Telko.id – Ke depan, bisnis telekomunikasi tidak hanya bisa mengandalkan pear to pear communication saja. Tetapi sudah mengarah pada M2M dan big data atau sering disebut dengan Internet of Things. Di mana, hampir semua bisnis tersambung dengan jaringan yang dimiliki oleh operator ke para pelanggannya. Hal itu sudah disadari oleh Indosat Ooredoo. Untuk itu, perusahaan yang baru rebranding ini melakukan berbagai langkah mengarah ke bisnis IoT tersebut.
Sebenarnya, langkah tersebut sudah dilakukan beberapa tahun belakangan. Hanya saja, masih banyak peluang-peluang lain yang dapat digarap. Ditambah dengan adanya rebranding perusahaan yang menuju perusahaan terdepan di dunia digital, maka menjadi pas untuk melakukan sosialisasi tentang kemampuan dan kapabilitas nya untuk membantu perusahaan masuk ke dunia digital.
“Kami melakukan pendekatan yang berbeda jika menghadapi pelanggan korporate. Bukan sekedar menawarkan produk tetapi juga solusi. Solusi itu tidak bisa langsung jadi. Perlu ada berbagai diskusi sehingga Indosat Ooredoo akhirnya mampu memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan para pelanggan koporatenya,” ujar Alexander Rusli, Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo menjelaskan.
kekuatan dari Indosat Ooredoo ini adalah memiliki jaringan yang mampu melayani 70 juta pelanggan. Dan saat ini sudah ada 2000 pelanggan korporate yang menggunakan layanannya. Dengan jaringan yang ada, sudah mampu mendukung berbagai macam jenis dan skala usaha. Dengan demikian, bagi pelanggan korporat yang menggunakan layanan Indosat dapat mengubah cara berbisnisnya kearah digital, mampu melakukan cost effisiensi dan mampu meningkatkan daya jangkau sehingga memerluas pasar.
Dalam langkah strategis ini, Lintas Arta sebagai anak perusahaan Indosat Ooredoo pun akan dilibatkan. Di karena kan saat ini, Lintas Arta sudah terbukti memiliki pengalaman yang handal untuk mendukung perusahaan financial.
Bagi Indosat sendiri, divisi korporate ini akan digarap secara serius karena memang akan menjadi kantong-kantong baru yang akan menambah revenue. Memang saat ini masih belum besar. Pelanggan pun masih 2000. Untuk revenue, saat ini masih menyumbahkan 20% dari total revenue. “Ke depan, kami berharap revenue dari Indosaat Ooredoo Business ini akan menyumbangkan 50% dari total pendapatan kami,” ujar Alexander Rusli menjelaskan. Sedangkan pertumbuhan setiap tahunnya akan sekitar 12 – 13%. (Icha)