Telko.id – SK Telecom telah mengimplementasikan apa yang disebutnya sebagai Software-Defined RAN pertama di dunia, atau dikenal juga sebagai cloud RAN, pada jaringan komersial. Perusahaan menggandeng Nokia untuk mengerjakan proyek ini, menggunakanAirScale Cloud RAN miliknya.
SDRAN sendiri, seperti diketahui, memungkinkan fungsi base station tradisional untuk diimplementasikan pada server IT untuk tujuan umum dan dijalankan sebagai mesin virtual. Arsitektur SDRAN termasuk pemisahan fungsional dari protokol dalam pengolahan baseband. Ini menurunkan sebagian fungsi DU (Digital Unit) menjadi RRU (Remote Radio Unit), yang memungkinkan peningkatan lalu lintas secara lebih efektif dan penerapan beberapa skenario konektivitas secara efisien tanpa tambahan investasi langsung di transportasi atau kapasitas baseband.
Sebelumnya, antarmuka yang dipilih digunakan untuk transmisi data antara DU dan RRU, tetapi dengan SDRAN baru, antarmuka berbasis Ethernet DU-RU yang lebih banyak digunakan dioptimalkan untuk lingkungan komunikasi dan digunakan untuk konfigurasi jaringan yang lebih efisien, kata SK Telecom.
Antarmuka ini juga menangani penundaan sinyal dengan baik, sehingga ketika terjadi penundaan, ini akan menyesuaikan waktu transmisi data dan mencegah perlambatan kecepatan transmisi. Dengan demikian, pelanggan mendapatkan keuntungan dari kualitas data yang lebih baik.
Mengingat jaringan diimplementasikan oleh perangkat lunak, lebih mudah dan lebih cepat untuk menambahkan fungsi jaringan baru. Selain itu, SDRAN akan dapat menawarkan berbagai layanan pihak ketiga, menggunakan MEC (Mobile Edge Computing) untuk menyediakan layanan komunikasi lokal.
Dilaporkan Telecompaper, Selasa (13/9), operator mulai mengerjakan RAN virtual pada tahun 2013 dan melakukan uji lapangan tahun lalu. SK telecom mengatakan berada di trek-nya untuk jaringan LTE yang sepenuhnya tervirtualisasi dan akan menggunakan kemajuan ini untuk mengembangkan arsitektur jaringan 5G-nya.