Telko.id – Verizon akan mengajukan tawaran putaran kedua sebesar US$ 3 miliar untuk bisnis inti internet Yahoo, Wall Street Journal melaporkan, mengutip sumber yang akrab dengan masalah.
Batas waktu terakhir tanggal 6 Juni. Yahoo diperkirakan akan membuat setidaknya satu siklus penawaran lagi, dan penawaran bisa berubah pada babak akhir, kata sumber itu lagi.
Verizon menunjukkan bahwa mereka tidak tertarik untuk mengakuisisi aset tertentu Yahoo, seperti hak paten dan real estate, sebagai bagian dari kesepakatan.
Sebelumnya, lebih tepatnya awal tahun ini, Yahoo sempat mengatakan bahwa perusahaan tengah menjajaki penjualan aset non-inti, termasuk real estate dan paten. Langkah ini diperkirakan bisa menghasilkan setidaknya US$ 1 miliar.
Menurut laporan Telecompaper, Selasa (7/6), selain Yahoo, perusahaan ekuitas swasta TPG juga diharapkan mengajukan tawaran putaran kedua sebelum batas waktu. Tidak jelas apakah para pelamar lain yang sebelumnya berpartisipasi dalam lelang mengajukan penawaran baru. Mereka termasuk Advent Internasional dan Vista Equity Partners, serta kelompok yang dipimpin oleh pendiri Quicken Loans Dan Gilbert.
Ada kemungkinan bahwa tidak semua penawar akan mengajukan tawaran untuk semua bisnis inti dan bahwa proposal akan disusun secara berbeda.
Dalam menyampaikan penawarannya, Verizon mengatakan pada Yahoo bahwa mereka akan bersedia membayar lebih atau kurang dari apa yang sudah diajukan, tergantung kondisinya. Misalnya, Verizon kemungkinan akan membayar harga yang lebih tinggi jika Yahoo setuju untuk membayar pesangon setiap pekerja yang di-PHK akibat akuisisi ini. Sebagian besar dari US$ 35 miliar kapitalisasi pasar Yahoo terdiri dari sahamnya di Alibaba dan Yahoo Jepang.