Telko.id – Perusahaan distributor penyedia network dan IT (Information and Technology), PT Raditya Mulia Lestari siap memenuhi kebutuhan para pengguna jaringan dan IT di Indonesia khususnya para pelaku UMKM di Indonesia.
Berdasarkan keterangan pers yang diterima tim Telko.id (25/8), Direktur Utama PT Raditya Mulia Lestari (RML) Jimmy Hadian mengungkapkan, untuk mewujudkan hal tersebut perusahaan sudah menggandeng lima vendor IT ternama dari berbagai negara di Asia.
“Kami bekerjasama dengan lima perusahaan yang terpercaya yang membawa berbagai keunggulan. Saat ini kita ingin memberikan beberapa solusi terbaru kepada seluruh perusahaan dalam hal IT. Karena semua perusahaan saat ini pasti menggunakan IT,” ujar Jimmy.
Sekadar informasi, kelima vendor tersebut masing-masing memiliki berbagai keunggulan yang berbeda, hal ini tentunya akan semakin mempermudah calon pelanggan mulai dari para pengusaha UKM, industri, hingga perusahaan BUMN untuk memperoleh pelayanan yang sesuai kebutuhan.
Kelima vendor IT yang dimaksud yaitu, Piolink, ZyXel, Monitor App, Netka System, dan Jiran Soft. Kesemuanya berasal dari Korea, Thailand, Taiwan, dan Malaysia. Mungkin nama ini terdengar asing di telinga kita, namun Jimmy meyakini bahwa kelima vendor tersebut memiliki kualitas dan harga yang mampu bersaing.
Jimmy mencontohkan untuk bidang network management server (NMS), terdapat Netka yang memiliki kecanggihan lebih dari vendor asal Amerika Serikat. “Netka System dari Asia atau buatan Thailand jadi bisa memonitor produk yang ada di pasaran tidak seperti buatan Amerika yang hanya bisa memonitor produk buatan Amerika saja,” terangnya.
Selain itu, unique selling point yang bisa didapat oleh para perusahaan di Tanah Air khususnya UMKM adalah harga, walau tidak menyebut angka, namun Jimmy mengklaim dapat memenuhi kebutuhan jaringan dan IT dengan harga kompetitif.
Rencananya sekitar 60 partner reseller dari seluruh Indonesia akan memasarkan lima produk tersebut ke berbagai perusahaan. Jimmy juga menegaskan bahwa segmentasi pasar untuk produk ini untuk seluruh level perusahaan.
“Selama ini pengguna kami berasal dari perusahaan-perusahaan BUMN, lalu dari Kementerian dan ada banyak juga dari UMKM yang juga sudah memilki infrastruktur IT,” lanjut Jimmy.
Sementara itu, berbicara mengenai target pemasaran sampai akhir tahun ini, PT Raditya Mulya Lestari tidak memiliki target khusus, namun saat ini pihaknya akan melakukan konsolidasi terlebih dahulu dengan para reseller.