Telko.id – Pasifik Satelit Nusantara (PSN) akan meluncurkan satelit Nusantara Satu (N1) pada bulan Februari 2019. Satelit ini memiliki teknologi satelit throughput tinggi (HTS) pertama yang digunakan di Indonesia.
Direktur Utama PSN Adi Rahman Adiwoso mengatakan bahwa tujuan diluncurkannya satelit tersebut akan memberikan kapasitas bandwidth terbesar dari semua satelit milik Indonesia. Selain itu bertujuan untuk meningkatkan layanan telekomunikasi di daerah-daerah terpencil di mana sekitar 25 juta orang belum dapat menikmati koneksi broadband 4G.
“Kebutuhan internet sangat tinggi, ada sekitar 25 juta orang yang tidak memiliki koneksi internet yang memadai. Mereka adalah target kami, ”kata Adi di Jakarta, Rabu (23/01) seperti yang dilaporkan oleh kompas.com.
“Indonesia sebagai negara kepulauan harus meningkatkan layanan internet karena jika tidak, maka kesenjangan layanan akan semakin meluas,” imbuhnya.
Ia juga mengatakan dengan menyediakan akses internet di seluruh negeri ini akan mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan layanan publik, karena program seperti pengajuan tunggal online (OSS) tidak akan berfungsi dengan baik tanpa adanya koneksi internet yang memadai.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa pendidikan juga akan didukung dengan adanya ketersediaan akses internet yang baik.
“Guru-guru di daerah terpencil juga perlu mengambil item tes dan bahan pembelajaran, sehingga mereka bisa mengajar sesuai dengan standar nasional,” jelasnya.
“Dengan peluncuran N-1, kami berharap akan dapat memperluas jangkauan kami dalam dua hingga dua setengah tahun setelah satelit mulai beroperasi,” ujarnya.
“Nilai investasi untuk peluncuran satelit ini sebesar US$ 230 juta. “30% internal dan 70% pinjaman,” tambah Adi. Adapun pinjaman PSN untuk meluncurkan Nusantara Satu tersebut berasal dari lembaga pembiayaan asal Kanada yakni Export Development Canada (EDC).
Satelit itu sendiri merupakan buatan Space System Loral (SSL), sebuah perusahaan teknologi asal Amerika Serikat sedang dalam persiapan peluncuran.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan PSN, Dani Indra Widjanarko mengungkapkan, satelit itu menggunakan platform SSL-1300 140 dengan usia desain 15 tahun. “Memiliki 52 transponder yang terdiri dari 38 transponder C/Ext-C Band dan delapan spotbeam Ku-Band dengan total kapasitas 15 gigabytes per detik,” bebernya.
Rencananya satelit ini akan diluncurkan di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat menggunakan roket Falcon 9 dari Space-X. Nusantara Satu bakal mengorbit di 146 derajat bujur timur tepat di atas Papua. Satelit ini akan dikendalikan melalui control center di Jatiluhur, Jawa Barat. Satelit Nusantara Satu akan dioperasikan oleh PT PSN Enam Indonesia yang tidak lain adalah anak usaha PSN. (Icha)