Telko.id – Untuk pertama kalinya dalam delapan tahun, Vodafone telah kembali ke pertumbuhan tahunan dan telah meningkatkan dividen. Hal ini terjadi setelah program untuk meningkatkan jaringan terbayar.
Vodafone memposting pertumbuhan pendapatan kuartal pertama di Eropa sejak akhir 2010 setelah menyelesaikan program investasi proyek musim seminya. Disamping itu, perusahaan juga menunjukkan performa yang yang kuat di Afrika Selatan, Turki dan Mesir.
Vodafone memiliki 46,8 juta pelanggan 4G di Eropa setelah memperluas cakupan jaringan seluler generasi berikutnya itu menjadi 87%. Cakupan ini di bawah target perusahaan, yakni 90% karena penundaan peluncuran di Inggris dan Jerman. Di pasar negara berkembang, Vodafone memiliki 72,5 juta pengguna 3G.
Kepala Eksekutif Vodafone, Vittorio Colao, mengatakan bahwa program investasi bernilai trilunan rupiah telah mengubah kualitas teknologi perusahaan. Ini telah menjadi tahun eksekusi yang kuat untuk grup, dengan kembali ke pertumbuhan organik dalam pendapatan dan EBITDA untuk pertama kalinya sejak 2008.
“Saya yakin kami akan mempertahankan momentum positif kami di tahun mendatang,” katanya seperti dilaporkan The Guardian, Rabu (18/5).
Vodafone mencatat kenaikan 2,7% pada laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi menjadi £11.6 miliar tahun ini hingga 31 Maret. Ini memprediksi kenaikan lebih lanjut dalam keuntungan menjadi antara £12.4 miliar dan £12.8 miliar tahun ini. Pendapatan meningkat 2,3% menjadi £41 miliar tahun lalu.
Pendapatan dari Eropa tumbuh 0,5% pada kuartal keempat menyusul pertumbuhan di dua pasar terbesar Vodafone, Jerman dan Italia.
Namun, kinerja Vodafone masih tertinggal di Inggris, di mana perusahaan telah meluncurkan layanan broadband namun belum meluncurkan platform TV-nya. Keluhan pelanggan juga telah melonjak setelah perusahaan memperkenalkan sistem penagihan baru.
Vodafone telah menjadi perusahaan yang paling banyak dikomplain oleh pelanggan terkait mobile, dengan keluhan meningkat menjadi 32 per 100.000 pelanggan kontrak dalam tiga bulan terakhir di tahun 2015 meskipun investasi £2 miliar telah dikucurkan untuk meningkatkan jaringan dan layanannya di Inggris.
Saham perusahaan naik 2,4% menjadi 228.95p pada Selasa. Vodafone menaikkan dividen setahun penuh sebesar 2% menjadi 11.45p.