spot_img
Latest Phone

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

Garmin Dorong Gaya Hidup Aktif di Hari Olahraga Nasional 2025

Telko.id - Garmin mendorong masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya...

Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI Soal Integrasi ChatGPT di iPhone

Telko.id - Elon Musk melalui perusahaan xAI dan xAI...

ARTIKEL TERKAIT

TKDN Terpenuhi, Smartphone 4G HiCore Mobile Meluncur Oktober

Telko.id – Selalu ada alasan dibalik sebuah keputusan. Pun demikian ketika HiCore Mobile memilih untuk lebih dulu memasarkan smartphone 3G, ketimbang 4G-nya di tanah air. Menurut sang Presiden Direktur, Herman Zhao, hal ini salah satunya dikarenakan oleh belum siapnya perizinan HiCore Mobile atas 4G.

“Saat ini kita masih urus perizinannya. Setelah dua smartphone ini (Play Z5 dan Lens DC1) keluar, kita akan mulai memproduksi smartphone 4G,” katanya.

Terkait hal ini, HiCore Mobile mengaku telah memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang memang diwajibkan bagi vendor smartphone yang ingin menghadirkan smartphone 4G di tanah air.

Dijelaskan Herman, tahun ini TKDN HiCore Mobile baru 20 persen. Tahun depan, angka tersebut diharapkan akan berubah menjadi 30 persen. “Itu nantinya akan terdiri dari hardware dan software,” imbuhnya.

Saat ini, Herman menyebut HiCore Mobile telah memiliki pabrik di wilayah Kapuk Elang Laut, Jakarta Utara, untuk perakitan smartphone 4G.

“Ke depan semua produk kami akan 4G,” pungkasnya, seraya menambahkan bahwa smartphone 4G yang akan diproduksi HiCore Mobile pada Oktober nanti akan berada dalam jumlah yang besar.

Sekedar informasi, saat ini hanya ada dua skema investasi yang ditawarkan terkait TKDN. Kedua skema yang dimaksud adalah investasi 100 persen software dan investasi 100 persen hardware. Masing-masing, dengan syarat turunan yang berbeda dan masih dalam proses pembahasan lebih lengkap.

Sebagai gambaran, dalam skema baru ini vendor yang memilih 100 persen investasi software, diizinkan mengimpor ponsel dalam bentuk complete build unit (CBU) dari luar negeri. Namun ponsel yang diperbolehkan impor itu hanya yang memiliki banderol harga mahal.

Selain software, vendor juga punya pilihan lain berupa berinvestasi di bidang hardware. Caranya dengan membangun fasilitas produksi ponsel 4G atau mencari rekan produksi lokal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU