Telko.id, Jakarta – Huawei membangun sistem operasi sendiri bernama HongMeng OS sejak Mei 2019, seterlah diembargo pemerintah Amerika Serikat (AS). Sistem operasi yang akan menggantikan Android itu kabarnya akan dirilis pada kuartal keempat 2019.
Minggu (4/8/2019) waktu setempat, publikasi media pemerintah China, Global Times, mengatakan bahwa Huawei memang akan memakai sistem operasi buatan sendiri untuk ponsel. Perusahaan asal China ini sedang menguji HongMengOS untuk ponsel ciptaannya.
{Baca juga: Surprise! Ini Perangkat Pertama Huawei Berbasis HongMeng OS}
Dilansir CNET, dikutip Telko.id, Senin (5/8/2019), sumber anonim mengatakan bahwa perusahaan akan merilis ponsel bertenaga HongMengOS seharga 2.000 yuan atau sekitar USD 290 atau lebih kurang Rp 4,1 juta pada kuartal IV-2019 mendatang.
Informasi menyebut, ponsel itu akan hadir bersamaan seri Huawei Mate 30. Jika benar, berarti sistem operasi ini akan digunakan di ponsel segmen low-end. Untuk ponsel premium seri Mate dan Pro akan tetap pakai Android.
Namun, penggunaan Android di dua ponsel tersebut bisa dilakukan jika Presiden Donald Trump mencabut Huawei dari daftar hitam. Namun, apakah pernyataan raksasa teknologi China ini soal pemakaian OS buatan mereka sendiri itu untuk ponsel bisa dipercaya?
Eksekutif Huawei, Catherine Chen, sebelumnya mengatakan bahwa sistem operasi ini sedang dalam tahap penyempurnaan dan bakal dipakai untuk perangkat non-ponsel. Sistem operasi ini akan digunakan untuk perangkat Internet-of-Things (IoT).
{Baca juga: Bos Huawei Pede HongMengOS Lebih Ngebut dari Android dkk}
Di lain sisi, CEO Huawei, Ren Zhengfei, mengatakan pada bulan lalu bahwa HongMeng OS kemungkinan bekerja lebih cepat daripada Android. Senada dengan Chen, ia menegaskan, HongMeng OS hadir diperuntukkan perangkat IoT. [SN/HBS]
Sumber: CNET