menurut Direktur Utama BAKTI Anang Latif, biaya sewa yang dikeluarkan pemerintah per bulannya untuk kerjasama ini mencapai Rp 120 miliar.

“Biaya per bulan untuk semuanya itu Rp 120 miliar. Kita akan sewa sampai satelit kita sudah ada di atas,” jelas Anang pada Rabu (23/1/2019).

PSN menjadi satu-satunya provider yang membuat dan menggunakan satelit miliknya sendiri lewat Satelit Nusantara Satu. Nantinya, satelit ini akan menempati orbit 146° Bujur Timur (BT).

Sementara empat perusahaan lainnya menggunakan satelit sewaan dari luar negeri, yaitu SES, Intelsat, Telesat, dan Apstar.

Rencananya, BAKTI akan menyepakati kerjasama dengan kelima perusahaan tersebut dalam kontrak berdurasi lima tahun, atau sampai satelit multifungsi milik pemerintah beroperasi pada 2023 mendatang. Sedangkan peluncuran satelit dijadwalkan pada 2022.

“Dibutuhkan waktu lima tahun sampai 2023, saat satelit kita sudah beroperasi. Waktu transisi (dari satelit lain ke multifungsi) dibutuhkan waktu satu tahun,” imbuhnya.

Sementara itu, Kemkominfo berencana menggunakan satelit multifungsi ini untuk pengadaan akses internet di sekolah, Puskesmas, dan pelayanan kantor desa atau kelurahan di seluruh Indonesia. (Icha)

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU