Telko.id – Meningkatnya pengguna mobile di Indonesia berbanding lurus dengan peningkatan jumlah ancaman pada perangkat mobile terutama data penting di dalamnya.
Mayoritas, pengguna mobile di Indonesia sendiri berasal dari Operating Sistem (OS) Android dan iOS, dengan nama pertama merupakan OS yang paling rentan terkena serangan malware.
Saat ini, perusahaan kelas medium sudah mulai membelanjakan perangkat mobile untuk para karyawan mereka yang bekerja secara mobile.
Ary Pryanto ST, selaku Product Manager OPTIMA, yakni distributor resmi produk kaspersky di Indonesia mengungkapkan bahwa ancaman ransomware untuk mobile mulai menyerang dan sebuah kryptolocker yang mampu mengenkrip data pengguna mobile dan meminta sejumlah uang.
“Ini trafiknya meningkat sekali sejak tahun 2014 hingga 2016 tercatat sudah puluhan ribu ransomware yang menyerang perangkat pengguna ,” ujar Ary, saat ditemui tim Telko.id di Jakarta (20/7).
Demam Pokemon Go juga menjadi salah satu cara para hacker untuk menyusupkan malware kedalam ponsel pengguna, dengan memberikan link palsu yang menyebabkan pengguna mengunduh file yang salah. Tren BYOD juga menjadi salah satu penyebab meningkatnya Ransomware. Hal ini dapat terlihat dari kebiasaan pengguna yang lebih sering mengakses email menggunakan smartphone mereka.
“Karena tidak ada yang aware, akhirnya para hacker bisa meremote semua malware yang mereka tanamkan untuk menjalankan misi mereka tersebut,” tambah Ary.
Kaspersky sendiri memiliki security for mobile yang mampu memberikan tingkat keamanan yang tinggi serta memiliki geo location.
Sekadar informasi, beberapa fitur Kaspersky security for mobile enterprise seperti Anti Theft, Web Protection, Containers, Device Management, Wireles Network Management, Application Control serta Third Part App Control.
Kaspersky sejatinya masih menjadi pemain baru dalam security for mobile ini, namun mereka mengklaim bahwa teknologi yang dibawa sangat komperhensif dan bukan musiman.
Optima yang juga merupakan sebuah distributor resmi untuk platform Kaspersky Security For Mobile di Indonesia menegaskan bahwa jumlah pengguna mobile security sudah terlihat meningkat.
“Awal 2016, mulai meningkat dari 15% hingga 20% pengguna lisensi, sementara target kita untuk peningkatan sekitar 25%. Secara keseluruhan, tiga sektoral industri yang telahvmenggunakan solusi ini adalah perusahaan Telekomunikasi, jasa pelayanan masyarakat, serta Perbankan,” tutur Ary.
Berbicara mengenai harga lisensi sendiri, OPTIMA sejatinya mematok harga sekitar 1/4 dari harga device di pasaran. Selain mendistribusikan Kaspersky, OPTIMA juga mendistribusikan produk Autodesk dan juga Microsoft.