Jakarta – Sekelompok orang yang memperjuangkan hak-hak buruh menandai peluncuran iPhone terbaru di Hongkong. Dalam laporannya, kelompok ini menuduh salah satu pemasok smartphone raksasa China mengeksploitasi pekerja pabrik.
Organisasi Mahasiswa dan Pelajar yang Menentang Perilaku Buruk Perusahaan (SACOM) yang berbasis di Hong Kong mengatakan bahwa Lens Technology, yang membuat layar sentuh perangkat, sering memaksa pekerjanya untuk lembur, memotong upah mereka dan mempertaruhkan kesehatannya setelah penyelidikan berbulan-bulan pada tiga pabriknya.
Pendiri perusahaan, Zhou Qunfei, sendiri berangkat dari seorang pekerja pabrik. Ia menjadi salah satu wanita terkaya di China setelah Lens Technology debut di bursa Shenzhen pada bulan Maret.
Mengingat iPhone 6s mulai dijual di pasar termasuk Hong Kong, Jepang dan China daratan pada Jumat ini, SACOM menyerukan Apple untuk “segera mengambil langkah untuk memperbaiki eksploitasi dalam rantai pasokannya.” Demikian dilansir dari Industryweek, Selasa, (29/9).