Jakarta – SK Telecom dari Korea Selatan dan China Unicom telah menandatangani nota kesepahaman (MOU) untuk bekerja sama dalam perkembangan bisnis dan teknologi. Pakta ini mencakup berbagai teknologi dan pasar, termasuk 5G, roaming internasional, peralatan dan konten untuk menciptakan start-up dan mitra layanan.
Kedua perusahaan berencana untuk berbagi informasi dan melakukan studi bersama untuk standarisasi dan komersialisasi jaringan 5G. Mereka juga akan bersama-sama meluncurkan layanan roaming kompetitif sebagai aset pariwisata bagi kedua negara agar meningkat dan mendapatkan pelanggan yang lebih kompetitif dan membentuk operator seluler mereka.
Menurut Organisasi Pariwisata Korea, total 6.130.000 orang China mengunjungi Korea pada tahun 2014, sedangkan 4,18 juta warga Korea mengunjungi China pada tahun yang sama.
Penawaran kompetitif pada biaya roaming bisa menjadi “deal breaker” untuk perusahaan telekomunikasi di tahun-tahun mendatang.
Menurut Jang Dong-hyun, Presiden dan CEO dari SK pemahaman akan menjadikan SK Telecom dan China Unicom dapat menawarkan layanan yang berbeda dan inovatif kepada pelanggan.
Kedua perusahaan telekomunikasi tersebut juga akan berkolaborasi pada bisnis pertumbuhan baru lainnya, seperti OTT konten untuk jaringan mobile. Kedua perusahaan akan berbagi informasi pada platform teknologi mereka, dengan tujuan untuk meningkatkan pengiriman produk-platform dan jasa terkait dan OTT hiburan dan berita jasa. SK Telecom mengatakan mereka berharap dapat menggunakan kesempatan ini untuk memperkenalkan teknologi di pasar China.
Selain itu, kedua perusahaan juga akan berbagi pengetahuan mereka dalam memelihara usaha dan memulainya di negara masing-masing serta akan membuat program inkubator usaha koperasi yang akan menemukan bakat dan mengembangkannya melalui proses pendanaan benih dan pengembangan produk.
“Kami akan terus melakukan upaya untuk mengembangkan peluang bisnis patungan yang baru,” kata Dong-hyun.