Telko.id – Setelah Ketua FCC Tom Wheeler mengisyaratkan pandangannya tentang band kunci 5G pekan lalu, operator di Amerika Serikat langsung mengajukan permohonan pengujian di pita frekuensi 28 GHz.
Kedua operator besar di Amerika Serikat yakni T-Mobile dan Verizon telah mengajukan permintaan untuk otorisasi pengujian sementara untuk menguji teknologi, bandwidth dan rasio uplink/downlink untuk penyebaran. Verizon akan memulai pengujian mereka di Euless, Texas, dengan melibatkan vendor seperti Ericsson, Intel, Qualcomm dan Samsung. Menurut pengajuan dengan FCC.
“Verizon membutuhkan STA untuk menguji perangkat prototipe yang beroperasi pada 27,5-28,5 GHz, Operasi STA yang diusulkan akan memajukan pemahaman tentang karakteristik spektrum gelombang milimeter (khususnya di band 28 GHz), saluran bandwidth, dan rasio uplink / downlink untuk penyebaran perumahan dan komersial,”ujar perwakilan dari FCC, seperti yang dilaporkan oleh Telecoms (30/3).
Sementara itu, untuk T-Mobile sendiri belum mengungkapkan dengan siapa akan bekerja untuk proyek penelitian. Namun mereka telah menegaskan bahwa mereka berencana memberikan fokus lebih pada propagasi sinyal indoor dan antara bangunan untuk 5G di sekitar kantor pusat dan laboratorium lingkungan di Bellevue, Washington.
“Pertama, T-Mobile akan melakukan tes dalam ruangan di lingkungan yang terkendali dari fasilitas laboratorium Bellevue. “Pengujian ini akan membantu T-Mobile lebih memahami karakteristik transmisi gelombang milimeter untuk komunikasi 5G dalam ruangan. Kedua, T-Mobile akan melakukan tes di markas Bellevue dan di dua lokasi outdoor lainnya di dekatnya. Tes mereka akan memberikan informasi tentang propagasi sinyal antara bangunan dan data penting lainnya yang menginformasikan desain yang lebih luas dari sistem 5G,” seperti dilaporkan Telecoms.
Sekedar informasi, Tom Wheeler menganggap gelombang milimeter frekuensi 28 GHz akan tetap menjadi bagian penting dari pengembangan 5G, dan mengatakan setiap perkembangan yang keluar dari Amerika Serikat akan meningkatkan perkembangan di seluruh dunia.
Meskipun disepakati oleh banyak orang, dan gelombang milimeter akan menjadi teknologi utama yang mendukung 5G, namun tetap memerlukan sebuah tindakan nyata dari semua pihak. Seiring dengan efisiensi spektrum, nyatanya gelombang milimeter hanya menerima 20% suara pada jajak pendapat yang dijalankan oleh Telecoms.com baru-baru ini. Hal ini tentunya menjadikan sebuah pertanyaan, teknologi apa yang paling dibutuhkan untuk 5G.
Apakah keinginan ITU untuk sebuah band gelombang milimeter yang berbeda untuk standardisasi 5G , sementara operator menempatkan upaya untuk lebih menekankan kearah R & D yang hanya akan menguntungkan industri. Kita tunggu saja.