spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

ARTIKEL TERKAIT

Thailand Tegaskan Rencananya untuk Perketat Pajak ICT

Telko.id – Pemerintah Thailand berencana untuk memperketat aturan pajak untuk perusahaan internet dan teknologi internasional, termasuk perusahaan mobile dan internet commerce.

Hal ini diungkapkan Kepala Departemen Pendapatan Thailand belum lama ini, yang mengatakan bahwa pemerintah telah membentuk sebuah komite yang bekerja untuk menemukan solusi untuk mengumpulkan pajak dari Google dan raksasa teknologi lainnya.

Menurut laporan Reuters, seperti disadur Telecomasia, Selasa (27/9), hukum dan peraturan yang belum diperbarui dalam 50 tahun ini bisa diubah untuk mengatasi ekonomi digital. Komisi yang bertugas ini diharapkan akan memberi laporan pada akhir tahun.

Thailand menjadi satu dari banyak negara-negara di Asia Tenggara yang semakin mengejar pajak yang lebih tinggi dari perusahaan internet dan teknologi besar, menyusul Indonesia yang mengejar perusahaan untuk pajaknya selama lima tahun ke belakang, dan Australia yang baru-baru ini semakin ketat pada perusahaan dengan pendapatan tahunan lebih dari A$ 100 juta atau setara US$76.4 juta.

Perusahaan multinasional besar telah membukukan keuntungan regionalnya di Singapura untuk mengambil keuntungan dari program tarif pajak dan insentif yang lebih rendah dari negara tersebut. Tapi kementerian keuangan Singapura baru-baru ini menyatakan bahwa negara tidak membenarkan pergeseran keuntungan buatan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU