Telko.id – Masih ada waktu 4 tahun lagi untuk mempersiapkan jaringan agar siap menghadapi 5G, IoT dan berbagai layanan lainnya. Tak pelak, operator pun sudah mulai bersiap melakukan transfromasi jaringan agar pada saat nya nanti semuanya sudah siap dan lebih cepat mendapat pemasukan. Seperti yang dilakukan oleh operator di Spanyol, Telefonica dengan Nokia.
Telefonica menunjuk Nokia untuk melakukan transformasi jaringannya agar siap menghadapi maraknya video ultra HD, era 5G dan IoT. Yang ditransformasi adalah jaringan IP core dari operator ini.
Langkah ini harus dilakukan dengan cepat karena saat ini Telefonica sedang menghadapi pesat nya kenaikan data traffic melalui layanan-layanan video inovatif dan konten popular barunya yaitu layanan Movistar+. Pelanggan nya aktif mengakses konten ini sudah lebih dari empat juta pelanggan. Dengan fenomena ini maka Telefonica harus siap dengan tuntutan dari para pelanggannya untuk dapat mengalirkan banyak video dan data.
Untuk itu akan dilakukan kombinasi teknologi fisik dan virtual routing milik Nokia agar dapat meningkatkan kinerja jaringan selular dan tetap Telefonica secara signifikan. Harapannya, tentu layanan ke konsumen pun meningkat.
“Ketika kami mengeluarkan penawaran layanan data bandwidth tinggi dan video, kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman berkualitas sebaik mungkin untuk konsumen kami,” ujar Joaquín Mata, Direktur Network Technology and Operations, Telefonica Spanyol, menjelaskan.
Itu sebabnya, Telefonica menunjuk Nokia untuk mengubah jaringan IP Core dengan teknologi core router dan virtualisasi-nya. Selain itu, operator ini pun menyerahkan kebutuhan untuk layanan masa depannya pada perusahaan jaringan asal Finlandia ini.
“Kami akan melakukan transformasi jaringan IP core Telefonica dengan memanfaatkan kemampuan SDN, NFV dan core routing,” ujar Basil Alwan, Pimpinan IP/Optical Networks, Nokia menjelaskan.
Yang dilakukan oleh Nokia adalah menggelar portfolio IP nya – termasuk router-router inti dan virtual – di lapisan-lapisan inti dan peering pada jaringan Telefonia. Semua itu dilakukan untuk lebih mendorong kapasitas dengan sebuah rancangan yang sangat handal. Penggelaran akan dikelola oleh Service Aware Manager (SAM) 5620 Nokia dan Control Place Assurance Manager (CAPM) 5650 Nokia, yang akan meminimalisir miskonfigurasi dan malfungsi control plane serta update-update routing yang tidak terdeteksi. Nokia juga akan melakukan instalasi dan pengawasan, integrasi sistem dan migrasi layanan-layanan terkini – ke arsitektur jaringan baru. (Icha)