Telko.id – Penggunaan internet di Indonesia terus meluas. Berdasrkan data dari GSMA Mobile Economy Report tahun 2019 menunjukkan, penetrasi mobile internet diprediksi akan tumbuh hingga 69% pada tahun 2025, artinya ada 24 juta orang di Indonesia yang akan masuk ke ranah online. Indosat Ooredoo dan Facebook pun meluncurkan kampanye Internet 101 agar masyarakat lebih bijak dalam berinternet.
Tidak dapat dipungkiri, internet memiliki kekuatan untuk menyalurkan suara publik dan membantu mereka menemukan dan membagikan pengetahuan, memperkuat ekonomi, dan mengembangkan komunitas. Membantu masyarakat mendapatkan hasil yang maksimal dari sumber daya yang kuat lebih dari sekedar konektivitas fisik,
“Kami pun bekerja sama dengan Facebook di Indonesia untuk meningkatkan kesadaran diantara pengguna internet pemula tentang peluang yang ditawarkan oleh internet. Kampanye nasional ini kan membantu memperkuat upaya inklusi digital dan mendorong orang-orang untuk menggunakan internet secara bertanggung jawab dan aman. Kami sebut dengan Internet 101,” ujar Ahmad Al Neama, President Director & Chief Executive Officer Indosat Ooredoo.
“Internet 101”, sebuah kampanye nasional yang bertujuan untuk meningkatkan adopsi mobile internet di Indonesia dan membantu pengguna internet pemula di Indonesia untuk mendapatkan pengalaman yang optimal melalui berbagai pelatihan di cabang ritel Indosat Ooredoo dan toko-toko eksklusif, terutama di daerah pedesaan.
Kampanye ini adalah bagian dari program CSR Indosat Ooredoo pilar Edukasi, yang memiliki misi untuk mendukung pendidikan di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi digital.
Pasalnya, masih ada kesenjangan digital antara penduduk di kota besar dan pedesaaan. Sekitar 45% masyarakat tinggal di area pedesaan, yang mana angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara berkembang lain di Asia Pasifik, dan kondisi Indonesia sebagai negara kepulauan dapat membuat biaya pembangunan infrastruktur menjadi tinggi.
Riset GSMA juga menunjukkan bahwa 97% populasi di Indonesia yang tidak memiliki ponsel tinggal di area pedesaan.
Untuk mencegah kesenjangan digital dan pemanfaatan internet membutuhkan kolaborasi dengan beragam pemangku kepentingan.
“Facebook selalu menantikan untuk dapat bekerja sama dengan mitra lokal guna mencapai inklusi internet, dan pada saat yang sama, menjaga komunitas yang aman dan memiliki informasi yang memadai agar dapat terhubung serta berbagi di ranah online,” kata Francisco Varela, VP Global Mobile Partnership Facebook.
Dengan kerjasama ini, Facebook berharap dapat memanfaatkan keahliannya, sehingga dapat membawa lebih banyak masyarakat Indonesia ke ranah online, serta memberdayakan mereka dengan pengetahuan yang mumpuni agar tetap aman saat menggunakan teknologi dan platform digital.
Kampanye Internet 101 akan menjangkau jutaan konsumen Indosat Ooredoo dalam setahun ke depan hingga 15 Oktober 2020 di seluruh Indonesia. Tim kami akan membantu konsumen untuk memberikan materi edukasi tentang internet. Konten tersebut dibuat dengan menggunakan kurikulum GSMA MISTT.
GSMA MISTT ini, merupakan kurikulum yang dibuat oleh Facebook bersama dengan operator dunia. Diawali dengan operator Telenor. Namun, kontennya sudah disesuaikan dengan kondisi di Indonesia. Targetnya adalah untuk membangun masyarakat yang ‘melek’ internet tetapi dapat menggunakannya lebih bertanggung jawab. Jauh dari hoax dan Hate speech atau ujaran kebencian. (Icha)