spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Tecno Spark 20

ARTIKEL TERKAIT

Rampungkan Proses Penawaran, Nokia Kuasai 80% Saham Alcatel-Lucent

Telko.id – Proses akuisisi Alcatel-Lucent oleh Nokia perlahan tapi pasti telah menemui titik akhir. Hal ini ditandai dengan telah rampungnya proses penawaran saham yang diajukan, membuat Nokia kini memegang hampir 80% dari saham A-Lu.

Akuisis Alcatel ini secara tidak langsung akan menempatkan Nokia ke posisi yang lebih kuat untuk bersaing dengan dua perusahaan besar lainnya, yakni Ericsson dan Huawei untuk menyediakan peralatan telekomunikasi.

Sebagai informasi, Alcatel-Lucent terdaftar di bursa saham Prancis dan AS, proses lebih rumit yang berbelit-belit tentu saja dibutuhkan oleh satu perusahaan multinasional publik untuk mengakusisi perusahaan ini. Dalam hal ini otoritas pasar saham Perancis, Autorite des Marchés Pemodal, adalah fasilitator utama dan menjadi pengawas atas semua proses akuisisi.

“Kami sangat senang bahwa tawaran itu telah berhasil, dan bahwa investor Alcatel-Lucent berbagi keyakinan kami dalam masa depan perusahaan gabungan,” kata Rajeev Suri, Presiden dan CEO Nokia seperti dilansir Telecoms, Selasa (5/1).

Ia menambahkan, Nokia akan bergerak cepat untuk menggabungkan dua perusahaan dan melaksanakan rencana integrasi. “Pada 14 Januari 2016, Nokia dan Alcatel-Lucent akan menawarkan gabungan portofolio end-to-end di berbagai lingkup dan skala untuk memenuhi kebutuhan pelanggan global kami. Kami akan memiliki R&D dan kemampuan inovasi yang tak tertandingi, yang akan kami gunakan untuk memimpin dunia dalam menciptakan teknologi dan layanan generasi berikutnya,” katanya.

Sementara Nokia ingin segala sesuatunya cepat bergulir pada tahun 2016 ini, sejarah menunjukkan bahwa tahun-tahun pertama mungkin akan dihabiskan dengan melakukan hal-hal yang membosankan seperti pengintegrasian, perampingan dan kegiatan perusahaan lainnya.

Menyusul proses ini, bisa dipastikan pesaing Nokia akan memanfaatkannya untuk meningkatkan produk end-to-end mereka juga.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU