Telko.id – Telenor Norwegia akan memperoleh sekitar 95 persen dari Perusahaan Marketing teknologi asal Amerika Serikat, Tapad. Mereka menggelontorkan dana sebesar USD 360 juta sampai mendapatkan posisi yang kuat dalam iklan dan teknologi pemasaran serta memperkuat kemampuan analisis data secara signifikan.
Tapad adalah startup yang berbasis di New York dan didirikan pada tahun 2010 oleh pengusaha Norwegia sekaligus CEO Are Traasdahl. Traasdahl, bersama dengan co-founder dan CTO Dag Liodden, akan mempertahankan 5 persen saham yang tersisa, demikian dikutip dari Mobile World Live, Selasa (2/2).
Perusahaan mengklaim akan memberikan “solusi lintas perangkat teknologi pemasaran terpadu” yang memberikan “pandangan holistik” dari konsumen di seluruh perangkat dan layar, termasuk smartphone, tablet dan smart TV.
Solusi Tapad yang dimaksud adalah solusi manajemen perangkat, perangkat Grafik Tapad, asimilasi miliaran titik data dari perangkat dan platform yang berbeda, dan kemudian membantu pengguna untuk mengukur penonton di semua perangkat mereka.
Perusahaan ini memiliki sekitar 160 karyawan, dengan kantor di 13 kota di Amerika Serikat dan Eropa.
Dalam bisnis medianya, Tapad memiliki sekitar 160 merek di Amerika Serikat sebagai pelanggan dan lebih dari 50 kemitraan lisensi teknologi data.
“Saya percaya nilai yang signifikan dapat dibuat mulai menerapkan teknologi pemasaran untuk meningkatkan kemampuan digital bisnis inti telekomunikasi kami,” kata Sigve Brekke, CEO Telenor.
Ia menambahkan, hal ini akan meningkatkan pemahaman perusahaan tentang perilaku pelanggan, dan mendukung membangun platform untuk area bisnis lainnya.
Untuk tahun 2015, Tapad diperkirakan mendapatkan pendapatan sekitar USD 57 juta, tumbuh 70 persen dibandingkan dengan tahun 2014, dan kerugian EBITDA sebesar USD 12 juta. Pada tahun 2016, pendapatan diperkirakan meningkat menjadi sekitar USD 90 juta. Telenor mengharapkan Tapad mencapai EBITDA “impas” pada tahun 2017.
Tapad akan beroperasi sebagai perusahaan mandiri dengan Traasdahl dan Liodden akan mempertahankan posisi mereka.
Telenor mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mempercayai pasar iklan digital akan berkembang cepat berkat iklan mobile dan pasar iklan digital Amerika Serikat adalah yang paling maju dalam hal ukuran pasar dan kompetensi.
Terlebih lagi, karena pasar iklan yang muncul masih tergolong kecil dan terbelakang, operator tersebut mengatakan ada “peluang pertumbuhan yang solid” di pasar yang didirikan baik untuk Tapad maupun dalam jejak Telenor di pasar negara berkembang.
Penutupan transaksi ini diharapkan rampung pada kuartal pertama 2016, sesuai persetujuan regulator.
Sebelumnya, Verizon juga telah mengakuisisi AOL, konten dan platform iklan provider digital, dalam sebuah kesepakatan senilai sekitar USD 4,4 miliar pada Mei tahun lalu. Operator Amerika Serikat ini mengatakan akuisisi lebih lanjut akan mendorong LTE dan strategi Video OTT, serta meningkatkan platform iklan mobile. [ak/if]