spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Tecno Spark 20

ARTIKEL TERKAIT

Table of contents

IOH Tetapkan CAPEX 2023 Sebesar Rp13 Triliun, Ini Rencananya

Telko.id – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) telah menetapkan CAPEX atau anggaran belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp 13 triliun untuk tahun 2023.

Rencananya, anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan jaringan di daerah Indonesia Timur. President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan bahwa Nusa Tenggara hingga Papua akan menjadi fokus utama pembangunan di tahun 2023.

“Pembangunan difokuskan agar bagaimana jaringan tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat di Indonesia Timur seperti di Jakarta,” ujar Vikram dalam konferensi pers, Senin (13/2).

Selain itu juga, CAPEX IOH 2023 ini akan digunakan untuk improve utilisasi dan costumer experience. Seperti investasi di transport, core network, termasuk juga teknologi.

“Termasuk juga roll out jaringan di mana jaringan IOH masih belum ada dan kami akan fokus kepada costumer experience pada 106 juta pengguna kami,” ungkap Nicky Lee, Director & Chief Financial Officer Indosat Ooredoo Hutchinson menambahkan.

Vikram sendiri sangat optimis bahwa pada tahun 2023 ini, karena kami percaya kita berada di tempat dan waktu yang tepat. Karena Indonesia salah satunya yang memiliki GDP terus bertumbuh. Bahkan, Vikram juga optimis IOH dapat tumbuh inline dengan pertumbuhan industri yang sebesar 5-6% atau bahkan lebih.

Pada laporan keuangan sepanjang tahun 2022, IOH sendiri mencatatkan total pendapatan naik sebesar 48,9% YoY atau Rp31.388,3 miliar menjadi Rp46.752,3 miliar.

 Sedangkan EBITDA tercatat sebesar Rp19.468,7 miliar atau naik sebesar 40,2% dengan EBITDA margin tercatat sebesar 41,6%.

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 
Rp4.723,4 miliar, laba bersih yang dinormalisasi meningkat sebesar 76,2% dibanding tahun sebelumnya.

Pelanggan seluler Perusahaan meningkat 62,5% menjadi 102,2 juta dengan pertumbuhan lalu lintas data sebesar 91,8% di tahun 2022, berkontribusi pada kenaikan pendapatan Data sebesar 61,3% dibanding tahun sebelumnya.  


Integrasi Jaringan

Salah satu yang dikerjakan secara cepat oleh IOH pasca merger adalah integrasi jaringan. Menurut Vikram, proses dari integrase jaringan khusus nya di Jabodetabek saat ini sudah selesai 100%. Sedangkan untuk seluruh Indonesia akan selesai pada akhir Maret 2023 ini.

Dengan integrase jaringan ini, IOH pun optimis dapat menjaga costumer experience sehingga terjadi peningkatan jumlah pelanggan.

Selain itu, cakupan jaringan Perusahaan juga meningkat seiring dengan peningkatan jumlah BTS 4G yang mencapai 137 ribu, sehingga mampu menangani peningkatan trafik yang tinggi.

IOH juga masih memperluas jangkauan jaringan dan pelayanan yang jauh lebih baik, termasuk jaringan 5G. Sampai awal tahun ini, jaringan 5G IOH telah menjangkau delapan kota yakni Jakarta, Karawang, Bandar Lampung, Surakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, dan Bali.

“Kami optimis bahwa IOH dapat menyediakan akses teknologi, komunikasi, dan informasi terbaik bagi masyarakat Indonesia. Dipandu oleh tujuan yang lebih besar, kami akan terus menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan mempercepat transformasi digital Indonesia,” tutup Vikram. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU