spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

ARTIKEL TERKAIT

Tak Cuma iPhone, Semua Produk Apple Bakal Naik Harga?

Telko.id, Jakarta  – Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China masih berlangsung. Dan sialnya, Apple bakal terjebak dalam pusaran panas tersebut. Sebab, Presiden Donald Trump baru saja mengumumkan pajak impor 10 persen. Itu artinya harga produk-produk Apple akan terkerek naik.

Dengan pemberlakuan pajak impor, setiap produk yang berasal dari China ke AS akan mengalami kenaikan biaya 10 persen. Dengan kata lain, para pelanggan kemungkinan akan membayar lebih untuk produk-produk buatan Apple.

{Baca juga: Trump Ogah Kasih Dispensasi untuk Mac Pro Rakitan China}

Menurut Ubergizmo, seperti dikutip Telko.id, Selasa (6/8/2019), Apple pun mengusulkan daftar tarif untuk semua produk, termasuk iPhone, iPad, MacBook, AirPods, dan AppleTV. Demikian halnya suku cadang dan baterai untuk dijual di AS.

Sebelumnya, harga iPhone XS diprediksi akan naik Rp 2,3 jutaan di China. Penyebabnya adalah perang dagang antara AS dan China. Terlebih, China memutuskan menaikkan tarif untuk beberapa barang AS setelah keputusan Trump.

Perang dagang AS dan China sebenarnya memengaruhi banyak saham perusahaan. Namun, Apple tampaknya menjadi perusahaan yang paling terdampak. Apple sangat rentan terhadap perang dagang karena dua alasan utama.

Pertama, Apple merakit mayoritas iPhone di China. Melihat kondisi seperti itu, para investor tampaknya harus mengawasi detail saham Apple. Sebab, tidak menutup kemungkinan beberapa produk Apple bisa ikut terjebak “baku tembak”.

{Baca juga: Batal Buka Pabrik di China, Mac Pro Tetap Rakitan AS}

Analis Morgan Stanley, Katy Huberty memperkirakan, harga iPhone XS bakal naik hingga USD 160 atau sekitar Rp 2,3 juta di pasar China. “Sebab, perakitan mayoritas perangkat Apple berlokasi di China,” tulis Huberty dalam catatan. [SN/HBS]

Sumber: Ubergizmo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU