Telko.id, Jakarta – Indosat Ooredoo menggelar acara Kartini 4.0 di Auditorium Kantor Pusat Indosat Ooredoo pada Senin (22/04/2019). Acara yang digelar untuk memperingati Hari Kartini ini memilih tema “peran Perempuan Indonesia dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0”.
Menurut Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Intan Abdams Katoppo, Indosat Ooredoo memanfaatkan peringatan Hari Kartini untuk mempersiapkan perempuan Indonesia dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0.
Dirinya berharap jika acara ini bisa membawa semangat RA Kartini di kehidupan masa kini.
“Kami berharap peserta dapat mengambil pelajaran untuk mengambil peran di era Revolusi Industi 4.0 ini baik sebagai karyawati, wirausahawati, bahkan sebagai ibu rumah tangga,” ujar Intan Abdams, dalam keterangan resmi yang diterima Telko.id, Senin (22/04/2019).
“Acara ini juga bertujuan untuk menjaga semangat Ibu Kartini yang menginspirasi perempuan Indonesia agar tidak berhenti belajar, tetap berkarya, dan berkontribusi di komunitas,” tambahnya.
{Baca juga: Indosat Ooredoo Ajak Siswa Sekolah #BijakBersosmed}
Acara yang berisi talkshow dan inspirational sharing ini menghadirkan tokoh-tokoh perempuan Indonesia, seperti Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, dan President Direktur IBM Indonesia, Megawaty Khie.
Ni Putu Eka Wiryastuti adalah Bupati Tabanan yang juga merupakan bupati perempuan pertama di Bali. Dengan konsep Bakti dan Ngayah yang diterapkan di Tabanan, dia ingin memajukan Tabanan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Sementara itu, Megawaty Khei merupakan seorang perempuan dengan lebih dari 20 tahun pengalaman memimpin industri TI dan Telekomunikasi. Megawaty tidak hanya mampu mengembangkan perusahaan besar serta bisnis kecil dan menengah di Indonesia, tetapi hingga Asia Pasifik.
{Baca juga: Indosat Ooredoo Resmikan Gerai dengan Konsep Digital}
Selain talkshow inspiratif, acara ini juga diisi dengan kompetisi Kartini Indosat Ooredoo, seminar kesehatan, dan e-bazaar berbagai produk kebutuhan sehari-hari.
“Kami ingin keluarga besar Indosat Ooredoo mampu berperan pada era revolusi industri 4.0 di mana pun berada,” tutup Intan. [NM/HBS]