Telko.id – Vendor jaringan telekomunikasi dan software, Ericsson mengumumkan solusi mobile broadband terbaru untuk pasar telekomunikasi di negara berkembang.
Solusi mobile broadband, yang meliputi perangkat lunak dan perangkat keras penambahan Ericsson Radio System, memberikan kemampuan yang dibutuhkan untuk mengurangi total biaya kepemilikan hingga 40 persen ketika menggunakan total solusi situs Ericsson untuk mobile broadband.
Pemanfaatan solusi mobile broadband terbaru dari Ericsson akan memungkinkan operator jaringan telekomunikasi untuk memastikan pengembalian dari investasi di pasar rendah ARPU.
Dilaporkan TelecomLead (14/9), perangkat mobile broadband Ericsson memungkinkan operator untuk mengidentifikasi sites di daerah cakupan GSM / EDGE yang memiliki jumlah pengguna tertinggi yang sudah memiliki perangkat yang siap akan internet. Operator telekomunikasi nantinya dapat menentukan di lokasi mana yang lebih masuk akal untuk mengkonversi situs tersebut menjadi HSPA atau 4G LTE.
“Ericsson mendukung target International Telecommunication Union Connect 2020 untuk memastikan bahwa lebih dari 50 persen orang di negara berkembang menggunakan internet pada tahun 2020. Untuk mencapai tujuan ini, kita akan perlu untuk menghubungkan sekitar 500.000 pengguna baru ke internet setiap hari, “kata Arun Bansal, kepala unit Bisnis Jaringan Produk, Ericsson.
Solusi mobile broadband yang baru ini mengatasi kesenjangan yang signifikan dalam adopsi internet antara negara maju dan berkembang. Karena pada saat ini, hanya empat dari sepuluh orang di negara-negara berkembang yang terhubung ke internet dan sekitar 15 persen dari populasi dunia tidak memiliki akses listrik.
Solusi baru termasuk Ericsson Site Manager software akan dipasangkan dengan Ericsson Site Controller, Radio 2219, Antenna Radio Terpadu, AIR 2488, MINI-LINK 6363, MINI-LINK 6651 unit indoor dan tambahan baru untuk keluarga Ericsson Enclosure. Ini mencakup perangkat lunak baru untuk Zero Touch WCDMA dan Aliran solusi Pengguna.