Telko.id – Indosat menerbitkan instrumen hutang berbentuk Obligasi Berkelanjutan dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Indosat Tahap I Tahun 2017 dengan Total Nilai Emisi Sebanyak–banyaknya Tiga Triliun Rupiah.
Langkah ini disebutkan oleh Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat sebagai bagian dari rencana pendanaan Perseroan dalam rangka pelunasan sebagian atau seluruhnya (refinancing) salah satu atau beberapa pinjaman Rupiah yang dimiliki oleh Perseroan dan untuk pengembangan bisnis Perseroan lebih lanjut.
”Penerbitan obligasi dan sukuk ijarah ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang keuangan Perseroan dalam memenuhi kebutuhan pendanaan sekaligus memperbaiki struktur permodalan dan profil hutang’,” kata Alex saat melakukan paparan pada public expose (27/4).
Alex berharap bahwa langkah tersebut dapat memberi efek positif untuk pengembangan bisnis ke depan dan Indosat pun menjadi semakin fokus dalam memberikan layanan terbaik kepada pelanggan.
Struktur pendapatan yang diharapkan dari Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap I yang dilakukan ini memiliki nilai emisi Rp.2.7 Triliun dengan penawaran Seri A: 370 hari Kalender sejak tanggal emisi, Seri B: 3 tahun sejak tanggal emisi, Seri C: 5 tahun sejak tanggal emisi, Seri D: 7 tahun sejak tanggal emisi dan Seri E: 10 tahun sejak tanggal emisi.
Dengan kisaran suku bunga, Seri A: sebesar 6.85% – 7.35% per tahun, Seri B: sebesar 7.90% – 8.40% per tahun, Seri C: sebesar 8.30% – 8.80% per tahun, Seri D: sebesar 8.50% – 9.00% per tahun dan Seri E: sebesar 8.95% – 9.45% per tahun. Pembayaran sendiri akan dilakukan setiap triwulan sejak Tanggal Emisi.
Penggunaan dana sekitar 74.8% akan digunakan untuk Pembayaran Sebagian atau seluruh pinjaman rupiah, 17.8% Untuk membeli BSS atau Base Station Subsystem atau BSS agar menambah kapasitas terutama di wilayah yang memiliki trafik tinggi, memperluas jangkauan jaringan sehingga dapat mengakuisisi pelanggan baru dan sebesar 7.4% akan digunakan untuk pembayaran Biaya Hal Penggunaan spektrum frekuensi radio kepada pemerintah.
Sedangkan untuk Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Indosat Tahap I, nilai emisi yang diharapkan adalah sebanyak Rp. 300 Miliar. Dengan jangan waktu cicilan sukuk ijarah untuk Seri A: 370 Hari Kalender sejak tanggal emisi, Seri B: 3 tahun sejak tanggal emisi, Seri C: 5 tahun sejak tanggal emisi, Seri D: 7 tahun sejak tanggal emisi dan Seri E: 10 tahun sejak tanggal emisi. Dengan kisaran suku bunga hingga yang sama dengan obligasi.
Dana yang diperoleh akan digunakan untuk pembayaran Biaya Hal Penggunaan spektrum frekuensi radio kepada pemerintah. (Icha)