Telko.id – Indosat Ooredoo Hutchinson dikabarkan akan mengakuisisi PT Asianet Media Technology dan PT MNC Kabel Mediacom atau MNC Play.
Kabar yang beredar menyebutkan, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan kedua perusahaan lainnya telah meneken perjanjian kerja sama pada 24 Oktober 2023 di Jakarta.
Rencananya, Asianet akan membeli aset MNC Play dan aset IM2 dari ISAT. Nantinya aset yang telah di beli Asianet dari MNC Play akan digunakan oleh ISAT.
Rumor itu kini dipertegas dengan adanya pengumuman dari MNC Play yang menyebutkan per tanggal 15 November mendatang, layanan internet nya mulai dialihkan ke Indosat Ooredoo Hutchinson. Sehingga kontrak berlangganan dan data pelanggan juga kan berpindah (31/10).
Baca juga : Indosat HiFi Gandeng CATCHPLAY+ Hadirkan Konten Digital Berkualitas
Indosat pun sudah memberikan pernyataannya secara resmi. Bahwa benar Indosat sedang dalam proses untuk mengambilalih sejumlah pelanggan dari segmen usaha MNC Play milik PT MNC Kabel Mediacom.
“Transaksi jual beli ini berkaitan dengan fokus Perseroan terhadap pengembangan bisnis fiber-to-the-home (FTTH). Transaksi jual beli tersebut belum efektif karena masih tunduk pada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh para pihak,” ujar Steve SaerangSVP – Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison pada pernyataan resminya.
Sayangnya, dari semua pernyataan yang ada masih belum diketahui pasti berapa total nilai dari transaksi dari perjanjian tersebut.
Sebagi informasi, MNC Play merupakan bagian dari PT Global Mediacom Tbk (BMTR) milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo yang berfokus pada layanan internet fiber optic.
Sementara Asianet adalah perusahaan yang menawarkan layanan data center interconnect, could connect, IX Peering, Tailor Made Networking Platform dan fiber to the x (FTTX).
SVP head Corporate Communications IOH Steve Serang menjelaskan IOH terus fokus pengembangan bisnis fiber-to-the-home (FTTH) melalui brand Indosat HiFi.
Adapun HiFi telah masuk di beberapa kota besar di Jawa, yaitu Jabodetabek, Bangun, Surabaya, Semarang dan Yogyakarta. Lini bisnis masih memiliki potensi yang besar bagi ISAT.
“Dan kami belum memiliki informasi lebih lanjut terkait transaksi perjanjian dengan MNC,” jelasnya saat dihubungi saat dihubungi terpisah.
Di sisi lain, Steve mengatakan ISAT terus fokus memperkuat layanan di bisnis seluler, data center hingga layanan finansial untuk meningkat kepuasan pelanggan.
Dia memastikan semua aktivitas korporasi dari ISAT selalu mempertimbangkan strategi bisnis jangka panjang dan mendapatkan persetujuan dari pemegang saham.
“Setiap informasi material akan dilaporkan kepada otoritas terkait sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku,” tuturnya. (Icha)