spot_img
Latest Phone

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Tecno Spark 20

Oppo Reno11 (China)

ARTIKEL TERKAIT

Strategi Indosat Ciptakan Digitalisasi di dunia pendidikan

Telko.id – Indosat melalui Indosat Business melihat begitu besar peluang untuk menciptakan digitalisasi di dunia pendidikan.

Berdasarkan GSC Online Press, terjadi peningkatan nilai mahasiswa sebesar 16-17% melalui pengajaran di smart classroom. Lalu berdasarkan pengamatan Dubai smart campus taps IoT integration for efficiency, Penghematan biaya operasional dan energi sebesar 5%.

Di sisi lain, Indonesia sendiri membutuhkan digital talent sekitar 900 ribu hingga 1 juta setiap tahunnya. Sayangnya, perguruan tinggi di Indonesia masih belum bisa memenuhi kebutuhan itu semua.

Penyerapan kelulusan perguruan tingga hanya 40%. Artinya ada Oportunity besar bagi Indosat untuk elevate.

Baca juga :

“Edukasi, pasar yang sangat tinggi pertumbuhannya. Disisi lain, digitalisasi di dunia pendidikan baru dimulai. Jadi perlu beragam solusi digital,” kata Muhammad Buldansyah, Director & Chief Business Officer yang sering juga dipanggil Danny.

Dengan kampus yang sudah melakukan digitalisasi bahkan sudah menjadi smart campus, maka para dosen maupun mahasiswa nya mulai terbiasa dengan digitalisasi. Hal ini tentu akan memberikan dampak baik bagi mahasiswa nya. “Tentu, harapan kami, kapabilitas mahasiswa itu pun dapat memenuhi kebutuhan industri dan penyerapan kelulusan perguruan tingga pun dapat ditingkatkan”.

Tapi, digitalisasi itu kan mahal? Menurut Danny, proses belajar mengajar jauh lebih mudah, lebih efektif dan tepat guna.

Berdasarkan sebuah report, kehadiran sensor dapat mengurangi hingga 50% kebutuhan penerangan di aula dan koridor. Lalu, Alokasi kelas berdasarkan kehadiran siswa dapat menghasilkan potensi penghematan biaya operasional ruangan sebesar 52%. 


Sedangkan untuk meningkatkan keamanan kampus melalui penggunaan alat yang terhubung ke jaringan seperti smart lock & digital signage. Digitalisasi pun dapat meningkatkan keterlibatan dan retensi mahasiswa. 


AI jadi inovasi terbaru dalam metode pengajaran

Ada nya teknologi Artificial Inteligent pun menjadi hawa baru bagi dunia pendidikan karena akan menambah metode pengajaran.

Berdasarkan sebuah studi, bahwa penggunaan AI dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar hingga 30% karena kemampuan AI untuk menyesuaikan metode pengajaran sesuai dengan kebutuhan individu (Stanford University, 2023). 


Lalu, dalam riset dari MIT (2022) terkait Peningkatan Efisiensi Administratif menunjukkan bahwa implementasi AI di bidang administrasi dapat mengurangi waktu yang dihabiskan untuk tugas-tugas rutin hingga 40%, memungkinkan staf untuk fokus pada tugas yang lebih strategis. 


Hal yang sama juga terlihat dalam riset yang dilakukan oleh Harvard University (2023), yang menemukan bahwa generative AI mampu mengurangi waktu yang diperlukan untuk analisis data dalam penelitian ilmiah hingga 50%, memungkinkan peneliti untuk lebih cepat mendapatkan hasil dan menyusun publikasi.

Untuk mencapai itu memang perlu proses. Perlu adanya standari sasi infrastruktur digital yang dimiliki oleh kampus. Di mana, perlu ada Anytime, Anywhere connectivity. Artinya perlu menyediakan internet berkecepatan tinggi yang andal di mana saja di kampus, terlepas apapun perangkatnya.

Lalu mengakomodir Growing number of devices, ya, jaringan yang ada itu harus mendukung multi-devices (mobile phones, laptops, tablets, AR/VR devices, IoT) di jaringan kampus.

Jadi, rekomendasi solusi dalam infrastruktur jaringan kampus itu adalah harus menyediakan jaringan Wi-Fi berkecepatan tinggi di seluruh kampus (ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, hostel, dll.). 


Lalu juga perlu One centralized dashboard untuk memastikan konfigurasi dan monitoring jaringan.

Selain itu juga bisa menggunakan Private 5G untuk mendukung inisiatif smart campus seperti smart building, smart parking. Terakhir adalah implementasi managed network services untuk mengurangi cost dan kompleksitas.

Untuk merealisasikan, Indosat Business sudah memiliki beragam solusi untuk menjadikan sebuah perguruan tinggi sebagai smart campus.

Solusi itu terdiri dari tiga pilar smart campus untuk masa depan berbasis AI.

#Smart Learning Experience

Better learning experience, improve learning outcome

  • Integrated Learning Management System. 

  • Student & Teacher Device. 

  • Intelligent Collaborative Screen. 

  • Collaboration Apps and AI assistant. 

  • Gen AI Research & Digital Library. 


#Smart Environment

Modernize, secure, and streamline campus operations

  • Digital Advertising. 

  • E-Payment. 

  • Smart Visitor Management. 

  • Energy Management 

  • Chatbot & Omnichannel platform. 

  • AI based Surveillance. 


#Smart Infrastructure

Empower, secure, and elevate learning

  • Seamless connectivity. 

  • Seat Management. 

  • Command Center. 

  • Cloud Computing & AI. 

  • AI Cybersecurity 


Dengan kemampuannya tersebut Indosat pun yakin bahwa dengan pertumbuhan pasar untuk digitalisasi pendidikan di Indonesia ini yang sebesar 20% dan mempengaruhi juga pendapatn Indosat secara keseluruhan. “Khusus untuk pendidikan, kami yakin bisa tumbuh hingga 4-5%,” kata Danny menambahkan.

Namun, selain kemampuan perusahaan, Indosat juga melakukan berbagai kerjasama dalam hal digitalisasi pendidikan ini.  Misalnya, ada Program IDCamp, SheHack, ESG, maching dengan menjadi Indonesia menjadi satu kesatuan.

Lalu, kerjasama dengan Mastercard yang bahkan kerjasama nya sampai dengan memberikan kurikulum yang tentu nya ini akan mempengaruhi penyerapan lulusan perguruan tinggi di Indonesia pun akan meningkat.  (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU