Telko.id – Pemerintah Vietnam menargetkan cakupan broadband tetap sebanyak 40 persen pada tahun 2020. Target ini ditetapkan menyusul telah disetujuinya program broadband nasional oleh Perdana Menteri Nguyễn Tấn Dũng.
Menurut laporan Vietnam News, Perdana Menteri Nguyen Tan Dung ingin 60% dari orang-orang dengan cakupan broadband menerima kecepatan downlink minimal 25 Mbps. Berdasarkan program tersebut, semua jalur akses internet publik juga akan diminta untuk menggunakan koneksi broadband tetap, dengan setidaknya setengah terhubung ke layanan 50 Mbps.
Bicara tentang mobile, Vietnam telah menetapkan target untuk menyediakan kecepatan downlink minimal 4 Mbps di daerah perkotaan dan 2 Mbps di daerah pedesaan. Demikian dilaporkan Total Telecom, Selasa (26/1).
Program ini juga bertujuan untuk merangsang investasi di bidang infrastruktur, serta konten digital dan IT dalam upaya untuk memfasilitasi pengembangan e-government, e-commerce, layanan pemulihan bencana, dan banyak lainnya.
Selain rencana broadband, Vietnam ingin mempromosikan persaingan yang sehat dengan memastikan tidak ada diskriminasi antara perusahaan milik negara dan swasta.
Dalam urusan internet, Vietnam sendiri memang bisa dikatakan agak terlambat. Namun tak bisa dipungkiri memiliki pertumbuhan yang cukup kuat. Pada tahun 2015 saja, diperkirakan ada 31 juta pengguna internet di negara ini dari total sekitar 92 juta orang. 6 juta diantaranya adalah pelanggan broadband tetap, atau sekitar 5 kali dari pelanggan mobile broadband. Sementara untuk penetrasi broadband rumah tangga, diperkirakan mencapai 29%.