Telko.id – Beberapa waktu lalu, project Palapa Ring Paket Barat dan tengah sudah diputuskan oleh pemerintah. Ternyata, paket Timur tidak bisa bersamaan. Pasalnya, wilayah geografis dari paket Timur lebih kompleks. Selain itu, peserta tender yang terdahulu digugurkan karena belum memenuhi persyaratan.
Untuk kebutuhan proses tender ulang tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkomifo) melalui Panitia Pengadaan Badan Usaha Pelaksana membuka kembali prakualifikasi Tender Palapa Ring untuk Paket Indonesia Timur.
Proses pengadaan akan dilakukan sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2015 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur dan Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur.
Ruang lingkup Proyek meliputi pembiayaan, pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan infrastruktur jaringan tulang punggung serat optik di 35 kabupaten/kota di Indonesia sepanjang lebih kurang 6.224 km di darat dan di laut dengan perkiraan nilai proyek sebesar Rp 5,140 triliun.
Proyek ini merupakan Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan bentuk kerjasama Bangun-Milik-Guna-Serah selama 15 tahun. Proyek ditargetkan dapat menyalurkan layanan broadband ke pengguna akhir dengan kecepatan transfer sekurang-kurangnya 10 Mbps di pedesaan dan 20 Mbps di perkotaan yang terintegrasi dengan jaringan milik penyelenggara jaringan telekomunikasi.
Paket Timur ini menjangkau wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat dan Papua hingga pedalaman Papua. Sebagai informasi, peserta terdahulu yang mengikuti tender Palapa Ring paket timur ini adalah PT iForte Solusi Infotek, Konsorsium PT Matra Mandiri Prima-PT Hitachi High Technologies Indonesia-PT Partibandar Utama, Konsorsium Super Sistem Ultima-Huawei, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, dan PT Indosat Ooredoo Tbk yang membentuk konsorsium bersama PT XL Axiata Tbk. (Icha)