Telko.id – Spirent melakukan test Speed Ethernet 50GbE. Uji coba ini dilakukan bersama dengan perusahaan terkemuka di dunia yang melayani Cloud dan infratructure. Alat ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan Cloud untuk memastikan layanannya pada masyarakat. Terlebih, saat ini kebutuhak masyarakat terhadap Cloud Service Provider juga sangat tinggi.
Uji system Ethernet 50GbE ini menggunakan interoperability test dengan Full wire-rate-packet generation dan analisis 50GbE. Yang ujikan adalah kualitas layer 1 sampai 3 dan menyorot pada error dan free performance dengan kombinasi yang berbeda, frame lengths dan rates dengan mengirimkan per port dan statistic per stream sepeeri latency, frame out dari sequence, frame counts dan rate, kapabilitas L1 PRBS dan statistic layer 1 untuk membantu mengetahui debug physical link problem.
Dengan demonstrasi ability selama interoperability tes, Spirent melanjutkan untuk membangun leadership di high speed Ethernet dan memperlihatkan QUINT-speed MX3, FX3, DX3 module series untuk 100/50/40/25/10GbE.
“”Menurut Dell’Oro Grup Data 2015, server 50Gbps akan mewakili lebih dari 30 persen pengiriman server di 2019, naik dari dasarnya nol persen hari ini,” kata Abhitesh Kastuar, General Manager Cloud dan IP bisnis Spirent menjelaskan.
Aplikasi virtual application ini akan mendorong kinerja dari server untuk meningkatkan kecepatan akses. Peningkatannya dari 10 hingga 25 dan selanjutnya akan mencapai 50Gpbs. “Saya percaya, adopsi kecepatan dari 25G dan 50G link server akan mendorong langkah menuju 100 GbE dank e depan akan mencapai uplink dari leaf nodes ke spine nodes”, ujar Abhitesh melanjutkan.
Menurut Ethernet konsorsium 25G / 50G, spesifikasi untuk Gigabit Ethernet (50GbE) manfaat lingkungan cloud dan perusahaan data center dengan beban kerja server bandwidth tinggi atau persyaratan latency sangat rendah. Ethernet Konsorsium 25G/50G dibentuk untuk memungkinkan solusi 25GE dan 50GE dijadikan standarisasi. Terlebih sepesifikasi 50GbE menunjukan mampu mengefektifkan biaya, namun disisi lain dapat meningkatkan bandwidth jaringan yang memungkinkan cloud service provider untuk meningkatkan kinerja dan memperluas layanannya. Ada nya konsorsium 25G/50G ini juga diharapkan dapat mempercepat kerja industry di 100GbE. (Icha)