Telko.id – Pelanggan 2G Vodafone sepertinya harus mulai bersiap untuk meninggalkan jaringannya. Pasalnya, operator yang berbasis di Inggris ini akan menonaktifkan jaringan 2G-nya, setelah 23 tahun beroperasi. Dan itu diperkirakan akan terjadi sekitar tahun depan.
Layanan 2G Vodafone sendiri, yang diluncurkan pada tahun 1993, saat ini hanya menguasai sekitar 0,07 persen dari lalu lintas data Vodafone dan dua persen dari trafik suara. Vodafone mengatakan bahwa ada sekitar 180.000 handset yang aktif menggunakan jaringan 2G saat ini.
Menurut laporan CRN, Jumat (30/9), Vodafone akan menggunakan spektrum 2G yang ada untuk meringankan beban jaringan 4G-nya, yang menangani 76 persen lalu lintas data.
Vodafone ingin memastikan bahwa pelanggan memiliki cukup waktu untuk transisi dari layanan 2G, sebelum akhirnya jaringan dimatikan secara permanen pada 30 September 2017, kata CTO Kevin Millroy.
“Dengan internet of things di sekitar kita, mengelola spektrum secara efisien dan mengalokasikan kapasitas untuk jaringan kami yang lebih maju untuk membantu lebih banyak pelanggan memiliki pengalaman yang lebih baik adalah hal yang penting,” kata Millroy.
Vodafone juga menyebutkan bahwa mereka adalah yang terakhir dari tiga operator besar di Australia yang akan mematikan jaringan 2G-nya. Sebelumnya, Telstra dan Optus sudah lebih dulu mengurai rencananya untuk mematikan jaringan 2G-nya. Telstra memilih akhir 2016 sebagai waktunya, sementara Optus April 2017.