Jakarta – SK Telecom Ericsson telah bersama-sama menunjukkan teknologi jaringan 5G pada pusat penelitian dan pengembangan telekomunikasi di Bundang, Korea Selatan.
Kedua perusahaan merintis teknik baru guna menciptakan jaringan virtual yang berbeda untuk berbagai layanan yang mencakup Super multi-view, Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR), IOT dan sistem perusahaan.
Demonstrasi tersebut membuktikan bahwa mereka dapat mengisolasi dan melindungi jaringan virtual ini satu sama lain, yang telah menjadi salah satu tantangan terbesar ketika membagi satu jaringan fisik ke beberapa jaringan virtual.
Dilansir dari Telecoms (23/20), meskipun belum disahkan oleh beberapa badan seperti 3GPP dan ITU, namun setidaknya demo tersebut bisa memberikan patokan bagi para operator global, penyedia peralatan dan penyedia layanan untuk bekerja pada saat mereka mengembangkan strategi dalam mendukung layanan 5G yang beragam.
Alex Jinsung Choi, Chief Technology Officer di SK Telecom, “demonstrasi yang sukses dari teknologi jaringan ini merupakan langkah kedepan yang signifikan untuk mencapai penyebaran komersial dari 5G pertama di dunia.”
Kegiatan demo ini merupakan bentuk kerjasama yang pertama antara kedua perusahaan ini. Sebagai informasi, baik SK Telecoms ataupun Ericsson menandatangani MOU pada bulan Juli lalu untuk pengembangan jaringan 5G.
Sebagai bentuk dari kolaborasi ini, kedua perusahaan juga membangun sebuah pusat data yang mereka namakan Hyper-scale Datacenter System (HDS) yang terintegrasi dengan cloud untuk 5G dan akan dibuka pada awal 2016. [AK/IF]